|
Manfaat
Mata Ajaran :
1.
Deskripsi Mata Ajaran :
2.
Tujuan Instruksional :
Pada akhir pembelajaran
mahasiswa secara bertahap mampu mengaktualisasi jatidiri UNSOED dalam perilaku
akademik dan kehidupan di masyarakat
3.
Struktur
Instruksional / Org. Materi :
4.
Strategi
Pembelajaran :
a.
Perkuliahan
b.
Tugas terstruktur
c.
Diskusi kelompok dan
d.
Seminar
5.
Bahan
Bacaan :
v Buku
Ajar “Jatidiri Unsoed”
v Lihat
pada daftar pustaka
6.
Tugas-tugas
:
v Baca
pokok bahasan sebelum perkuliahan
v Tulis
kata kunci setiap habis perkuliahan
v Buat
rangkuman isi kuliah tiap pokok bahasan
v Tiap
kelompok menulis paper utama untuk diseminarkan pada tatap muka ke 8 – 14
8. Evaluasi
Hasil Belajar :
v Penilaian dilakukan
dengan cara PAP
Nilai
A
B
C
D
E
|
Range
80
– 100
66
– 79,9
56
– 65,9
47
– 55,9
00
– 46,9
|
v Komponen Penilaian
Aspek/kegiatan
a.
Tugas terstruktur
b.
Ujian sisipan
c.
Ujian akhir
|
Persen
20
%
40
%
40
%
|
|
Tujuan
Instruksional Khusus
Pada akhir kuliah mahasiswa mampu :
a)
Menjelaskan hakikat
manusia untuk mengenali siapa dirinya
b)
Menjelaskan kepribadian
untuk menghargai masyarakat dan lingkungannya
c)
Melakukan pengendalian
diri untuk mengekspresikan format dan harkat siapa dirinya
Materi
Bahasan
v
Manusia
v
Kepribadian dan
v
Pengendalian diri
1.
Manusia
Ø Manusia
adalah hewan yang berbudaya. (Hewan beradaptasi secara biologis, manusia
beradaptasi secara kultural)
Ø Manusia
dapat membuat dan mengembangkan alat yang dapat berpindah (artefak),
mengembangkan lingkungan yang tidak dapat dipindahkan (ipsefak), dan membuat
hasil karya non material (mantefak)
Ø Secara
biologis, manusia dan hewan memiliki kesamaan kebutuhan makan dan melangsungkan regenerasi keturunan
Ø Allah
memberikan amanah kepada manusia sebagai khalifah untuk mengelola bumi dalam
rangka beribadah kepada-Nya
Ø Sifat
Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
tercermin dalam tata hunn n
bungan
antara manusia dengan alam raya dan isinya, semuanya diserahkan kepada manusia
sebagai nikmat yang patut disyukuri
Ø Pengelolaan sumber daya alam yang sembrono,
dengan motivasi bukan ibadah, adalah perbuatan
sia-sia yang akan berdampak kepada merugikan diri sendiri, keluarga, dan
bangsanya
Ø Adalah
keliru bila manusia mempunyai pemahaman bahwa hidup ini lepas dari struktur
hirarkial dan horizontal. Lepas dari tanggung jawab transkendental dan lepas
dari sosial kemasyarakatan serta lepas dari pemeliharaan kelestarian lingkungan
2.
Kepribadian
v
Kepribadian adalah
keadaan manusia sebagai individu/perorangan, yakni keseluruhan sifat-sifat yang
ada padanya sebagai watak
v
Kepribadian ialah
organisasi dinamis dari sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian diri yang
unik terhadap l ingkungan
v
Ada tiga faktor yang
mempengaruhi perkembangan
kepribadian yakni faktor bawaan, faktor lingkungan, dan interaksi antara bawaan
dengan lingkungan
v Mahasiswa
masyarakat terpilih, dengan
masa depan yang strategis sebagai calon
pemikir, pelaksana, pemimpin bangsa dan negara
v Pendewasaan
kepribadian meliputi kawasan kognisi, psikomotor dan afeksi perlu mendapatkan
perhatian
v Kurikulum,
mencakup materi dan metode pembelajaran harus diarahkan kepada tujuan yang
disesuaikan dengan kebutuhan instruksional
v Salah
satu mata ajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan instruksional ialah Mata
Ajaran “Jatidiri Unsoed”
v Tujuan
pembinaan mahasiswa adalah mengembangkan individu dan kelompok menjadi pribadi
dan anggota masyarakat yang memiliki sifat mampu sebagai penerus dan calon
pemimpin bangsa
v Kepribadian
mahasiswa perlu mendapatkan pengarahan
dan pembinaan agar supaya dalam waktu yang tepat mereka dapat meraih kelulusan
dengan kualitas yang baik
v Faktor
bawaan merupakan sumber potensi untuk
dikembangkan oleh lingkungan dan sumber utama perbedaan individu
v Faktor
lingkungan dapat berupa lingkungan fisik dan lingkungan sosial-budaya. Kondisi rumah,
udara, gizi makan, norma dan adat setempat serta sistem sekolah dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian (Suprapti, 1981)
v Perpaduan
unsur kemampuan jiwa, akal, rasa dan kehendak akan mengarah kepada keyakinan keagamaan (Lasiyo, 1998)
v Pemahaman
dan pengalaman ajara n
agama akan sangat bermanfaat untuk mengukuhkan tata nilai yang berhubungan dengan
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat
v Manusia
harus dapat membedakan antara yang
boleh dan yang tidak boleh, baik dan buruk, adil dan tidak adil, halal dan haram
untuk digunakan sebagai pertimbangan mengambil keputusan dalam melaksanakan
suatu tindakan
v Manusia
secara hakiki adalah makhluk sosial. Setiap individu selalu memperoleh dan
memberi kepada masyarakat
v Pengembangan
kepribadian hendaknya selalu memperhatikan tatanilai yang dianut oleh
masyarakat
Dinamika kepribadian terjadi karena
berbagai sumber tegangan dapat berasal dari proses pertumbuhan fisiologis,
frustasi, konflik, dan ancaman
v Kalau
seseorang dihadapkan kepada sumber tegangan maka dalam dirinya akan timbul rasa
tidak aman, tidak enak (tegangan). Individu tidak tinggal diam, tetapi akan
berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan tegangan dengan berbagai cara,
antara lain :
a)
Identifikasi
b)
Penggantian obyek
c)
Proyeksi
d)
Fiksasi
e)
Regresi
f)
Rasionalisasi
g)
Transkulpasi
Maslov
menjelaskan bahwa pribadi seseorang yang dianggap sehat yaitu yang memiliki
sifat-sifat sebagai berikut :
a)
Ia mampu melihat secara
jelas, tidak melihat kehidupan sebagaimana diinginkan dan tidak begitu
emosional.
b)
Memiliki pandangan yang
lebih jelas mengenai apa yang benar dan apa yang salah, selanjutnya dapat
meramalkan masa depan.
c)
Memiliki kerendahan
hati yang memberinya kemampuan untuk mendengarkan orang lain, tanpa idea telah
terbentuk terlebih dahulu atau pertanggapan.
d)
Persepsinya tidak
begitu dipalsukan oleh kecemasan, ketakutan, harapan-harapan, atau optimism
yang palsu. Mengenali keadaan sebagaimana adanya, kesadaran tanpa keinginan.
Hal ini memungkinkan adanya toleransi yang besar.
e)
Ia mengabdi kepada
pekerjaan, tugas, dan jabatan.
f)
Ia kreatif dan
fleksibel, spontan, berani dan terbuka. Semua orang mampu melakukan kreatifitas
yang lebih baik dari apa yang ia kerjakan. Seorang genius dilahirkan dengan
bakat kreatifitas yang lebih besar.
g)
Ia mengalami konflik
diri dalam derajat yang lebih ringan, hingga kekacauan untuk melihat mana yang
benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk tidak terlalu
berat.
h)
Ia seorang yang egois
untuk orang lain atau dengan kata lain ia dapat memperoleh rasa senang ketika
dapat menolong orang lain.
i)
Ia memiliki respek yang
sehat untuk diri sendiri, yang didasarkan atas pengetahuan bahwa dirinya adalah
mampu unruk melakukan sesuatu.
j)
Ia bebas dari pengaruh
orang lain, tetapi sekaligus dapat menyukai orang lain.
k)
Ia memiliki kebebasan
psikologik
l)
Ia memiliki
kecenderungan untuk mengalami pengalaman puncak atau pengalaman mistik, suatu
ciri dari manusia yang telah mengaktualisasi diri. Kira-kira merupakan
pengalaman religius, adanya integrasi antara subyektif dengan obyektif, antara
yang ilmiah dan yang religius dan mistik.
Dalam
menghadapi kenyataan hidup, sering individu dihadapkan kepada situasi yang
penuh dengan pertentangan hingga tidak sempat melihat dan menerima secara
realistis tentang kesulitan yang ada. Akibatnya dapat mengalami
perasaan-perasaan sebagai berikut:
a)
Adanya perasaan tidak
mampu, sehingga mengganggu cara berfikir. Semua hal dirasakan mencemaskan dan
mengancam.
b)
Ada kecenderungan
selalu menghindari hal-hal yang menimbulkan stress sehingga sifatnya defensif
dan tidak berani menghadapi kesulitan dan takut bertanggung jawab.
c)
Tidak memiliki
pandangan yang obyektif terhadap sesuatu kesukaran, karena sifat pribadinya
yang kaku, kurang mampu melihat kemungkinan yang lain yang sekiranya lebih
cocok dan dapat dilakukan.
d)
Sifatnya egosentris
yang dapat menghambat hubungan antara yang baik dengan orang lain.
e)
Merasa bersalah setiap
kali gagal menghadapi kesulitan, sehingga selalu merasa tidak puas dan tidak
senang.
