Rabu, 20 Februari 2013

CONTOH TUGAS PENGANTAR BISNIS 1 ( PROPOSAL USAHA )

BAB I PENDAHULUAN


A.Latar Belakang Rencana Bisnis
Dalam era globalisasi ini banyak sekali muncul peluang bisnis baru juga persaingan  antar  pengusaha besar atau pun pengusaha dalam sekala kecil ( produksi rumah tangga) dalam dunia ekonomi global ini . namun dalam era global ini  ladang bisnis yang berbau tradisional, yang lebih merakyat tidak pula kalah saing dengan peluang bisnis lainnya. Bahkan hal tesebut merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.
Tempe adalah makanan orang indonesia, sebanyak kedilai 50% konsumsi indonesia dalam bentuk tempe, 40% dalam bntuk tahu dan 10% dalam produk lain seperti (taouco dan kecap). Yang berkisar rata-rata 6,59 kg per orang penduduk indonesia. Disamping sebagai makana subtitusi(pengganti), tempe juga terkenal dengan haraganya yang ekonomis. Membuat peluang bisnis sangat besar, didukung dengan makin sedikitnya pengrajin tempe yang kini beralih usaha lain.
Bukan hanya di kawasan indonesia ,Tempe juga dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe.Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.  Sebenarnya Tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946 dan juga di asia seperti : Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika.
Disamping ketenarannya dikalangan masyarakat umum karna harganya yang sangat ekonomis.  Di samping harganya yang ekonomis,Tempe  juga  berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Dengan Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai yaitu:

A.    Asam lemak ( asam lemak tak jenuh)
B.     Vitamin B, A,D,E,dan K
C.     Antioksidan
D.    Mineral
Oleh karena itu , peluang seperti inilah yang nantinya akan di kembangkan sebagai usaha rumahan. untuk meningkatakan produktivitas penduduk masyarakat local yang mengarah pada prekinomian daerah dan mengacu pada persaingan global tanpa melupakan aset bangsa dan budaya sendiri.

B. Tujuan Menjalankan Bisnis
v  Pengembangan bisnis rumahan
v  Meningkatkan SDA dan SDM, produktivetas klangan menengah baik lokaal ataupun non lokal
v  Pengrajin sekaligus pelestari akan usaha tradisioanal
v  Sebagai pemasok barang bahan pokok / subtitusi



C.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a)      Waktu
Mengenai waktu produksi tempe, tidak mencakup waktu tertentu.  Serta untuk waktu pemasaran nya di sesuaikan dengan arus/waktu konsumen.
Batas ketahanan 1-2 hari , lbih lama jika didukung pendingin ,ac,icebox.

b)      Tempat pelaksanaan
Tempat produksi untuk kalangan industri kecil, cukup hanya 6x3 m untuk penyimpanan serta pengolahan +  2x2 m sebagai dapur produksi. Lebih simple jika rumah produksi berdektan dengan rumah utama, akan lebih mudah  untuk mengontrol .





BAB II  ISI

            A.peluang bisnis
Secara peluang usaha (bisnis), untuk saat ini masih cukup baik. Meskipun masih ada juga pengrajin, tetapi karna tempe merupakan  bahan makanan dengan permintaan komsumen 50% di Indonesia. Secara statstistik masih belum cukup untuk pemenuhan kebutuhan tersesebut Akan pangan pokok ataupun pengganti.
                 B.Luas Pasar
Tentang Luas pasar  yang nantinya akan di jadikan sebagai jangkauan untuk produk kami ini,  meliputi:
·         Tingkat Pedesan
·         Tingkat kecamatan
·         Tingkat dalam kota
·         Serta tingkat luar kota (pemasaran dalam bentuk produk kering)
Jangkauan – jankauan pasar ini  merupakan hasil survai yang sebelumnya telah di lihat dari peluang pemasaran produk dan juga di lihat dari besarnya permintaan konsumen pada wilayah tersebut.
                    C .Segmentasi Pasar
a)      Permintan
Berdasarkan hasil dari informasi yang kami dapat  58%  merupakan permintaan produk tempe  (belum di olah),  dan 42% permintaan produk olahan (kripik).

b)      Pesaing
untuk saat ini pesaing atau pengrajin tempe hanya 4 rumah produksi , sedangkan pengrajin ini hanya berproduksi dalam bentuk tempe yang belum di olah.  Sekedar untuk bahan dasar saja, dan itu pun pemasarannya hanya tingkat pedesaan sampai tingkat kecamatan. Berbeda hal nya dengan usaha yang kami rencanakan ,  hasil produksinya berupa bahan non olahan dan juga produk olahan.  Tingkatan jangkauan pemasaran nya juga lebih luasan pemasaran kami, di dukung dengan ada nya kerja sama dengan wiraswasta lainnya.
                 D.Target Market
Berdasarkan pengamatan yang saya peroleh, untuk konsumen tempe itu sendiri tidak memandang kelas atau pun derajat. Hal ini Di karenakan tempe adalah makanan pokok dan juga makanan subtitusi. sehingga target pasar untuk produk tempe ini bisa di pasarkan baik  kalangan minoritas( bawah) sampai dengan kalangan menengah. Target pasar :
·         Masyarakat umum
·         Rumah makan / restoran ( sebagai supplier )
·         Toko kuliner/oleh-oleh khas (sebagai supplier produk olahan)

