Pemasaran Global
- A. Sejarah Pemasaran Global
Tahun 1980an
menandai dekadee pertama saat perusahan domestic seluruh dunia harus mulai
berpikir secara global. Waktu dan jarak menyusut dengan cepat sejalan dengan
arus komnikasi, transportasi dan finansial lebih cepat. Produk yang hanya
dikembangkan pada satu Negara mendapat sambutan yang antusias dari Negara lain.
Baberapa
perusahaan telah melakukan pemasaran internasional selama beberapa decade
sebagai contoh nestle,shell, bayer, Toshiba dan perusahaan multinasional
lainnya dikenal oleh sebagian besar konsumen didunia. Tetapi persaingan
global saat ini semakin intensif, perusahaan yang tidak pernah berpikir
akan bersaing akan perusahaan lainya dari luar negeri, seketika akan mendapatkan
pesaing dari luar negeri didepan mereka
Berita utama
surat kabar harian melaporkan kemenanhan jepanh atas produsen Amerika dalam
computer elektronik, sepeda motor, mesin foto kopi, kamera dan arloji.
Keuntungan impor jepang, jerman, swedia, korea tentang serangan perusahaan
perancis Bies terhadap gillerie mengenai keuntunhan dipasar kopi dan permen.
Mengenai bagian kerugian sepatu dan tekstil terhadap barang impor dunia ketiga.
Nama nama seperti Sony, Honda, nestle, Mercedes benz dan Volkewgwn merupakan
kata kata yang terkenal luas banyak perusahaan yang diperkirakan amerika
benar-benart perusahaan asing. Perusahaan amerika mengeluh kepada perusahaan
asing sedang membeli amerika. Pembelian tanah oreng jepang di hawai, pembelian
Roekefeller center oleh jepang. Arab membeli gedung perkantoran Manhatian dan
sebuah tawaran dari syah Saudi untuk memebeli Alamo bagi putranya..
Walaupun ada
inovasi asing yang dibendung melalui perundang-undangan yang protektif,
roteksi dalam jangka panjang hanya meningkatkan biaya hidup melindungai
perusahaan domestic yang tidak efisien. Jawaban yang tepat, perusahaan harus
belajar bagaimana cara memasuki pasar luar negeri dan meningkatkan daya saing
global mereka.
Tiap
pemerintah menjalankan program promosi ekspor, yang isinya membujuk perusahaan
local untuk mengekspor. Denmark membayar lebih separuh gaji konsultan pemasaran
yang membantu perusahaan Denmark kecil dan menengah untuk melaakukan ekspor.
Banyak Negara bertindak lebih melakukan subsidi terhadap perusahaan yang mau
melakukan ekspor. Sehingga dapat membebankan harga yang lebih rendah daripada
pesaing asing.
Semakin
lamban perusahaan mengambil langkah ke internasional maka akan semakin besar
resiko mereka terhalang kepasar yang bertumbuh di eropa barat, eropa timur dan
lainnya. Saat ini Negara anggota pasar bersama eropa membuka hambatan arus
barang, jasa, uang dan orang dari mereka ,elakukan deregulasi bisnis. Peluang
baru terbuka dinegara bagian eropa timur karena berjuang untuk mengubah
perekonomian Negara terpimpin menjadi perekonomian yang digerakkan pasar.
Semua
perusahaan harus memusatkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar yaitu kehadiran
pasar apa yang seharusnya kita coba di negara kita di benua kita dan secara
global? Dimana kita ber\produksi atau memulai produkkita? Apa aliansi strategis
yang harus kita bentuk dengan perusahaan lain?
Ironisnya
semantara perusahaan harus masuk dan bersaing dipasar luar negeri yang
mempunyai resiko tinggi, ada beberapa masalah utama yang menjadi
perhatian mereka:
- Besarnya hutang luar negeri. Banyak Negara dengan pasar yang menarik telah menimbun hutang luar negeri yang sangat besar sehingga mereka bahkan tidap mampu membayar hutangnya.
- Pemerintah tidak stabil. Hutang tingi, inflasi tinggi, pengangguran tinggi dibeberapa Negara telah mengakibatkan pemerintahan yang tidak stabil. Sehingga timbul bagi perusahaan asing resiko pengambilalihan, nasionalisasi batas repatriasi laba dan seterusnya.
- Masalah nilai tukar luar negeri. Tingginya hutang dan ketidakseimbangan ekonimi dan politik memaksa mata uang suatu Negara untu nerfluktuasi atau menurun nilai tukarnya. Perusahaan asing ingin pembayaran dengan uang yang nilainya relative tetap, namun dibanyak pasar hal ini tidak tersedia. Investor akan ragu dan membatasi perdagangan.
- Persyaratan masuk dan birokrasi pemerintah asing. Pemerintah menetapkan banyak peraturan bagi perusahaan asing seperti mensyaratkan usaha bersama dengan saham mayoritas untuk sekutu domestic, embatasan repatriasi laba, alih teknologi, mempekerjakan orang pribumi.
- Tariff dan hambatan perdagangan lainnya. Pemerintah sering mengenakan tarif yang tinggi untuk melindungi industry mereka. Mereka juga berusaha melakukan hambatan perdagangan yang tidak kelihatan seperti memperlambat persetujaun impor, mensyaratkan penesuaian produk yang mahal dan maemperlambat pemeriksaan atau pengeluaran barang yang masuk.
- Korupsi. Pejabat dibeberapa Negara harus disuap untuk mendapatkan kerja sama. Mereka manghargai bisnis dengan harga suap yang tertinggi daripada penawaran yang terendah.
- Pembajakan teknologi. Perusahaan menempatkan pabriknya diluar negeri kuatir manajer asing belajar bagaimana membuat produknya dan memisahkan diri untuk bersaing secara terbuka atau tersembunyi. Hal ini telah terjadi diberbagai bidang seperti mesin, elektronik, kimia dan farmasi.
- Tingginya biaya produk dan adaptasi komunikasi. Perusahaan yang bergerak diluar negeri harus mempelajari tiap pasar asing dan hati-hati menjadi sensitive terhadap perekonomian hokum, poloti dan budayanya serta menyesuaikan produknya dalam berkomunikasi terhadap selera asing.
Orang dapat
menyimpulkan bahwa perusahaan akan menemui ajalnya apakah akan tetap
dinegaranya atau diluar negeri. Kita berargumen bahwa perusahaan yang menjual
diindustri global, tidak memiliki pilihan kecuali menginternasionalisasi
operasi mereka.
Industry
global adalh industry dimana posisi strategis pesaing dalam pasar geografi
utama atau nasional dipengaruhi secara mendasar oleh posisi global mereka
secara keseluruhan,
Dengan
dmikian suatu perusahaan global adalah perusahaan yang dalam operasinya
lebih dari satu Negara, memperoleh keuntungan litbang, produksi logostik,
pemasaran dan finansial dalam biaya serta reputasinya yang tidak tersedia bagi
pesaing domestic murni.
Perusahaan
domestic dalam industry global harus bertindak sebelum jendela luar negeri
tertutup bagi mereka. Mengingat perusahaan dari Negara lain menglobal dengan
cepat. Hal ini tidak bererti bahwa perusahaan dalam ukuran kecil dan menengah
harus beroperasi dilebih selusin Negara agar sukses. Perusahaan ini dapat
melakukan pencerukan global seperti yang banyak dilakukan perusahaan
skandinavia, Benelux.
- B. Pengertian
Pemasaran
global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan
tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam
pemasaran global:
- Lingkungan pemasaran global
- Segmentasi pasar global
- Pemasaran dengan sasaran global
- Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
- Bauran pemasaran global
- Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran
yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada hal-hal
yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama,
memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula.
Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan
kegagalan.
Salah satu
dari yang menonjol dari pemasaran “global marketing”. Menjual produk ke
luar negeri membutuhkan perspektif yang berbeda daripada yang digunakan untuk
bisnis yang di pasarkan untuk pasar domestik.
Berikut ini
beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan sewaktu melakukan
“global marketing”:
- 1. Perhatikan Konteksnya
Perbedaan
utama antara pasar luar negeri dan domestik terletak pada konteks bagaimana
pemasaran dilakukan. Perbedaan pada hal kultur, hukum, komunikasi dan ekonomi
semua ini menyebabkan tantangan dalam memformulasikan strategi pemasaran.
- 2. Kebudayaan.
Pemasaran di dalam negeri umumnya sudah mengenal kultul setempat. Tentunya kita
sudah mengenal sesama bangsa kita Indonesia, tetapi pasar luar negeri sangat
berbeda kebudayaannya dengan kebudayaan kita. Ini adalah tugas para pemasar
untuk mencari tahu perbedaannya dari pasar yang dituju termasuk perilaku
konsumennya.
Misal di Amerika kita bisa membuat lelucon tentang mertua. Namun di Jepang hal
ini tidak diperkenankan, karena ibu mertua sangat dihormati dan respek
ditujukan kepada para lansia.
Kampanye ke seluruh dunia akan sangat efektif dan merupakan salah satu strategi
yang diperlukan bagi perusahaan internasional, tetapi bila dikemas dengan
sensitivitas budaya lokal yang kuat, setidaknya hal tersebut yang dikatakan
oleh beberapa eksekutif marketing dalam sebuah panel diskusi pada hari
rabiu(27/9) di AdWeek. AdWeek merupakan koran mingguan yangdimiliki oleh VNU
Business Publications, USA, inc. AdWeek mengulas berita dunia periklanan baik
global, nasional maupun lokal. Dalam sebuah sesi diskusi”Kampanye Global, Mitos
atau Keajaiban?”Rob Stagno(General Manajer Microsoft), Diego Scotti(Vice
President Global Advertising), Chris Goodman(Advertising Manajer Accenture) dan
Jim Speros(Chief Marketing Officer Ernst&Young), memberikan opini-opini
mereka mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak dalam pemasaran global. Para
panelis mendiskusikan mekanisme untuk memastikan pesan dari tiap produk
didistribusikan secara konsinten ke seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh Ernst
& Young memiliki dewan pemasaran global yang terdiri dari 20 pakar
pemasaran dari berbagai negara yang bertemu secara reguler. Permasalahan
terjadi ketika budaya lokal tidak dianggap sebagai sesuatu yang berpengaruh
dalam mengiklankan sesuatu. Para eksekutif tertipu oleh kesalahan terbesar
mereka. Iklan kartu kredit American Express misalnya menayangkan Tiger Woode
bermain di saat hujan menunjukkan kegigihannya, sukses Amerika Serikat,
namun gagal total di Amerika Latin dan Italia dimana orang tak mengerti kenapa
Tiger Wood ingin bermain di cuaca buruk. Contoh lain, sebuah iklan Microsoft
menampilkan gambar seorang pria dengan kepala dinosaurus, tidak ditanggapi di
Jepang karena mirip dengan Godzilla. Hal yang sama juga tidak berlaku di
Thailand dimana membandingkan hewan dengan manusia adalah sesuatu yang tabu.
Para eksekutif menyadari hal tersebut dan masih menunggu bagi tiap
perusahaan untuk berintegrasi, serta mengatakan bahwa sebuah”modal” tidak
terlalu efisien untuk menciptakan pemahaman yang konsisten di seluruh dunia.
Namun peningkatan pemakaian internet, di sisi lain memudahkan untuk menciptakan
kampanye secara global. Dengan pesatnya arus informasi sekarang ini, membuat
teknologi dapat dibuat tidak berdasarkan lokasi, Speros mengatakan”Apa yang
menjadi konten lokal sekarang ini bisa menjadi konsumerisme dunia dan tidak
bergantung secara geografis. Kemungkinan tersebut sangat nyata terlihat.
Hubungan kultur dengan perilaku sering mengaitkan pada masalah etnosentris.
Membicarakan tentang perusahaan yang memakai pola dan orientasi etnosentris
dalam pemasaran global. Orientasi etnosentris memang bukan selalu akan
berdampak negatif. Di dalam berbagai praktek bisnis dunia, untuk produk
tertentu khususnya produk yang khas dan masih dianggap &Idquo,
canggih,&rdquo, melalui operasional perusahaan bisa berhasil dan dapat
membawa pengetahuan yang baru bagi pasar dan masyarakat di negara tujuan. Namun
perlu dipahamu, umumnya mereka secara terbatas memberikan pengetahuan dan
pengalamannya bagi konsumen dan sumberdaya manusia lokal. Mereka justru sering
memanfaatkan kebijakan dan kelemahan lokal yang ada di negara tujuan bila
menguntungkan mereka. Perusahaan dengan orientasi etnosentris yakin dan
menganggap konsumen akan mengikuti dirinya dan mengabaikan masalah yang
dihadapi konsumennya. Salah satu contoh ketika perusahaan mobil Nissan
memasarkan produknyadi Amerika Serikat. Mobil tersebut ternyata sulit
dihidupkan mesinnya pada waktu musim dingin. Berbeda halnya dengan perilaku
pemilik mobil di Jepang yang menutupi mobil mereka dengan selimut di kala musim
dingin, karenanya di Jepang tidak terjadi kesulitan ketika menghidupkan mobil.
Tampaknya praktek dan perilaku pemilik mobil Nissan di Jepang ini diyakini akan
dilakukan juga di Amerika Serikat. Berlawanan dengan orientasi etnosentris,
adalah perusahaan yang berorientasi polisentris. Orientasi perusahaan ini
secara meluas dipergunakan oleh banyak perusahaan setelah perang dunia ke II
dalam bentuk perusahaan multinasional. Pola pandang seperti ini meyakini bahwa
di setiap tempat akan bersifat unik dan berbeda. Karenanya semua cabang
diharapkan untuk mengoperasikan dan mengembangkan bisnis mereka sendiri melalui
strategi bisnis dan pemasaran sesuai dengan keunikan masing-masing tempat
dimana mereka berada. Dengan demikian berarti desentralisasi cabang
perusahaan berhak dan bebas sepenuhnya sebagai penguasa daerah memilih dan
menerapkan mana yang terbaik bagi strategi bisnisnya. Kantor pusat hanya
memberikan garis besar kebijakan bisnis secara umumnya menentukan struktur
modal antara pusat dan lokal, serta mengendalikan keputusan bisnis penting
lainnya dari kantor pusat. Sampai hari ini, bentuk orientasi bisnis dan
pemasaran berorientasi polisentris masih sangat disukai. Pertanyaan saat ini,
pola orientasi manakah yang efektif dipergunakan dalam era globalisasi masa kini?
Pemasaran global masa kini tampak mengalami pengembangan berorientasi ke arah
regiosentris dan geosentris. Perusahaan ini disebut juga sebagai perusahaan
global dan transnasional. Di sini perusahaan akan berusaha melakukan kombinasi
atau sintesis terhadap kedua orientasi etnosentris dan polinosentris. Mereka
diminta harus mampu melihat berbagai tempat di dunia. Dimanakah yang merupakan
pasar potensial?. Berbagai pasar lokal di dunia akan selalu memiliki persamaan
dan perbedaan yang harus mampu mereka identifikasikan. Selanjutnya,berdasar
persamaan dan perbedaan tersebut mereka akan berusaha mencari dan menciptakan
suatu strategi global terbaik namun dengan tetap memiliki rasa tanggung jawab
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen di pasar yang dituju.
- 3. Peraturan
Kita harus benar-benar memperhatikan peraturan setempat dalam hal ini. Mengapa?
Contohnya adalah beberapa negara misalnya membatasi jumlah iklan yang
dilancarkan dari suatu perusahaan dalam periode per jam. Maka hal ini dapat
menghambat strategi pemasaran kita. Beberapa pasar luar negeri tidak
mengizinkan kontest, yang merupakan strategi sentral bagi perusahaan seperti www.iwon.com. Maka dari itu penting sekali
mempertimbangkan perbedaan peraturan walaupun kecil karena ini dapat membantu
atau merusak strategi kita.
- 4. Gaya Komunikasi
Komunikasi berbeda dari suatu negara ke negara lain. Di Italia, misalnya orang
membicarakan masalah keluarga dahulu sebelum berbicara bisnis, kalau di Jepang
apalagi, tetapi kalau di Amerika, hal ini tidak menjadi masalah.
Jadi berhati-hatilah, karena kalau tidak komunikasi pemasaran kita tidak akan
efektif atau menyinggung calon kastemer.
- 5. Ekonomi
Pertumbuhan atau keadaan ekonomi membuat perilaku pasarpun berbeda, begitu juga
perilaku membeli sangat berbeda-beda dari suatu negara. Contohnya, bila produk
kita no. 1 di negara kita belum tentu nomor satu di negara lain. Hal ini
terlihat seperti Komputer lebih banyak di Amerika daripada di Eropa, namun
handphone lebih banyak di Eropa daripada di Amerika.Halnya pun sama seperti di
Indonesia, mereka mengira dengan memberikan e-mail gratis pasti akan dikuasai
oleh banyak pengunjung, padahal hal itu tidak menjamin. Karena ISP di Indonesia
tidak gratis, mereka yang punya sambungan ISP pun akan diberikan e-mail gratis
kecuali yang pakai koneksi telkom, namun hali ini booming di Eropa dan Amerika
karena koneksi ke internet gratis begitu juga pulsa lokal sangat murah bahkan
gratis untuk hanya beberapa km saja di AS.
- C. Pemasaran : Suatu Disiplin Universal
Dasar dari
keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan
disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber
daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan
lingkungan.
- 1. Konsep Pemasaran
Konsep baru
pemasaran dan Empat ”P”
- 2. Konsep Strategis Pemasaran
Konsep
strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah
pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke
pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
- 3. Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari
pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
- mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
- kenyataan persaingan dari pemasaran
- berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
Nilai
Pelanggan dan Persamaan Nilai
Intisari
pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai
yang diciptakan oleh pesaing. Persamaan nilai adalah sbb :
V = Nilai
B = Manfaat
yang dirasakan
P = Harga
Seperti yang
disarankan dalam persamaan ini, nilai untuk pelanggan dapat dinaikkan dengan
memperluas atau memperbaiki produk dan atau manfaat jasa dengan menurunkan
harga atau gabungan dari unsur ini.
Keunggulan
Kompetitif atau Diferensial
Prinsip yang
kedua adalah keunggulan kompetitit. Keunggulan kompetitif adalah penawaran
total, dihadapkan pada persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan.
Keunggulan tsb dapat muncul dalan unsur apa ;pun yang ditawarkan perusahaan :
produk, harga, iklan dan promosi di tempat penjualan, serta distribusi produk
itu sendiri.
Fokus
Fokus atau
konsentrasi perhatian Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas
menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan kompetitif. Fokus yang jelas pada
kebutuhan dan keinginan pelanggan seta pada penawaran yang bersaing diperlukan
untuk menggerakan usaha yang perlu untuk mempertahankan keunggulan yang
membedakan.
- D. Dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
- 1. Pemasaran Domestik
Pemasaran
yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran
domestik.
- 2. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap
pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan
pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi
dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan
produk dan pengalaman dalam negeri.
- 3. Pemasaran Internasional
Bertindak
lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam
lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
- 4. Pemasaran Multinasional
Organisai
pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman
dan produk perusahaan.
- Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan
pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada
melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap
negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
- E. Kekuatan Yang Mendorong Dan Yang Menghambat Bisnis Global
- 1. Kekuatan Yang Mendorong
- a. Kebutuhan Pasar
Budaya
universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia
yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh :
minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
- b. Teknologi
Professor
Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya pasar global
untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada
kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang
sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan
komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
- c. Biaya
Keseragaman
dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua
fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
- d. Mutu
Volume
global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk
mendukung mutu desai dan pembuatan.
- e. Komunikasi dan Transportasi
Revolusi
informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
- f. Daya Tuas
Keunggulan
yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan dilebih dari
satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya
tuas :
- Transfer pengalaman
- Transfer sistem
- Penghematan skala
- Pendayagunaan Sumber daya
- Strategi global
- 2. Kekuatan Yang Menghambat
- a. Perbedaan Pasar
Dalam setiap
kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya
budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
- b. Sejarah
Sejarah
merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di
setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
- c. Kecadokan Manajemen
Dalam banyak
hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement
tidak menangkap kesempatan tsb.
- d. Budaya Organisasi
Perusahaan
global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global
dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan
oleh perusahaan.
- e. Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu negara
Setiap
negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali
terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
- F. Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional
Mengenali
kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami
landasan ekonomi global.
- Orientasi Manajemen
Orientasi
adalah asumsi atau keyakinan, yang sering kali tidak disadari, mengenai sifat
dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yaitu : etnosentris, polisentris dan
geosentris, kemudian diperluas dengan ditambah orierntasi regional.
- Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan
yang cepat dari perdagangan dan investasi meciptakan kebutuhan likuiditas
internasional, yaitu uang ata cara untuk membayar. Dengan diciptakan SDR pada
tahun 1969 sebagai pengganti standar penukaran dollar terhadap emas. (1 ons = $
35)
- Sistem Perdagangan Dunia
Sistem
perdagangan dunia pasca PD II, disusun dengan keinginan umum menghindari
kembalinya praktik perdangan terbatas dan diskriminatoris (yang sifatnya
membeda-bedakan). Sistem ini muncul melalui GATT.
- Perdamaian Global
Perdamaian
setelah PD II menyediakan dasar yang relatif stabil untuk pertumbuhan ekin yang
sehat dan cepat.
- Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Ada 2
alasan, mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang mendasari perluasan
terkini :
- Pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar
- Pertumbuhan telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang, sebagai respon masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
- Teknologi komunikasi dan Transportasi
Meningkatnya
kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah merupakan kekuatan utama
untuk mempermudah perluasan bisnis internasional.
- Korporasi Global / Transnasional
Korporasi
global adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong,
menghambat dan melandasi dunia.
- G. Memutuskan apakah akan bergerak diluar negeri.
Banyak
perusahaan memilih untuk tetap bertahan dipasar domestic apabila pasar
domestiknya cukup besar. Manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan hokum
Negara lain, bertransaksi dengan mata uang asing yang goyah, menghadapi
gangguan dam ketidakpastiasn politik hokum atau merancang kembali produk mereka
untuk menyesuaikan dengan harapan dan kebutuhan pelanggan yang cukup berbeda.
Bisnis akan lebih mudah dan aman.
Semaentara
atu terdapat factor yang menyebabkan perusahaan untuk terjun ke zona
internasional. Pasar domestic perusahaan diserbu oleh perusahaan asing dengan
menawarkan produk lebih baik dengan harga yang lebih murah pula, perusahan
mungkin ingin menyerang balik perusahaan asing ini dipasar domestic merekan dan
mengikat sumber daya mereka. Erusahaan miungin menemukan bahwa beberapa pasar
asing memberi laba lebih dibanding domestic. Ia mungin membutuhkan basis
pelanggan yeng lebih besar untuk mencapai skala ekonomis. Perusahaan mungkin
ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar sehingga mengurangi juga
resikonya. Pelanggan perusahaan mungkn keluar negeri, perusahaan harus
menimbang berapa resiko. Perusahaan mungin tidak mengerti preferensi pelanggan
luar negeri dan gagal menawarkan produk menarik yang kompetitif. Perusahaan
mungkin tidak mengerti kultur nagera asing dan komunikasi dengan Negara asing
yang kurang efektif pula. Perusahaan juga mungkin meremehkan peraturan Negara
asing yang menimbilkan biaya yang tidak terduga. Perusahaan mungkin sadar bahwa
ia kekurangan manajer dengan pengalaman internasional. Negara asing mungkin
mengubah hokum perdagangannya dengan yang tidak menguntungkan. Menurunkan mata
uangnya atau memperkenalkan pengawasan pertukaran atau mengalami revolusi
politik dan mengambil alih milik asing.
Karena
adanya persaingan manfaat dan resiko, perusahaan biasanya bertindak sampai
beberapa peristiwa sampai mendorong mereka ke skala internasional. Seorang
eksportir domestic, importer asing, pemerintah luar neger, perusahaan untuk
menjual ke luar negeri. Atau perusahaan dibebani dengan kelebihan kapasitas dan
harus menemukan pasar tambahan untuk produknya.
- H. Memutuskan pasar mana yang dimasuki
Dalam
memutuskan untuk ke luar negeri perusahaaqn harus mendefinisikan sarat dan
kebijakan pemasaran internasionalnya. Nerapa proporsi penjualan luar negeri
terhadap total penjualan yang dicarinya? Kebanyakan perusahaan mulai dengan
proporsi kecil saat beralih ke luar negeri. Ada yang merencanakan untu tetap karena
melihat operasi luar negeri sebahai bagian kecil dari bisnis mereka. Perusahaan
memiliki perencanaan yang lebih muluk, melihat bisnis luar negeri dasarnya sama
bahkan lebih penting daripada bisnis domestiknya.
Perusahaan
harus memutuskan apakah akan meraih pasar dibeberapa atau banyak Negara. Nulova
watch company memilih keduanya yaitu berkembang ke lebih dari 100 negara.
Penyebarannya terlalu lemah menghasilkan laba hanya didua Negara dan rugi
hamper $40 juta, pada umumya lebih beroperasi dilebih sedikit Negara dengan
komitmen yang lebih dalam dan penyebaran ditiap Negara. Ayal dan Zif berargumen
bahwa sebuah perusahaan harus memilih sedikit Negara bila:
- Biaya adaptasi produk dan komunikasi tinggi
- Ukuran populasi dan pendapatan serta pertumbuhannya tinggi di Negara pertama yang dipilih
- Perusahaan asing yang dominaan dapat membuat hambatan masuk tinggi.
Perusahaan
juga harus memutuskan jenis Negara yang dipertimbangkan Tarik Negara
dipengaruhim oleh produk, factor geografis, pendapatan dan populasi politik
serta factor lainnya. Andaikan perusahaan telah menyusun sebuah daftar pasar
ekspor, bagaimana ia memilih diantaranya? Banyak Negara yang lebih suka menjual
ke Negara tetangga karena mereka mengerti Negara ini lebih baik dan mereka
dapat menekan biaya lebih baik karena dekatnya.
Sekarang
internasional hough harus menyiapkan anal;isis finansial melihat apa yang dapat
diperolehya dari investasi itu. Dapat terjadi bahwa tidak ada Negara yang
menjanjikan pengembalian yang cukup. Atau semuanya menjanjikan.
Terdapat 5
langkah yang terlibat dalam mengestimasi kemungkinan tingkat pengambilan
investasi.
v Estimasi
potensi pasar sekarang. Langkah pertama adalah mengestimasi
penjualan industry ditiap pasar. Tugas ini memerlukan penggunaan data public
dan data primer yang dikumpulkan oeh perusahaan.
v Perkiraan
potensi dan resiko pasar dimasa depan. Perusahaan juga
memperkirakan penjualan industry dimasa depan, suatu tugas yang sulit. Ia harus
memprediksikan perkembangan ekonomi dan politikdan pengaruhnya terhadap penjual
industry.
v Perkiraan
potensi penjualan. Memperkirakan potensi penjualan perusahaan
membuat perkiraan kemungkinan pangsa pasar berdasarkan keunggulan kompetitifnya
bagi tugas yang sulit.
v Perkiraan
biaya dan laba. Biaya akan tergantung pada strategi perusahaan
penjualan di pasar. Jika ia mengekspor atau memberi lisensi, biayanya akan
terinci dikontrak. Ia menempatkan fasilitas manufaktur dinegara itu. Estimasi
biayanyaakan memerlukan kondisi pekerja local pakjak, praktek perdagangan dan
seterusnya. Perusahaan mengurangkan estimasi biaya dari estimasi penjualan
untuk memperkirakan laba perusahaan dan resikonya.
v Perkiraan
tingkat pengembalian investasi. Perkiraan arus pendapatan
dihibungkan dengan arus investasi untu memperoleh tingkat pengembalian. Tingkat
pengembalian ini harus cukup tinggi untuk menutup target normal dan resiko.
- I. Memutuskan bagaimana memasuki pasar
Apabila
perusahaan telah memutuskan untuk masuk ke Negara tertentu maka ia haru
memutuskan cara yang terbaik. Pilihannya luas yaitu ekspor tidak langsung,
ekspor langsung lisensi, usaha patungan dan investasi langsung. Tiap strategi
memiliki banyak komitmen, resiko, control dan potensi laba.
- 1. Ekspor tidak langsung
Cara normal
untuk terlibat dalam pasar luar negeri adalah ekspor. Ekspor ialah tingkat
keterlibatan pasif dimana perusahan mengekspor dari waktu ke waktu berdasar
insiatif sendiri atau respon terhadap pesanan yang tidak diminta luar negeri.
Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan memberi momitmen untuk menyampaikan
ekspor ke pasar tertentu. Dalam kedua kasus perusahaan memproduksi barang
dinegara asal. Ia dapat atau tidak menyesuaikan dengan pasar luar negeri.
Ekspor paling sedikit melibatkan dalam lini produk perusahaan, inversasi atau
misi.
Perusahaan
khususnya mulai dengan ekspor tidak langsung yaitu bekerja lewat perantara
independen.
Empat jenis
perantara bagi perusahaan:
a)
Pedagang ekspor berbasis domestic. Perantara ini membeli
produk produksi dan menjualnya ke luar negeri atau usaha sebdiri.
b)
Agen ekspor berbasis domestic. Agan ini mencari dan
melakukan negosiasi pasar luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam
kelompok ini adalah perusahaan perdagangan.
c)
Organisasi kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke
beberapa produsen den sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya
sering digunakan oleh produsen primer.
d)
Perusahaan manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk
mengelole kegiatan untuk mendapat bayaran.
Ekspor tidak
langsung memiliki dua keuntungan:
- Melibatkan sedikit perusahaan, perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor tenaga penjualan luar negeri atau sejumlah hubungan luar negeri
- Melibatkan sedikt resiko perantara pemasaran internasional membawa keterampilan dan pelayanan dalam hubungan itu, serta penjual biasanya membuat sedikit kesalahan.
- 2. Ekspor langsung
Pada
akhirnya perusahaan akan memutuskan menangani sendiri ekspor mereka. Investasi
dan resikonya lebih besar tetapi potensi pengembaliannya juga lebih besar.
Perusahaan
dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara:
ü Departemen
atau divisi ekspor berbasis demestik. Manajer penjualan ekspor
melaksanakan penjualan actual dan menarik bantuan pasar saat diperlukan. Ia
dapat berkembang menjadi departeman ekspor mandiri yang melakikan semua
kegiatan ekspor dan beroperasi sebagai pusat laba
ü Anak
perusahaan atau cabang penjualan luar negeri. Memungkinkan produsen
mencapai keberadaan dan program control yang lebih besar di pasar luar negeri.
Cabang penjualan mengalami penjualan dan distribusi serta dapat menangani
pengudangan, promosi. Cabang ini biasanya bergerak sebagai pusat pameran dan
pusat pelayanan pelanggan.
ü Perwakilan
penjualan ekspor keliling. Perusahaan dapat mengirim wakil
penjualan induk ke luar negeri untuk mencari biswnis.
ü Distributor
atau agen berbasis luar negeri. Perusahaan dapat menyewa
Distributor atau agen berbasis luar negeri untuk menjuaal barang atas nama
perusahaan. Mereka dapat diberi hak eksekutif untuk mewakili produsen dinegara
ini atau hanya hak-hak umum
- 3. Lisensi
Lisensi
merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran
internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk
menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis
nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri
dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan
nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Lisensi
mempunyai kemungkinan rugi dalam hal perusahaan memiliki sedikit control
lisensi dibandingkan jika ia membangun fasilitas produksinya sendiri.terlebih
jika license telah sukses perusahaan akan memberikan laba dan jika saat kontrak
berakhir perusahaan mungkin menemukan bahwa ia telah menciptakan seorang
pesaing. Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi
lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan
dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin
dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan
dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual
kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk
mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengskspor jasa bukan produk.
Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar
negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode
masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan
produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai
kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan
hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur. Dilain pihak kontrak ini
menawarkan perusahaan kesempatan untuk dengan cepat, dengan resiko yang lebih
dan dengan peluang untuk membentuk persekutuan atau membeli manufaktir itu
lainnya.
- 4. Aliansi strategis
Aliansi
strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko dan sumber daya yang
diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional, selain itu dapat
memfasilitasi pengembangan kompetensi inti baru yang dapat menentukan daya
saing strategis perusahaan di masa yang akan datang. Aliansi dapat diawali
dengan cara perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami
kondisi- kondisi persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan budaya
dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan
sebuah produk yang kompetitif, sebaliknya perusahaan tuan rumah akan melihat
akses teknologinya yang baru dan produk-produk inovatifnya sebagai hal yang
menarik. Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk
membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama denga Banco
Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak dibidang eceran dengan basis
klien yang kuat di kalangan perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan sedang,
kedua perusahaan ini bekerja sama mengembangkan sebuah situs untuk transaksi
bisnis untuk bisnis,
kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan sedang.
kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan sedang.
- 5.
Akuisisi
Dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di pasar global, akuisisi lintas perbatasan telah semakin penting peranannya. Akuisisi secara khusus semakin populer di Eropa, akuisisi digunakan perusahaan-perusahaan Eropa untuk membangun kekuatan pasar mereka dan memperluas jangkauan merek di seluruh Uni Eropa. Perusahaan perusahaan asing menggunakan akuisisi untuk memasuki pasar Uni Eropa dan mendapatkan kedudukan dalam perdagangan.
Keuntungan
akuisisi diantaranya adalah :
- akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
- akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan
dari akuisisi adalah :
- pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
- negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian
- 6. Anak perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya
Pembentukan
sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield
Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang
kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki
keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika
berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus
benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri, situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan- perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.
Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri, situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan- perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.
- 7. Usaha patungan (joint ventures)
Investor
luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana
mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin
kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk
menjalankan usahanya. Kepemilikan bersama mempunyai beberapa kekurangan antara
lain sekutunya tidak setuju terhadap kebijakan investasi, pemasaran atau
lainnya, sekutu ingin menginvestasikan kembali pendapatan untuk mendapatkan
pertumbuhan. Lainnya kepemilikan bersama dapat menghambat perusahaan
multinasional dalam menjalankan usahanya dengan basis seluruh dunia.
- 8. Investasi langsung
Bentuk
terakhir dari keterlibatan luar negeri adalah kepemilikan langsung dari
perakitan atau manufaktur berbasis luar negeri. Perusahaan asing dapat menjual
sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan untu membangun fasilitsanya
sendiri. Pertama perusahaan dapat mengamankan biaya ekonomi dalam bentuk tenaga
kerja atau dalam bentuk mentah yang lebih murah. Kedua, perusahaan akan
mendapat perhatian baik dari tuan rumah karena menciptakan lapangan kerja.
Ketiga, perusahaan dapat menjalin hubungan lebih dalam dengan pemerintah,
pelanggan, pemasok lokal Negara, distributor. Keempat, perusahaan dapat
mengontrol, secara penuh investasi yang dapat mendukung sasaran pasar
internasional jangka panjangnya. Kelima, perusahaan menjamin aksesnya sendiri
ke asarnya seandainya pemerintah Negara tujuan mulai menuntut agar barang yang
dibeli mempunyai kandungan local.
Adapun
kelemahan utamanya adalah perusahaan membuka peluang investasinya yang besar
terhadap resiko separti tertahan atau turunnya mata uang, pasar yang buruk
serta engembalian. Bagaimanapun perusahaan tidak mempunyai pilihan kecuali
menerima resiko ini.
- 9. Proses internasionalisasi
Setiap
erusahaan memiliki pilihan berbeda dalam memasuki pasar internasional. Satu
perusahaan memilih ekspor untuk meminimalisir resiko. Perusahaan lainnya memilih
lisensi karena cara mudah mendapatkan uang tanpa perlu menheluarkan
banyak modal untuk investasi. perusahaan lain lagi memilih inverstasi
langsung untuk mendapatkan control penuh. Simpulannya setiap perusahaan harus
dapat menyesuaikan dengan situasi.
Masalah
lainnya ialah kurangnya partisipasi Negara asal dalam perdagangan luar negeri
yang berakibat sedikitya devisa masuk, yang sering digunakan untu membayar
impor. Konsekuansinya pemerintah menyokong program promosi ekspor yang agresif.
Johanson dan rekannya telah mempelajari proses internasionalisasi diantara
perusahaan di swedia. Mereka melihat perusahaan bergerak melewati 4
tahap:
- Tidak ada kegiatan ekspor yang teratur
- Ekspor lewat perwakilan independen
- Pembukaan satu atau lebih cabang perusahaan
- Pendirian fasilitas produk diluar negeri
Tugas utama
dalah membuat perusahaan berpindah dari tahap satu ke tahap lainnya. Hal ini
dibantu dengan mempelajari bagaimana perusahaan membuat keputusan ekspor yang
pertama. Kemdian ian mendirikan departeman ekspor untuk menghubungi pengelola
agen-agennya. Selanjutya perusahaan mengganti agen dengan cabang penjualan
ekspor dengan ekspor yang lebih besar. Hal in I meningkatkan investasi dan
resiko perusahaan tetapi juga meningkatkan potensi pendapatannya. Jika pasar
tertentu menjadi besar dan stabil atau produk tuan rumah mendesak untuk
produksi local, perusahaan mengambil langkah yaitu menempatkan fasilitas
produksi dipasar tersebut, yang menggambarkan komitmen yang lebih besar
dari potensi keuntungan yang lebih besar pula.
- J. Membuat keputusan mengenai program pemasaran
Perusahaan
yang beroperasi di satu atau lebih pasar luar negeri harus memutuskan sebarapa
banyak penyesuaian bauran strategi pemasaran terhadap kondisi local satu sisi
ekstrim adalah perusahaa yang menggunakan standarisasi bauran pemasaran
diseluruh dunia. yang terdiri dari produk, promosi, jalur distribusidan
komponen lain dari bayran pemasaran. Diekstrim yang lain adalah ide adaptasi
bauran pemasaran dimana produsen menyesuaikan elemen bauran pemasaran dngan
tiap pasar sasaran yang yang mengandung lebih banyak biaya dengan harapan
mendapatkan pengembalian pangsa pasar yang lebih besar. Diantara kedua ekstrim
ini terdapat banyak kemungkinan masalah utama kita akan mengyji adaptasi
potensial yang dapat dilakikan perusahaan terhadap produk, promosi, harga dan
distribusi saat memasuki pasar luar negeri.
- 1. Produk
Adaptasi
produk mencakup perubahan produk
Perluasan
langsung berarti memperkenalkan produk kepasar luar tanpa perubahan apapun.
Langkah pertimbangan bagaimanapun, harus menentukan pelanggan luar negeri
menggunakan produk itu. Adaptasi produk mencakup perubahan produk untuk
memenuhi kondisi atau preferensi local. Terdapat beberapa tingkat adopsi.
Perusahaan dapat memproduksi versi regional produknya seprti
eropa barat, amerika utara atauia dapat memproduksi versi Negara.
Atau perusahaan dapat memproduksi produk versi kota atau general.Adapula
yang memproduksi dengan versi pengecer yang berbeda. Pe rusahaan
harus beradaptasi agar sesuai.
- 2. Penemuan produk
Mencakup
penciptaan sesuatu yang baru, yang dapat berupa dua bentuk. Yaitu penemuan
kebalakang dan penemuan kedepan. Penamuan kebalakang adalah
memperkanalkan kembali bentuk produk sebelumnya yang disesuaikan dengan
kebutuhan Negara asing. Penemuan kedepan adalah menciptakan
produk baru untuk memenuhi kebutuhan di Negara lain.
- 3. Promosi
Perusahaan
dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestik
atau mengubah untuk tiap pasar lokal. Perusahaan dapat mengubah pesan
pada tiga tingkatan yang berbeda. Perusahaan dapat menggunakan satu pesan
dimana saja, hanya mengubah bahasa, nama, dan warna.
Kemungkinan
berikutnya adalah menggunakan tema yang sama xecara global namun
mengadaptasikan contohnya untuk setiap pasar lokal. Contoh pada iklan sabun
Camay memperlihatkan seorang wanita cantik sedang mandi. Di Venezuela
terlihat seorang pria di kamar mandi, di Itali dan Prancis hanya terlihat
tangan seorang pria, dan di Jepang pria tersebut menunggu di luar.
Penggunaan media juga membutuhkan penyesuaian internasional karena ketersediaan
media berbada dari satu negara ke negara lain. Norwegia dan Swedia tidak
mengijinkan iklan televisi, Belgia dan Prancis tidak memperbolehkan iklan rokok
dan minuman beralkohol di TV. Pemasar juga harus menyesuaikan teknik
promosi penjualannya. Jerman dan Yunani sebagai contoh melarang kupon,
sementara kupon memimpin bentuk promosi penjualan di Amerika.
- 4. Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga spesifik
saat menjualbarang ke luar negeri. Mereka harus berhubungan dengan
pemingkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping, dan pasar gelap.
Saat perusahaan menjual barang ke luar negeri, mereka menghadapi masalah
peningkatan harga. Contohnya tas tangan Gucci mungkin dijual 120 dolar di
Italia sedangkan di amerika 240 dolar. Ini terjadi karena Gucci menambah biaya
transportasi, tarif, marjin importir, marjin pedangan grosir, dan manrin
pengecer pada harga pabriknya. Dengan biaya-biaya tambahan ini juga resiko
fluktuasi mata uang, suatu produk mungkin harus dijual sebanyak dua taau lima
kali di negara lain untuk menghasilkan laba yang sama sebagai produsen.
Perusahaan
memiliki tiga pilihan untuk menetapkan harga di negara-negara yang berbeda:
- Menetapkan harga seragam di semua tempat.
- Menetapkan harga berbasis pasar di setiap negara.
- Menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara.
Masalah lain
tibul pada saat perusahaan menetapkan harga transfer untuk barang yang dikirim
ke cabang luar negeri. Jika perusahaan membebankan harga yang terlalu
tinggi pada cabang, ia akan berakhir dengan membayar bea tarif yang lebih
tinggi walaupun ia memungkinkan membayar pajak penghasilan yang lebih rendah di
negara asing. Jika perusahaan membebankan harga terlalu rendah pada
cabang, ia akan dituntut melakukan damping. Indikasi damping adalah pada
saat perusahaan membebankan kurang dari biayanya atau kurang dari yang
dibebankan di pasar domestik.
- 5. Saluran Ditribusi
Perusahaan internasional harus mengambil pandangan saluran ke saluran dari
masalah pendistribusian produknya ke pemakai akhir.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
||
|
|||||||
|
Menggambarkan
tiga rantai utama antara penjual dan pemakai akhir. Dalam rantai pertama kantor
pusat pemasaran internasional penjualan, departemen ekspor dan devisi
internasional membuat keputusan mengenai saluran dan elmen bauran pemasaran
lainnya. Rantai kedua saluran antar negara, membawa produk ke
pembatasan tiap negara asing. Ini terdiri dari keputusan jenis
perantara, jenis transportasi, pengaturan finansial dan resiko.
Rantai ketiga saluran dalam negara asing, membawa produk dari titik masuk
luar negeri ke pembeli dan pemakai akhir. Saluran distribusi dalam negara
sangat berbeda di antara berbagai negara. Ada perbedaan yang menyolok
dalam jumlah dan jenis perantara yang melayani tiap pasar luar negeri,
perbedaa lain terletak pada ukuran dan karakter unit pengecer luar
nereri.
- K. Memutuskan Mengenai Ogranisasi Pemasaran
Perusahaan
mengelola aktifitas pemasaran internasionalnya dalam paling sedikit tiga cara
- 1. Dparteman Eksor
Perusahaan
biasanya terjun ke paemasaran internasional dengan hanya mengirim keluar
barangnya. Jika penjualalan internasionalnya berkembang, perusahaan
membentuk departeman ekspor yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan
beberapa asisaten. Bila penjualan lebih meningkat lagi, departeman ekspor
diperulas untuk mencngkup berbagai jas pemasaran sehingga perusahaan dapat
mengejar bisnis dengan lebih agresif. Jika perusahaan bergerak ke usaha
bersama atau investasi langsung departeman ekspor maka cukup lagi untuk
mengelola operasi internasional.
- 2. Divisi Internasional
Banyak
perusahaan menjadi terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional.
Perusahaan dapat mengekspor ke satu negara, memberi lisensi ke negara lainnya,
memiliki usaha bersama di negara ketiga, dan mempunya cabang di negara keempat.
Cepat atau lambat ia akan mambetuk sebuah devisi internasional untuk menangani
semua kegiatan internasionalnya. Devisi internasional dekepalai dan
bertanggung jawab akan pertumbuhan perusahaan di pasar internasional.
Divisi
internasional dikelola dengan berbagai cara. Staf perusahaan devisi
internasional terdir dari para spesialis dalam pemasaran, manufaktur, riset,
keuangan, perencanaan, dan peersonalia. Mereka merencanakan untuk memberi
pelayanan pada berbagai unit operasi. Unit operasi itu dapat diatur satu
atau lebih dari tiga prinsip. Unit-unit itu dapat berupa organisai
geografis, berupa kelompok dinia, dan cabang internasional.
- 3. Organisai Global
Beberapa
perusahaan telah melewati tahap divisi internasional dan telah menjadi
organisasi global yang sebenarnya. Mereka telah berhenti memikirkan
dirinya sebagai pemasar global. Manajeman dan stef perusahaan puncak
erencanakan fasilitas manufaktur di seluruh dunia, kebijakan pemasaran, arus
finansial, dan sistem logistik. Unit operasai global melapor langsung ke
kepala eksekutif atau komitr eksklusif, bukan ketua devisi internasional.
Eksklusif dilatih dalam operasi seluruh dunia, tidak hanya domestik dan
internasional. Manajeman direkrut dibanyak negara, komponen dan perlengkapan
dibeli dimana dapat diperoleh dengan biaya terendah , dan investasi dilakukan
di tempat antisipasi pengembalian yang tinggi. Sementara perusahaan yang
beroperasi di banyak negara menghadapi beberapa kompleksitas organisasi.
- L. Perdagangan Luar Negeri
Pengertian perdagangan
internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang
diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka
rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan
Internasional adalah
perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk
yang dimaksud dapat berupa :
ü Antarperorangan (individu dengan
individu).
ü Anatyara individu dengan pemerintah
suatu negara lain
Di banyak
negara,perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama
ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik,
tetapi baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan Internasional pun
turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
kehadiran perusahaan multinasional
- 1. Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir
M.S., bila
dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam negeri, perdagangan
internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain
disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat
menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang
impor. Selain itu kesullitan lainnya timbul karena adanya perbedaan
budaya,bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam pedagangan.
Model
Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep
paling penting dalam teori perdagangan internasional.
Manfaat atau
keuntungan perdagangan internasional dapat dijelaskan
dengan dua
teori yaitu:
1) Teori
keunggulan mutlak (absolut advantage theory)
Teori ini
dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) yang
menyebutkan bahwa suatu negara dikatakan mempunyai keunggulan mutlak atas
barang tertentu apabila negara tersebut mampu memproduksinya dengan biaya lebih
rendah dibanding negara lain. Dalam rangka mencapai keunggulan multak.
Adam Smith
mengemukakan ide tentang pembagian kerja internasional(spesialisasi). Dengan
adanya spesialisasi internasional ini akan memiliki keuntungan.
2) Teori
keunggulan komparatif (comparative advantage theory)
Teori
keunggulan komparatif pertama kali diperkenalkan pada tahun 1817 oleh David
Ricardo, karena itu biasa disebut juga sebagai prinsip keunggulan komparatif
Ricardian.
Dalam teori
ini Ricardo merasa kurang puas dengan teori Adam Smith, kemudian diperbaiki
dengan mengajukan dua perbedaan dalam perdagangan:
· Perdagangan dalam negeri
· Perdagangan luar negeri
- 2. Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut
Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
ü Memperoleh barang yang tidak dapat
diproduksi di negeri sendiri, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor
tersebut diantaranya:
Kondisi
geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain Dengan adanya
perdaganganinternasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak di
produksi sendiri.
- a. Manfaat perdagangan internasional lainnya adalah sebagai berikut:
1)
Efisiensi
Melalui
perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua
kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan
cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan
demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi
dunia.
2)
Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan
internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu
negara.
3)
Peningkatan produktifitas
Negara-negara
yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan
produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain
dalam memproduksi barang tersebut.
4)
Sumber penerimaan negara
Dalam
perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari
pajak-pajak ekspor dan impor.
- b. Dampak Positif Perdagangan Internasional
1.
Meningkatkan Kesejahteraan
2.
Mempercepat Pembangunan
3.
Meningkatkan sumber daya manusia
4. Alih
Teknologi
- c. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1.
Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain
2. Cenderung
statis
3. Pengusaha
yang tidak kompetitif terancam gulung tikar
4. Adanya
perubahan nilai sosial budaya
- 3. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Seperti yang
dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang
berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu
sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu : perdagangan internasional
melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang
biasa disebut transfer of goods and services perdagangan
internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar
negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital perdagangan
internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap
perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme
perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan transfer of labour.
perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu
dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer
of technology. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian
informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang
disebut dengan transfer of data ekonomi internasional menyangkut
beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :
- Mobilitas
faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar
(imobilitas faktor produksi)
- sistem
keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda
faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat
menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu pada
dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan ekonomi antar
negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik,
sosial, budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan
perdagangan antar negara akan membahas tentang pola perdagngan internasional,
teori perdaganganinternasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan,
kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem
moneter internasional dan multinational corporation (MNC).
- 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
Banyak
faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di
antaranya sebagai berikut :
ü Untuk memenuhi kebutuhan barang dan
jasa dalam negeri
ü Keinginan memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan negara
ü Adanya perbedaan kemampuan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
ü Adanya kelebihan produk dalam
negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
ü Adanya perbedaan keadaan seperti
sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang
menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
ü Adanya kesamaan selera terhadap
suatu barang.
ü Keinginan membuka kerja sama,
hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
ü Terjadinya era globalisasi sehingga
tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Faktor-faktor
yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya:
(a) Keanekaragaman Kondisi Produksi
Keanekaragaman
kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki
suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi
barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara
dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
(b) Penghematan Biaya
Produksi/Spesialisasi
Perdagangan
internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar,
sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata
yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi,
apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan
mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
(c)
Perbedaan Selera
Sekalipun
kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia
mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh
keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.
- 5. Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan
perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara
yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang
memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang
memilih gabungan keduanya.
- a. Perdagangan Bebas
Perdagangan
bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung
dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut
aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat
memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
(1)
Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala
ekonomis dan alokasi sumber daya.
(2)
Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan
perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
(3)
Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta
memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
(4)
Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba,
tabungan, dan investasi.
(5)
Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih
luas atas barang-barang yang tersedia.
b. Perdagangan Proteksionis
Salah satu
tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing
produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar
(terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju,
sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama
negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan
perdagangan proteksionis.
Dalam
kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang
digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea
masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor.
1) Tarif
atau Bea Masuk
Tarif atau
bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik
barang impor maupun ekspor.
2) Kuota
Kuota adalah
batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu,
biasanya satu tahun.
3) Subsidi
Subsidi
terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga
produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong
konsumen membelinya.
4) Larangan
Impor
Karena
alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara
tidak menghendaki impor barang tertentu.
- 6. Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international
Beberapa
permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah
ü Meningkatnya proteksi perdagangan
negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok
Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan
Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang
dipelopori oleh Jepang.
ü Permasalahan kemiskinan di Negara
Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju.
ü Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara
yang menghadapi pasar bebas di kawasan. fluktuasi nilai tukar mata uang
negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang
perekonomian domestik suatu negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia
Tenggara pada tahun 1997-1998.
ü Persaingan Dolar Vs Euro sebagai
mata uang dunia.
- 7. Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain
Terdapat
banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering
disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional. Harry
Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu
ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay dilakukan suatu penerapan
teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara
dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai
cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas menjadi materi tersendiri
yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory
onInternational Trade). Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti
ilmu ekonomi biasa yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna
memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup
internasional.
Ilmu ekonomi
internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu negara
dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua
negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini
dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama
internasional.
- M. Mengelola pasar global
Setiap
negara memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal seperti, budaya, politik,
sistem ekonomi, peraturan (hukum) dan perkembangan ekonomi yang berbeda.
Dalam hal
ini, terdapat empat hal yang perlu diperhatikan bisnis pasar domestik
(lokal) apabila ingin menjadi pemain bisnis pasar global,
yaitu:
1. Negara-negara
adalah berbeda.
2. Masalah
yang akan dihadapi lebih luas dan kompleks dari biasanya.
3. Pebisnis
internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi pengaruh
(intervensi) dari pemerintah negara setempat.
4. Transakasi
internasional meliputi keanekaragaman nilai mata uang.
- N. Perbedaan antar negara
Perbedaan
sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, secara bersama mempengaruhi
perkembangan ekonomi antar negara baik secara umum maupun khusus. Berikut
penjelasan mengenai pebedaan-perbedaan tersebut:
- 1. Perbedaan ekonomi politik
Politik
ekonomi negara adalah istilah yang didalamnya terdapat tiga unsur yaitu sistem
ekonomi, sistem politik dan hukum suatu negara.
Sistem
politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan dari sebuah negara. Ada dua
dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan
pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.
- Kolektivisme,
sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum)
daripada kepentingan/kebebasan individu (pribadi). Dan lawan dari kolektivisme
adalah individualisme.
- Demokrasi,
sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh
orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari demokrasi adalah
totalitarianisme.
Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang
menguasai pengendalian secara mutlak atau diktator.
Dalam
demokrasi terdapat istilah yang disebut “representative democracy”,
dimana sebagian besar negara demokrasi mempraktekkan istilah tersebut, yaitu
sistem politik dimana masyarakatnya secara periodik berdasarkan aturan-aturan
pemilihan yang disepakati bersama melakukan pemilihan atas individu-individu
yang akan mewakilinya, kemudian membentuk pemerintahan berdasarkan suara
wakil-wakil rakyat.
Sedangkan
totalitarianisme memiliki empat bentuk, yaitu:
1. Totalitarianisme
komunis, suatu bentuk sistem yang diarahkan untuk mencapai
sosialisme secara diktator.
2. Totalitarianisme
teokratik, suatu bentuk sistem dimana kekuatan politik dimonopoli
oleh satu bagian atau kelompok, contoh: individu yang memerintah berdasarkan
prinsip agama, yaitu yang terhjadi pada negara Iran, Irak, dan Arab Saudi.
3. Totalitarianisme
tribal, suatu sistem dimana suatu bagian politik mempresentasikan
suku tertentu sebagai kekuatan politik.
4. Totalitarianisme
sayap kanan, suatu sistem yang memiliki kebebasan ekonomi individu
tetapi kebebasan politiknya dibatasi.
- 2. Perbedaan sistem ekonomi
Sistem
ekonomi dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
a. Ekonomi
pasar, sistem ekonomi yang murni, dimana barang dan jasa seluruhnya
diproduksi oleh negara, jumlahnya tidak direncanakan oleh siapapun, tergantung
interaksi antara permintaan dan penawaran.
b. Ekonomi
komando, sistem ekonomi dimana barang dan jasa yang diproduksi
serta harga ditentukan oleh pemerintah.
c. Mixed
economy, sistem ekonomi yang berada diantara ekonomi pasar dan
ekonomi komando, dalam sistem ini terdapat sektor-sektor tertentu yang diatur
oleh pasar atau sesuai interaksi permintaan dan penawaran dan juga ada sebagian
sektor lain yang direncanakan oleh pemerintah.
- 3. Perbedaan sistem legal
Sistem legal
ini berkaitan dengan aturan-aturan, hukum yang mengatur perilaku, dan proses
hukum suatu negara. Dalam hal bisnis, berarti sitem legal ini membahas
mengenai:
Praktek
bisnis,
-Menentukan
jenis bisnis yang dilakukan,
-Menentukan
hak dan kewajiban terhadap orang yang terlibat dalam bisnis tersebut,
Sistem legal
juga dipengaruhi oleh sistem politik seperti halnya sistem ekonomi.
Ada tiga
isu yang difokuskan suatu negara dalam memvariasikan sistem
legalnya,
a. aturan
terhadap hak kepemilikan (property right), yaitu sejumlah hak legal atas
pengggunaan sumber daya, contonya kepemilikan intelektual dimana kepemilikannya
dapat dilindungi dengan hak kepemilikan,seperti
- copyright,
merupakan hak legal eksklusif yang diberikan kepada penulis, artis komposer dan
penerbit.
- patents,
dokumen yang diberikan kepada perusahaan penemu produk baru atau proses
eksklusif untuk digunakan atau dijual.
- trademark,
nama dan disain dari suatu produk yang didaftarkan secara formal oleh pedagang
atau manufaktur untuk membedakan produknya dengan produk lain yang sejenis.
b. aturan
keamanan produk
c. aturan
mengenai perbedaan kontrak
- 4. Implikasi-implikasi untuk bisnis
Implikasi
dalam bisnis terdapat dua kategori, yaitu:
· Daya
tarik (attractiveness), merupakan konsekuensi dari lingkungan politik,
ekonomi, dan legal yang bersumber dari negara itu sendiri baik selaku pasar
maupun tempat berinvestasi.Faktor penentu yang digunakan sebagai pengukur dari
daya tarik ini adalah sbb:
-Benefit
(manfaat), merupakan keuntungan moneter sebagai
dampak atas
bisnis yang dikerjakan di negara tersebut.
-Cost
(biaya), merupakan biaya yang harus diserahkan oleh pebisnis kepada
pemerintah setempat.
-Resiko,
terbagi dalam dua bentuk,
a. Resiko
ekonomi, lingkungan ekonomi yang mengakibatkan perubahan drastis atas
lingkungan bisnis perusahaan.
b. Resiko
politik, lingkungan yang merupakan tekanan politik yang mengakibatkan
perubahan drastis pada lingkungan bisnis suatu negara yang berdampak pada
keuntungan perusahaan.
Untuk menciptakan
daya tarik suatu negara yang dapat dijadikan sebagai potensi pasar dan
tempat berinvestasi dalam bisnis internasional maka harus adakeseimbangan
antara resiko, manfaat, dan biaya.
· Isu
etika
Merupakan
akibat atau dampak dari perbedaan yang terjadi antar negara maka akan
menimbulkan berbagai isu yang berhubungan dengan etika.
- O. Strategi Global
Dalam bisnis
global, perlu dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan politik,
ekonomi, sosial, budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta
sistem moneter global.
- 1. Tujuan utama dari perusahaan adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang optimal, yakni dengan dua cara, 1) menambah nilai produk agar konsumen mau membayar lebih, 2) melakukan kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.
- a. Peningkatan laba melalui ekspansi global
Untuk
meningkatkan laba perusahaan domestik, salah satunya dengan cara melakukan
pengembangan secara global. Dengan ini akan diperoleh :
1)
Pendapatan yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.
2)
Menyadari ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value
creation) pada lokasi yang mungkin paling efisien.
3)
Menyadari adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya
(value creatio).
- b. Tekanan-tekanan untuk mengurangi biaya dan local responsiveness
Dalam
memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan persaingan yang akan dihadapi,
yaitu:
1)
Tekanan untuk pengurangan biaya
Tekanan ini
dapat diatasi dengan cara melakukan produksi masa dan standardisasi
produk pada lokasi yang tepat.
2)
Tekanan untuk tanggap akan lingkungan lokal
Tekanan
lokal terjadi karena hal-hal berikut :
ü Perbedaan selera
konsumen dan pilihan
ü Perbedaan infrastruktur
dan praktek tradisional
ü Perbedaan saluran
distribusi
ü Permintaan pemerintah
lokal
- 2. Pemilihan Strategi
Perusahaan
memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu :
- a. Strategi Internasional (International Strategy)
Strategi ini
menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari
pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing,
dimana dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak
dimiliki oleh pesaing.
- b. Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam
strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk
dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value
creationjuga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D
(penelitian & pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar global.
- c. Strategi Global
Strategi
global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada
standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian
produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga
mendapatkan laba yang maksimal.
- d. Strategi Transnasional
Strategi ini
mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi untuk semua
masalah. Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan
juga transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha
untuk mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local
responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan
diferensiasi.
Masing-masing
strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai perusahaan
harus bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan
pertimbangan tekanan pengurangan biaya dan tekanan local
responsiveness yang dihadapi.
- 3. Aliansi Strategi
Aliansi
strategi adalah suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan
dengan persetujuan kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial
dengan pesaing yang telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai
keunggulan dan kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah
memasuki pasar internasional dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan
penurunan biaya dan resiko dalam memasarkan produk serta mudah dalam penentuan
standar teknologi industri internasional.
Ada tiga hal
yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
- a. Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.
Dan sebagai
perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai
langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta
mencari tahu mengenai partner tersebut.
- b. Struktur aliansi,
yaitu
menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan resiko
dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya
sendiri.
- c. Penanganan aliansi
Dalam hal
ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan penetapan kontrak,
dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas, adil antara
perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi
resiko yang tidak diinginkan.
- P. Manajemen Operasional Global
Perbaikan
dalam pengendalian kualitas akan mengurangi biaya melalui tiga cara :
1. Peningkatan
produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.
2. Peningkatan
kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.
3. Menurunkan
jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang
lebih baik.
Dalam
manajemen operasional berarti semua pihak atau semua bidang yang terintegrasi
dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan tugas atau cara-cara diatas
dengan baik dan benar agar tujuan perusahaan yaitu mendapatkan peningkatan laba
akan tercapai.
- Q. Sumber Daya Manusia Global
Bidang ini
akan membahas mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur oraganisasinya
yaitu bagian sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing,
evaluasi kinerja, pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga
kerja. Karena dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di
domestik maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan
perdagangan atau masuk ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
- R. Standarisasi atau Adaptasi Global
Konsep
pemasaran menyatakan bahwa konsumen berbeda kebutuhannya dan program pemasaran
akan lebih efektif bila dirancang untuk tiap kelompok pelanggan sasaran. Karena
ini diterapkan dalam suatu negara maka seharusnya ini juga dapat diterapkan
dengan lebih meyakinkan di pasar luar negeri di mana kondisi ekonomi, politik
dan budaya sangat berbeda.
ü Standarisasi
global adalah proses untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan ke
luar negeri dengan standar-standar atau tata cara atau standar yang sama
pada setiap negara yang dimasuki produk. Baik dari segi keseragaman logo,
periklanan perusahaan, lini produk dengan tujuan untuk mudah dikenal dunia.
Pemikiran
dari Professor Theodore Levit dari Harvard, mengungkapkan bahwa
“dunia
sedang menuju suatu pasar umum dimana orang dimanapun mereka tinggal
menginginkan produk dan gaya yang sama. Perusahaan global harus melupakan
perbedaan keistimewaan antar negara dan kultur dan sebaliknya berkonsentrasi
untuk memuaskan dorongan universal.”
Prof. Levit
mengungkapkan bahwa teknologi, komunikasi,transportasi baru telah menciptakan
pasar dunia yang lebih homogen. Manusia seluruh dunia menginginkan hal-hal
dasar yang sama yang membuat hidup lebih mudah dan meningkatkan kebebasan waktu
serta daya waktu mereka. Pemusatan kebutuhan dan keinginan ini telah
menciptakan pasar global untuk produk-produk standar.
Perusahaan
global yang menjual produk yang sama dengan cara yang sama ke semua konsumen.
Ia berfokus pada persamaan pasar global dan secara agresif menjalankan “gaya
yang pantas produk dan pelayanan yang standar yang sesuai di seluruh dunia”
Kelebihan
Standarisasi Global:
- Penghematan produksi, distribusi, pemasaran dan manajemen.
- Efisiensi pada harga dan kualitas
- Barang banyak terbeli dengan cepat oleh konsumen
- Produk mudah dikenal oleh masyarakat internasional
- Kemudahan promosi
Kelemahan:
- Pesaing siap menyaingi dengan penawaran produk yang sama yang lebih banyak daripada yang diinginkan pelanggan di tiap negara.
- Perlu lebih jauh membaca pasar pada setiap negara yang akan dimasuki.
- Perlu rencana strategi dan taktik baru memasuki pasar global.
ü Adaptasi
Global adalah proses pemasaran global dengan penyesuaian-penyesuaian yang
sesuai dengan negara yang dimasuki dengan lebih memperhatikan pendapatan
tambahan dibandingkan biaya tambahan.
Perusahaan
akan lebih baik dengan mempelajari semua kemungkinan elemen adaptasi dan
menentukan adaptasi mana yang akan menambah lebih banyak pendapatan daripada
biaya.
Elemen
adaptasi, yaitu:
Ciri
Produk
Warna
Tema Iklan
Nama
Merk
Bahan
Media Iklan
Pelabelan
Harga
Pelaksanaan Iklan
Pengemasan
Promosi Penjualan
- S. Menjadi Juara Pemasar, Belajar dari Jepang
Beberapa
teknik yang digunakan Jepang untuk mencapai kesuksesan pemasaran:
- Praktek bisnis yang unik, seperti :
- Pekerjaan seumur hidup
- Lingkaran kualitas
- Manajemen konsensus
- Produksi tepat waktu(just-in-time)
- Peranan yang medukung dari kebijakan dan subsidi pemerintah
- Keberadaan perusahaan perdagangan yang kuat
- Akses bisnis ke pembiayaan bank dengan biaya yang rendah
Kunci utama
kinerja Jepang:
- Keahlian dalam formulasi dan implementasi strategi pemasaran.
- Datang ke Amerika Serikat->belajar pemasaran->pulang->memahami prinsip-prinsip lebih baik dari Amerika Serikat->penerapan dan implementasi inovatif.
- Mampu memilih sebuah pasar->masuk ke dalamnya->membangun pangsa pasar->melindungi posisi kepemimpinan terhadap persaingan pesaing.
Triknya
untuk kesuksesan perdagangan:
- 1. Memilih Pasar
Pemerintah
dan perusahaan Jepang bekerja keras untuk mengidentifikasi pasar global yang
menarik. Mereka mendukung industri global yang padat modal dan pengetahuan
namun hanya membutuhkan sedikit atau sejumlah kecil sumber daya alam.
Mereka
mengidentifikasi pasar produk di mana konsumen tidak puas. Mereka mencari
industri di mana pimpinan pasar berpuas diri atau kurang dana. Mereka
menjalankan strategi yang dimaksudkan untuk mendominasi industri-industri ini
dan mengurangi atau menghancurkan persaingan.
- 2. Memasuki pasar
Mereka
mengirim tim penyelidik ke negara sasaran untuk menghabiskan beberapa minggu
atau bulan mengevaluasi pasar dan menetapkan strategi. Mereka mempelajari dan
memperoleh lisensi teknologi yang telah ada dari luar negeri.
Pertama,
mereka memproduksi di Jepang dan membangun basis mereka, menghambat pesaing
asing yang menjual di Jepang lewat berbagai hambatan tarif dan non tarif.
Mereka sering memasuki pasar luar negeri dengan menjual produk pada merek
tersendiri. Kemudian mereka akan memperkenalkan merek mereka sendiri denga
produk berharga rendah, atau produk yang sebaik pesaing tapi diberi harga lebih
rendah, atau produk yang menunjukkan kualitas tinggi ciri atau rancangan baru.
Langkah selanjutnya adalah membentuk distribusi yang baik untuk menyediakan
pelayanan yang lebih andal bagi pelanggannya. Mereka menggunakan media iklan
untuk lahan promosi atau menarik perhatian publik.
Karakteristik
utama dari strategi masuk mereka adalah membangun pangsa pasar bukan laba awal.
Orang Jepang adalah kapitalis yang sabar yang akan menunggu bahkan sampai satu
dekade sebelum merealisasi laba mereka.
- 3. Membangun pangsa pasar
Setelah
mereka memperoleh pijakan pasar, mereka mengarahkan kekuatannya untuk
memperluas pangsa pasar. Mereka bergantung pada strategi pengembangan produk
dan strategi pengembangan pasar. Mereka mencurahkan dana untuk perbaikan
produk, peningkatan produk dan perkembangan produk sehingga mereka dapat
menawarkan barang lebih banyak dan lebih baik daripada pesaing. Mereka
menempatkan peluang baru lewat segmentasi pasar dan melangsungkan pengembangan
pasar ke sejumlah negara dengan tujuan membangun jaringan pasar dan lokasi
produksi dunia. Mereka memperoleh produksi lebih jauh lewat program agresif
dengan membeli pesaing atau melakukan usaha bersama dengan mereka.
- 4. Melindungi pangsa pasar
Setelah
mereka mencapai dominasi pasar, mereka bertahan daripada berperan sebagai
penyerang. Strategi pertahanannya adalah serangan yang baik lewat kesinambungan
pengembangan produk dan segmentasi pasar yang diperhalus. Mereka juga
menggunakan 2 prinsip yang berorientasi pasar untuk mempertahankan kepemimpinan
mereka, yaitu:
- Waktu umpan balik pelanggan nol
Dimana
mereka melakukan survey pelanggan sekarang untuk menemukan bagaimana mereka
menyukai produk tersebut dan apa perbaikan yang diinginkan mereka.
- Waktu perbaikan produk nol
Dimana
mereka menambah perbaikan produk yang bermanfaat secara terus menerus, sehingga
produk itu tetap menjadi pemimpin. Mereka juga melindungi dirinya dengan
menyewa pengacara Amerika, ahli hubungan masyarakat dan mantan pejabat negara
untuk membela kepentingan mereka di Amerika Serikat dan memperbaiki kesan
mereka.
- 5. Menanggapi Pesaing
Mereka
menanggapi dengan inovasi dan kreativitas serta menambah produk baru dan
mengotomatisasi pabriknya.
- T. Strategi Organisasi versi Bartlett dan Groshal (Managing Across Borders)
Perbandingannya
adalah integrasi global (produksi padat modal, permintaan homogen dan
lain-lain) dengan kepekaan nasional (hambatan, standar lokal, kuatnya
preferensi lokal).
- 1. Strategi Global
Yang
memperlakukan dunia sebagai pasar tunggal.
Strategi ini
cocok dan dibenarkan bila dorongan untuk integrasi global kuat dan dorongan
untuk kepekaan nasional lemah. Strategi ini menjadi ciri dari konsumen
elektronik. Sebagai contoh bahwa Perusahaan Matsushita telah bekerja lebih baik
daripada GE dan Philips di pasar konsumen elektronik karena Matsushita
beroperasi dengan cara yang lebih standar dan terkoordinasi dengan cara yang lebih
standar dan terkoordinasi secara global
- 2. Strategi Multinasional
Yang
memperlakukan dunia sebagai portofolio peluang nasional.
Strategi ini
cocok dan dibenarkan bila dorongan yang mendukung kepekaan nasional kuat dan
dorongan yang mendukung integrasi global lemah. Strategi ini merupakan karakter
bisnis makanan kemasan bermerek dengan produk makanannya, produk pembersih.
Sebagai contoh Unilever sebagai pelaku yang lebih baik dari Kao dan P&G
karena Univeler memberi lebih banyak otonomi dalam pembuatan keputusan kepada
cabang lokalnya.
- 3. Strategi Glokal
Yang
menstandarisasi elemen inti tertentu dan melokalisasi elemen lainnya.
Strategi ini
logis untuk industri telekomunikasi dimana tiap negara memerlukan beberapa
adaptasi untuk peralatan namun perusahaan penyedia juga dapat menstandarkan
beberapa komponen inti. Sebagai contoh Ericson yang lebih baik dengan
menyeimbangkan daripada NEC(berorientasi global) dan ITT(berorientasi
lokal).
Maka
perusahaan internasional harus mengulas apakah mereka mengatur operasi dan
program pemasaran internasionalnya dengan tepat menurut karakteristik industri
global dan pasar global tempat mereka beroperasi.
- U. Pemberian Merek Global
Pada masa
lalu, umumnya perusahaan membuat merek baru yang hanya mempunyai arti di negara
asalnya. Ketika mereka kemudian berusaha memperkenalkannya di luar negeri,
beberapa perusahaan menyadari bahwa mereknya tidak tepat. Nama tersebut sulit
diucapkan, ofensif, lucu, tanpa arti atau sudah digunakan oleh orang lain. Maka
perusahaan terpaksa membuat merek baru untuk produk yang sama ketika akan di
pasarkan di negara lain.
Menggunakan
nama lokal yang berbeda untuk produk yang sama membutuhkan biaya yang tinggi.
Perusahaan harus mempersiapkan label, kemasan dan iklan yang berbeda.
Tren sekarang
ini menuju pasar global yang semakin mengecil “dunia tanpa perbatasan”. Ini
terutama terbukti di Eropa dimana, bea cukai, penundaan pembatasan dan
hambatan-hambatan perdagangan lainnya telah berkurang. Jelas bahwa merek telah
memperoleh penerimaan mendunia. Penduduk dunia menjadi semakin homogen dalam
hal selera akibat dari komunikasi modern dan perjalanan dan akan semakin
menanggapi merek global.
Keuntungan
Merek Global:
- Skala ekonomis dalam mempersiapkan kemasan, label, promosi dan iklan yang standar.
- Penjualan dapat meningkat karena masyarakat yang melihat merek favoritnya yang diiklankan dan didistribusikan di tempat lain.
- Saluran perdagangan lebih bersedia menerima merk global yang telah diiklankan di pasar mereka.
- Merek yang dikenal di seluruh dunia dengan sendirinya akan memiliki kekuatan, khususnya jika negara asalnya sangat dihargai.
Kerugian
Merek Global:
- Membutuhkan biaya dan beresiko
- Nama tunggal mungkin tidak begitu menarik dibandingkan nama yang dipilih secara lokal
- Jika perusahaan menggantikan merek lokal yang sudah dikenal baik dengan merek global, biaya penggantian tersebut cukup besar.
- Perusahaan harus memberitahukan jutaan orang bahwa merek mereka masih ada hanya menggunakan nama yang baru.
- V. Cara Negara-negara Melakukan Pertukaran:
- 1. Barter
Barter
melibatkan pertukaran langsung barang dengan barang tanpa uang dan tanpa
keterlibatan pihak ketiga. Contoh Jerman Barat setuju untuk membangunkan pabrik
baja di indonesia sebagai pertukaran minyak Indonesia.
- 2. Transaksi Kompensasi
Penjual
menerima sebagian persentase pembayaran berupa uang dan sisanya dalam bentuk
produk. Contohnya produsen pesawat terbang Inggris menjual pesawat terbang ke
Brasil untuk 70% berupa uang tunai dan sisanya yang lain.
- 3. Persetujuan Pembelian Kembali
Penjual
menjual pabrik, peralatan atau teknologi ke negara lain dan setuju untuk
menerima sebagai bagian pembayaran produk yang diproduksi dengan peralatan yang
dipasok tersebut. Contohnya: perusahaan kimia AS membangun pabrik untuk perusahaan
India dan menerima sebagian pembayaran dalam bentuk uang dan sisanya dalam
bentuk bahan kimia.
- 4. Offset
Penjual
menerima pembayaran penuh dalam bentuk uang tunai tetapi setuju untuk
menggunakan sebagian besar uang itu di negara tersebut untuksuatu periode
tertentu. Contoh Pepsi Cola menjual sirup cola ke Rusia dan memperoleh mata
uang rubel dan setuju untuk membeli vodka Rusia dengan harga tertentu untuk
dijual di Amerika Serikat.
W.
Menggunakan Gaya Untuk Membedakan Produk Global : Jam Tangan SWATCH
Industri jam
Swiss pernah menjadi produsen jam utama di dunia, sempat goyah diserang pesaing
yang merebut jam murah. Mula-mula TIMEX perusahaan Amerika Serikat,
kemudian memperkenalkan jam Jepang, lalu Hong Kong yang membanjiri pasar dunia
, Swiss hanya dapat mempertahankan jam perhiasan kelas tinggi seperti Rolex,
Pieget, Longines dll.
Kemudian
tahun 1981 ETA anak perusahaan terbesar Swiss, memulai proyek Swatch
9Swiss Watch) jam elektronik analog yang ringan, tahan air, tahan goncangan dan
tali plastik berwarna warni. Harganya dari 40 dolar sampai 100 dolar dan
ditujukan pada orang muda yng aktif dan trendy.
Sekarang
Swatch dijual di 30 negara, 50% penjualannya di AS. Pada awalnya Swatch dijual
di toko perhiasan dan busana di Amerika Serikat, sekarang Swatch dijual dintoko
serba ada, namun tidak ditiko diskon, Swatch juga membuat toko serba ada yang
menjual produl lain (kaca mata hitam, tempat kaca mata). Salah satu
kekuatan Swatch adalah kemampuan promosi dan pengelolaan produk:
- Swatch mengeluarkan model baru dalam setiap tahun.
- Swatch juga mengeluarkan edisi khusus dua kalio setahun.
- Rumah lelang Christic juga melelang jam Swatch Klasik.
- Di musium Lisbon dipamerkan jam Swatch langka dia dalam kaca anti peluru.
- Banyak perusahaan igin dibuatkan jam Swatch degan logo mereka (perusahaan Coca Cola)
Swatch telah
menunjukkan cara mendapatkan pengikut dengan menggunkan gaya, pengelolaan
produk, dan promosi yang unggul.
- X. Sebaiknya Produk Baru Dirancang Untuk Pasar Domestik Ataukah Pasar Dunia?
Umumnya
perusahaan merancang produk barunya untuk dijual di pasar domestik, jika
penjualannya baik perusahaan baru mempetibangkan untuk mengekspor ke negara
tetangga atau ke pasar dunia, dan rancang ulang jika perlu.
Cooper dan
Kleinschmidt, dalam setudinya mengenai produk industri menemukan bahwa produk
domestik yang dirancang hanya untuk pasar domestik cenderung menunjukkan
tingkat kegagalan yang tinggi, pangsa pasar yang rendah dan pertumbuhan yang
rendah.
Sedangkan perusahaan yang merancang produknya untuk pasar dunia atau setidaknya
juga untuk negara tetangga memperoleh laba yang jauh lebih besar, baik di dalam
maupun di luar negeri. Akan tetapi dalam studi Cooper dan Kleinschmidt
hanya 17 % yang merancang dengan orientasi demikian.
Kesimpulan mereka
bahwa perusahaan-perusahaan mencapai tingkat keberhasilan produk baru yang
lebih tinggi jika menerapkan fokus secara internasional dalam perancangan dan
pengembangan produk baraunya. Mereka akan lebih cermat dalam menamai
produknya, dan lain-lain, dan perubahan berikutnya akan lebih murah.
- Y. SikluS hidup Produk Internasional
Salah satu
alasn perusahaan domestik harus memberi perhatian pada perkembangan pasar luar
negeri terletak pada fenomena siklus hidup produk internasional,
menurut Wells banyak produk melalui siklus perdagangan di mana Amerika mulanya
merupakan eksportir, kemudian kehilangan pasar ekspornya dan pda akhirnya
menjadi importir produk tersebut. Keempat tahap dalam siklus hidup produk
internasional adalah:
- Produsen Amerika mengekspor produk: inovasi diluncurkan dan berhasil karena besarnya pasar dan infrastuktur yang sangat maju, kemudian Amerika mulai mngekspor produk ke negara lain.
- Produk luar negeri dimulai: begitu produsen luar negeri mengenal produk tersebut, beberapa dari mereka memulai memproduksinya untuk pasar dalam negeri melalui lisensi atau persetujuan usaha bersama hanya dengan meniru produk. Pemerintah mendukung dengan mengenakan tarif atau kuota atas produk impor.
- Produk luar negeri menjadi kompetitif dalam pasar ekspor: produsen luar negeri telah memperoleh pengalaman memproduksi dan dengan biaya yang lebih rendah mereka memulai mengekspor produk ke luar negeri.
- Persaingan impor dimulai: produsen luar negeri dengan jumlah yang bertambah dan biaya yang lebih rendah memungkinkan mereka mengekspor produk tersebut ke Amerika melalui persaingan langsung dengan produsen Amerika.
Implikasinya
penual produsen Amerika dalam pasar dalam negeri akan menurun saat pasar luar
negeri mulai mengekspor produk itu dan kemudian mengekspornya ke Amerika.
Perusahaan Amerika seharusnya membuka fasilitas produksi dan distribusi ke
negara lain dengan pasar yang besar dan atau biaya yang lebih tendah.
Pemasar global mampu memperpanjang siklus hidup produk dengan memindahkan prosuk
ke negara yang siap untuk menggunakannya.
0 komentar:
Posting Komentar