3.
Pengendalian
Diri
Manusia diciptakan
dalam bentuk yang paling baik (paduan ruhani-jasmani), tetapi martabatnya dapat
turun merosot sangat rendah (Q.S Attien 4 – 5), kecuali mereka yang memiliki
pribadi yang kuat dan berprilaku yang baik (taqwa).
Akhlakul karimah itu
sifat asli (jatidiri) manusia. Pada perjalanan hidup manusia dihadapkan kepada
berbagai permasalahan yang dapat merubah sifat asli manusia, sebagai hasil
interaksi antara motivasi, penalaran dan tindakan, berkaitan dengan adanya
tantangan dan hambatan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
Ada dua kelompok sifat
yang perlu diperhatikan (yang tercela dan terpuji).
a)
Sifat-sifat tercela
harus dihindari antara lain :
1)
Iri hati
2)
Dengki
3)
Sombong
4)
Membanggakan harga diri
5)
Pemarah
6)
Riya
7)
Kikir
8)
Nafsu ingin terhormat
dan terkenal
9)
Menjelekan teman
10)
Adu domba
11)
Malas
12)
Suka berdusta
13)
Pembual
b)
Sifat-sifat yang
terpuji yang harus kita miliki antara lain :
1)
Pemaaf (taubat)
2)
Hati-hati
3)
Sederhana
4)
Sabar
5)
Syukur
6)
Ikhlas (rela)
7)
Tawakal
8)
Disiplin
9)
Rindu Tuhan
10)
Ingat mati
SEJARAH
UNSOED :
1. HASRAT MASYARAKAT
BANYUMASAGAR PA/PI DAPAT KE PT DENGAN MENGHEMAT BIAYA.
2. PERNYATAAN HORMAT DAN
PENGHARGAAN ATAS JASA ALMPANGSAR JEND
SOEDIRMAN.
3. SUMBANGAN AD KEPADA
MASYARAKAT BANYUMAS YG IKUT BERJUANG MENUMPAS GER. DI/TII
PENGERTIAN:
SEJARAH :ASAL-
USUL, RIWAYAT,SILSILAH
VISI
:PANDANGAN KE DPAN,WAWASAN
KEDEPAN,APA YG DIANGANKA N,
KEMAMPUAN MELIHAT PADA INTI
PERSOALAN, PENGLIHATA,PENGA-
TAN.
MISI :
TUGAS YG DIRASAKAN, SUATU KEWAJIBAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TUJUAN YG ARAHNYA
PARALEL DENGAN MISI YG DIEMBAN.
PPPT BERUBAH MENJADI PP UNSOED, YAYASAN PEMBINA
UNSOEDBEKERJASAMA DENGAN UNDIP,LAHIRLAH
FAK, PERTANIAN DENGAN SK MEN .PTIP
NO.121. 20SEPTEMBER 1962.
BERDASARKAN SK PRES.NO.195. 23 SEPTEMBER 1963 DAN SK. MEN
PTIPNO. 153 12SEPTEMBER 1963 LAHIRLAH UNSOED PADA TANGGAL23 SEP
TEMBER 1963, YG DIRESMIKAN OLEH MENTERI PTIP PROF. DR IR TOYIB
HADIWIDJAJA, AHAD,27 NOPEMBER 1963 DIRUMAH DINAS RESIDEN BANYUMAS DI
PURWOKERTO.
SK MEN PTIP NO. 127/1963 :
BERDIRI FAK. BIOLOGI DAN EKONOMI
SK MEN PTIP NO. 257/63 TGL 3DESEMBER 1963
DIBUKA FAK. PERTERNAKAN
( PELIMPAHAN UII)
SK. PRES NO. 50/1982 FAK.HUKUM DIBUKA
SK. DIRJEN DIKTINO. 29/DIKTI/KEP/1984 TGL 17MEI1984 FAK. ISIP
DIBUKA DAN DIKEMBANG DENGAN BERDIRINYA
PROGRAM DIPLOMA, PROGRAM EKSTENSI DAN PASCA SARJANA(1995)
FAK. SAIN DAN TEHNIK (2009)
FAK. KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN (2009)
ISU STRATEGIS:
PENDIDIKAN , PENELITIAN , PENGABDIAN MASYARAKAT, MAHASISWA,
SUMBERDAYA MANUSIA, KERJASAMA , MANAJEMEN INTERNAL,PRASARANA DAN SARANA,
SUASANA AKADEMIK.
VISI UNSOED 2020:
UNSOED MENJADI WOLD CLASS CIVIC UNIVERCITY YANG UNGGUL DALAM
PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGIDAN/ATAU SENI YANG RELEVAN DENGAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA PEDESAAN YG BERKELANJUTAN DAN PENGGALIAN SERTA
PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL.
WOLD CLASS:
1. EXCELLENT
(INFRASTRUCTURE,PERFOMANCE,SERVISCES, EXPERTISE)
2. QUALITY CULTURE
(QA,QUALITY
IMPROVEMENT)
3. AUTONOMY (AKADEMIC
FREEDOM, RESOURSE MANAJEMENT)
4. GOOD AND CLEANUNIVERSITY
GOVERNMENT:
TRANSFARENCY,ACCOUNTABILITY,EFFICIENCY
MISI:
1. MENYELENGGARAKAN
PENDIDIKAN GUNA MENGHASILKAN LULUSAN YG BERMORAL, MEMILIKI KOPETENSI AKADEMIK
YG MEMADAI DAN PROFESIONAL, KEUNGGULAN KOMPETITIF,KMAMPUAN KEPEMIMPINAN DAN
KEWIRAUSHAAN YG BERKEADILAN SOSIAL DAN BERADAB,KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH,
DAN BERINOVASI KHUSUSNYA DALAM PENGEMBANGAN
SDM PEDESAAN DAN KEARIFAN LOKAL.
2. MENYELENGGARAKAN
PENELITIAN UNTUK PENGEMBANGAN ILMU DAN ALIH TEKNOLOGI YG RELEVAN DENGAN
PENGEMBANGAN SDM
PEDESAAN DAN
KEARIFAN LOKALDALAM RANGKAMENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH DAN NASIONAL.
3. MENYENGGARAKAN PENGABDIAN
PADA MASYARAKAT YANG BERBASIS HASIL PENELITIAN ,UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEDESAAN.
4. MENGEMBANGKAN TATAKELOLA
UNIVERSITAS YG MANDIRI DENGAN MENERAPKAN PRINSIP TRANSPARANSI,AKUNTABILITAS,DAN
MERITOKRASI.
5. MENGEMBANGKAN KERJASAMA DALAM PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU
PENGETAHUAN , TEKNOLOGIDAN ATAU SENI PADA TINGKAT LOKAL, NASIONAL,DAN
INTERNASIONAL.
JATI DIRI:
INTEGRITAS,
JUJUR, FAIR, PANTANGMENYERAH ,DETERMINASI, PEDULI,KOMPETEN
NILAI
KEJUANGAN PANGSAR SOEDIRMAN
Tujuan
Instruksional:
Pada akhir
kuliah mahasiswa mampu mengaktualisasikan nilai kejuangan Pangsar Soedirman
dalam kehidupan sehari – hari Materi Bahasan :
1.Peranan
Mahasiswa
2. AspekI lmu
Pengetahuan dan Tehnologi
3. Riwayat
Hidup dan Perjuangan
4. Pemilihan
Panglima Besar
5. Perang
Gerilya
6. Nilai Kejuangan
dan Kebesaran Jiwa
Soedirman
3.Riwayat Hidup Pangsar Soedirman
Nama : R.
Soedirman
Lahir : Senin
Pon, 24 Januari 1916
Agama : Islam
Menikah : Tahun 1936
di Cilacap
Istri : Siti
Alfiah, Senin Pon,28 Des 1920
Putera : 3 0rg
putera dan 4 org puteri
Pendidikan : HIS Mulo Wiworo Tomo Cilacap
Organisasi : KBI dan
HW
Jaman Jepang :
Guru Kepala HIS
Muh
Anggota DPRD
Anggota PETA
Jaman Revolusi :
Anggota BKR
Komandan ResimenI
Divisi V
Letkol menjadi Kolonel
12 Nopember 1945
jadi Pangsar
Wafat minggu
paing 29 Jan 1950
4.Pemilihan Pangsar
Seorang guru HIS
Cerdas, jiwa dan
watak yang baik
Kepandaian
berdiplomasi
Kemenangan
palagan Ambarwa dg Inggris
Pangkat Kolonel,
pimpinan TKR lowong
Soedirman Pangsar
termuda umur 29 tahun.
5.Perang Gerilya:
Mengatur siasat
perang
Memimpin perang
Menghindari
perburuan Belanda
Kembali ke Yogja.
6. Nilai Kejuangan dan
Kebesaran Jiwa Soedirman
Soedirman sebagai pendidik
Soedirman sebagai democrat
Soedirman sebagai ulama
Soedirman sebagai prajurit.
0 komentar:
Posting Komentar