                 E.Rencana Management
Dalam pengelolahan rumah produksi tempe ini, baik dalam proses produksi maupun pemasarannya di kelola  secara pribadi ( pemilik sebgai manajer). dengan bantuan karyawan sebagai pendukung kelancaran bisnis.
1.      Karyawan bagian pengolahan pertama, bekerja sebagai peolah bahan baku kedelai hingga menjadi tempe. Dibutuhkan sekitar: 2 orang karyawan (pada umumnya ntuk karyawan laki-laki)
2.       Karayawan bagian pengolahan pengolahan kedua, karyawan ini bekerja sebagai pengolahan dari bahan tempe  ke produk ke olahan seperti,kripik tempe. Dibutuhkan sekitar: 2 orang karyawan (pada umumnya ibu rumah tangga)
3.      Karyawan pembantu (distributor). Karyawan ini bekerja sebagai pendistribusian hasil produk , sebagai pemasar juga. Dibutuhkan: sekitar 2 orang karyawan .
Di sini Peran manajer (pemilik) lebih berperan sebagai penggerak  atau pun pengarah, dan juga sebagai pengawas akan kinerja. Serta sebagai pembantu dalam proses produksi atau pun pendistribusian dan juga dalam pemasaran.
        
       F.Rencana Keuangan
Rincian biaya dalam membuka rumah bisnis, sebagai berikut :
Barang Investasi:
- Kontrak Rumah 1 tahun                                            Rp   25.000.000
- Kompor Gas 2 unit                                                    Rp     2.000.000
- Peralatan memasak lainnya                                     Rp     1.500.000
- Kulkas/freezer                                                          Rp     3.000.000
- Mobil (minibus second) I unit                                   Rp  30.000.000
- Motor I unit                                                              Rp  12.000.000
- lain-lain                                                                     Rp     6.750.000
                                           total                                  Rp    80.250.000


Biaya dirtsibusi :

-Dalam kota                                                                Rp       500.000
-luar kota                                                                     Rp       2.500.000
                        Total                                                    Rp       3.000.000

Gaji karyawan  :
- Karyawan bagian pengolahan pertama,      2 orang                                   Rp. 1.500.000
- Karayawan bagian pengolahan pengolahan kedua,  2 orang          Rp. 1.500.000
- Karyawan pembantu (distributor ),2 orang                                     Rp.1.750.000
                                                                  Total                                  Rp.4.750.000


Total semua biaya :
- barang investasi                                                                   Rp. 80.250.000
-biaya disrtibusi                                                                      Rp.   3.000.000
-gaji karyawan                                                                        Rp.  4.750.000
                                                                  Total                      Rp.88.000.000

              G.Rencana Pemasaran
Proses pemasaran hasil produk kami, tidak terlepas dari luas pasar  yang sebelumnya telah di survai terlebih dahulu dan  masih dalam jangkauan kemanpuan distribusi kami. seperti halnya pada Tingkat Pedesaan,Tingkat kecamatan,Tingkat dalam kota,Serta tingkat luar kota (pemasaran dalam bentuk produk kering). dan sesuai yang di targetkan pada (TARGET MARKET).
Secara teknis. Kami akan pasokan hasil produk kami ke pedagang pasar  tradisioanal yang nantinya produk kami akan mengarah pada tingkat desaan,kecamatan. Untuk produk tempe yang belum di olah , akan kami pasokan ke rumah-rumah makan. Yang sebelumnya telah setuju untuk menjalin kerjasama.  Disamping itu , pemasaran juga mencakup toko-toko kuliner khas daerah, di sini kita kami berencana untuk bekerja sama dengan toko–toko tersebut. Dan produk yang kami akan pasokan merupakan hasil produk olahan sebab disini kualitas produk juga musti di perhatikan, kami juga mencakup bukan hanya dalam kota melainkan di luar kota juga.







BAB III  PENUTUP

A.    Kesimpulan
Padasarnya bisnis tujuan bisnis itu sendiri yaitu:
1.      Secara ekonomis
Memperoleh keuntungan.
2.      Secara sosial
Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Dalam kesimpulan ini, disamping  memperoleh keuntungan dari  produktivitas bentuk usaha yang di bangun (perolehan laba). Di lihat dari segi sosial , bisnis juga membantu dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen (masyarakat).
                    B. SARAN.
Untuk menyikapi ,menanggapi prekonomian gelobal dan ke ikut sertaan dalam pembangunan ekonomi nasional. Sudah seharusnya masyarakat  sadar akan penting nya membuka usaha (bisnis) baik mandiri ataupun non mandiri.  Dimana usaha ini nantinya Sebagai acuan untuk membangun kesejakteraan dan kemakmuran bersama.  Oleh sebab itu kita sebagai generaasi penerus, kematangan dan persiapan akan  perencanaan bisnis  sudah seharusnya di pikirkan mulai dari waktu sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar