Kamis, 03 Oktober 2013

Pemasaran Global



Pemasaran Global

  1. A.   Sejarah Pemasaran Global
Tahun 1980an menandai dekadee pertama saat perusahan domestic seluruh dunia harus mulai berpikir secara global. Waktu dan jarak menyusut dengan cepat sejalan dengan arus komnikasi, transportasi dan finansial lebih cepat. Produk yang hanya dikembangkan pada satu Negara mendapat sambutan yang antusias dari Negara lain.
Baberapa perusahaan telah melakukan pemasaran internasional selama beberapa decade sebagai contoh nestle,shell, bayer, Toshiba dan perusahaan multinasional lainnya  dikenal oleh sebagian besar konsumen didunia. Tetapi persaingan global saat ini semakin intensif,  perusahaan yang tidak pernah berpikir akan bersaing akan perusahaan lainya dari luar negeri, seketika akan mendapatkan pesaing dari luar negeri didepan mereka
Berita utama surat kabar harian melaporkan kemenanhan jepanh atas produsen Amerika dalam computer elektronik, sepeda motor, mesin foto kopi, kamera dan arloji. Keuntungan impor jepang, jerman, swedia, korea tentang serangan perusahaan perancis Bies terhadap gillerie mengenai keuntunhan dipasar kopi dan permen. Mengenai bagian kerugian sepatu dan tekstil terhadap barang impor dunia ketiga. Nama nama seperti Sony, Honda, nestle, Mercedes benz dan Volkewgwn merupakan kata kata yang terkenal luas banyak perusahaan yang diperkirakan amerika benar-benart perusahaan asing. Perusahaan amerika mengeluh kepada perusahaan asing sedang membeli amerika. Pembelian tanah oreng jepang di hawai, pembelian Roekefeller center oleh jepang. Arab membeli gedung perkantoran Manhatian dan sebuah tawaran dari syah Saudi untuk memebeli Alamo bagi putranya..
Walaupun ada inovasi asing yang dibendung melalui perundang-undangan  yang protektif, roteksi dalam jangka panjang hanya meningkatkan biaya hidup melindungai perusahaan domestic yang tidak efisien. Jawaban yang tepat, perusahaan harus belajar bagaimana cara memasuki pasar luar negeri dan meningkatkan daya saing global mereka.
Tiap pemerintah menjalankan program promosi ekspor, yang isinya membujuk perusahaan local untuk mengekspor. Denmark membayar lebih separuh gaji konsultan pemasaran yang membantu perusahaan Denmark kecil dan menengah untuk melaakukan ekspor. Banyak Negara bertindak lebih melakukan subsidi terhadap perusahaan yang mau melakukan ekspor. Sehingga dapat membebankan harga yang lebih rendah daripada pesaing asing.
Semakin lamban perusahaan mengambil langkah ke internasional maka akan semakin besar resiko mereka terhalang kepasar yang bertumbuh di eropa barat, eropa timur dan lainnya. Saat ini Negara anggota pasar bersama eropa membuka hambatan arus barang, jasa, uang dan orang dari mereka ,elakukan deregulasi bisnis. Peluang baru terbuka dinegara bagian eropa timur karena berjuang untuk mengubah perekonomian Negara terpimpin menjadi perekonomian yang digerakkan pasar.
Semua perusahaan harus memusatkan pada pertanyaan-pertanyaan mendasar yaitu kehadiran pasar apa yang seharusnya kita coba di negara kita di benua kita dan secara global? Dimana kita ber\produksi atau memulai produkkita? Apa aliansi strategis yang harus kita bentuk dengan perusahaan lain?
Ironisnya semantara perusahaan harus masuk dan bersaing dipasar luar negeri yang mempunyai resiko tinggi, ada beberapa masalah utama yang menjadi perhatian mereka:
  • Besarnya  hutang luar negeri. Banyak Negara dengan pasar yang menarik telah menimbun hutang luar negeri yang sangat besar sehingga mereka bahkan tidap mampu membayar hutangnya.
  • Pemerintah tidak stabil. Hutang tingi, inflasi tinggi, pengangguran tinggi dibeberapa Negara telah mengakibatkan pemerintahan yang tidak stabil. Sehingga timbul bagi perusahaan asing resiko pengambilalihan, nasionalisasi batas repatriasi laba dan seterusnya.
  • Masalah nilai tukar luar negeri. Tingginya hutang dan ketidakseimbangan ekonimi dan politik memaksa mata uang suatu Negara untu nerfluktuasi atau menurun nilai tukarnya. Perusahaan asing ingin pembayaran dengan uang yang nilainya relative tetap, namun dibanyak pasar hal ini tidak tersedia. Investor akan ragu dan membatasi perdagangan.
  • Persyaratan masuk dan birokrasi pemerintah asing. Pemerintah menetapkan banyak peraturan bagi perusahaan asing seperti mensyaratkan usaha bersama dengan saham mayoritas untuk sekutu domestic, embatasan repatriasi laba, alih teknologi, mempekerjakan orang pribumi.
  • Tariff dan hambatan perdagangan lainnya. Pemerintah sering mengenakan tarif yang tinggi untuk melindungi industry mereka. Mereka juga berusaha melakukan hambatan perdagangan yang tidak kelihatan seperti memperlambat persetujaun impor, mensyaratkan penesuaian produk yang mahal dan maemperlambat pemeriksaan atau pengeluaran barang yang masuk.
  • Korupsi. Pejabat dibeberapa Negara harus disuap untuk mendapatkan kerja sama. Mereka manghargai bisnis dengan harga suap yang tertinggi daripada penawaran yang terendah.
  • Pembajakan teknologi. Perusahaan menempatkan pabriknya diluar negeri kuatir manajer asing belajar bagaimana membuat produknya dan memisahkan diri untuk bersaing secara terbuka atau tersembunyi. Hal ini telah terjadi diberbagai bidang seperti mesin, elektronik, kimia dan farmasi.
  • Tingginya biaya produk dan adaptasi komunikasi. Perusahaan yang bergerak diluar negeri harus mempelajari tiap pasar asing dan hati-hati menjadi sensitive terhadap perekonomian hokum, poloti dan budayanya serta menyesuaikan produknya dalam berkomunikasi terhadap selera asing.
Orang dapat menyimpulkan bahwa perusahaan akan menemui ajalnya apakah akan tetap dinegaranya atau diluar negeri. Kita berargumen bahwa perusahaan yang menjual diindustri global, tidak memiliki pilihan kecuali menginternasionalisasi operasi mereka.
Industry global adalh industry dimana posisi strategis pesaing dalam pasar geografi utama atau nasional dipengaruhi secara mendasar oleh posisi global mereka secara keseluruhan,
Dengan dmikian suatu perusahaan global adalah perusahaan yang dalam operasinya lebih dari satu Negara, memperoleh keuntungan litbang, produksi logostik, pemasaran dan finansial dalam biaya serta reputasinya yang tidak tersedia bagi pesaing domestic murni.
Perusahaan domestic dalam industry global harus bertindak sebelum jendela luar negeri tertutup bagi mereka. Mengingat perusahaan dari Negara lain menglobal dengan cepat. Hal ini tidak bererti bahwa perusahaan dalam ukuran kecil dan menengah harus beroperasi dilebih selusin Negara agar sukses. Perusahaan ini dapat melakukan pencerukan global seperti yang banyak dilakukan perusahaan skandinavia, Benelux.

  1. B.    Pengertian
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
            Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
  1. Lingkungan pemasaran global
  2. Segmentasi pasar global
  3. Pemasaran dengan sasaran global
  4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
  5. Bauran pemasaran global
  6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada hal-hal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama, memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula. Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan kegagalan.
Salah satu dari yang menonjol dari pemasaran “global marketing”.  Menjual produk ke luar negeri membutuhkan perspektif yang berbeda daripada yang digunakan untuk bisnis yang di pasarkan untuk pasar domestik.
Berikut ini beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan sewaktu melakukan “global marketing”:
  1. 1.     Perhatikan Konteksnya
Perbedaan utama antara pasar luar negeri dan domestik terletak pada konteks bagaimana pemasaran dilakukan. Perbedaan pada hal kultur, hukum, komunikasi dan ekonomi semua ini menyebabkan tantangan dalam memformulasikan strategi pemasaran.
  1. 2.     Kebudayaan.
       Pemasaran di dalam negeri umumnya sudah mengenal kultul setempat. Tentunya kita sudah mengenal sesama bangsa kita Indonesia, tetapi pasar luar negeri sangat berbeda kebudayaannya dengan kebudayaan kita. Ini adalah tugas para pemasar untuk mencari tahu perbedaannya dari pasar yang dituju termasuk perilaku konsumennya.
       Misal di Amerika kita bisa membuat lelucon tentang mertua. Namun di Jepang hal ini tidak diperkenankan, karena ibu mertua sangat dihormati dan respek ditujukan kepada para lansia.
       Kampanye ke seluruh dunia akan sangat efektif dan merupakan salah satu strategi yang diperlukan bagi perusahaan internasional, tetapi bila dikemas dengan sensitivitas budaya lokal yang kuat, setidaknya hal tersebut yang dikatakan oleh beberapa eksekutif marketing dalam sebuah panel diskusi pada hari rabiu(27/9) di AdWeek. AdWeek merupakan koran mingguan yangdimiliki oleh VNU Business Publications, USA, inc. AdWeek mengulas berita dunia periklanan baik global, nasional maupun lokal. Dalam sebuah sesi diskusi”Kampanye Global, Mitos atau Keajaiban?”Rob Stagno(General Manajer Microsoft), Diego Scotti(Vice President Global Advertising), Chris Goodman(Advertising Manajer Accenture) dan Jim Speros(Chief Marketing Officer Ernst&Young), memberikan opini-opini mereka mengenai apa yang harus dilakukan dan tidak dalam pemasaran global. Para panelis mendiskusikan mekanisme untuk memastikan pesan dari tiap produk didistribusikan secara konsinten ke seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh Ernst & Young memiliki dewan pemasaran global yang terdiri dari 20 pakar pemasaran dari berbagai negara yang bertemu secara reguler. Permasalahan terjadi ketika budaya lokal tidak dianggap sebagai sesuatu yang berpengaruh dalam mengiklankan sesuatu. Para eksekutif tertipu oleh kesalahan terbesar mereka. Iklan kartu kredit American Express misalnya menayangkan Tiger Woode bermain di saat hujan menunjukkan kegigihannya,  sukses Amerika Serikat, namun gagal total di Amerika Latin dan Italia dimana orang tak mengerti kenapa Tiger Wood ingin bermain di cuaca buruk. Contoh lain, sebuah iklan Microsoft menampilkan gambar seorang pria dengan kepala dinosaurus, tidak ditanggapi di Jepang karena mirip dengan Godzilla. Hal yang sama juga tidak berlaku di Thailand dimana membandingkan hewan dengan manusia adalah sesuatu yang tabu.
       Para eksekutif menyadari  hal tersebut dan masih menunggu bagi tiap perusahaan untuk berintegrasi, serta mengatakan bahwa sebuah”modal” tidak terlalu efisien untuk menciptakan pemahaman yang konsisten di seluruh dunia. Namun peningkatan pemakaian internet, di sisi lain memudahkan untuk menciptakan kampanye secara global. Dengan pesatnya arus informasi sekarang ini, membuat teknologi dapat dibuat tidak berdasarkan lokasi, Speros mengatakan”Apa yang menjadi konten lokal sekarang ini bisa menjadi konsumerisme dunia dan tidak bergantung secara geografis. Kemungkinan tersebut sangat nyata terlihat. Hubungan kultur dengan perilaku sering mengaitkan pada masalah etnosentris.
       Membicarakan tentang perusahaan yang memakai pola dan orientasi etnosentris dalam pemasaran global. Orientasi etnosentris memang bukan selalu akan berdampak negatif. Di dalam berbagai praktek bisnis dunia, untuk produk tertentu khususnya produk yang khas dan masih dianggap &Idquo, canggih,&rdquo, melalui operasional perusahaan bisa berhasil dan dapat membawa pengetahuan yang baru bagi pasar dan masyarakat di negara tujuan. Namun perlu dipahamu, umumnya mereka secara terbatas memberikan pengetahuan dan pengalamannya bagi konsumen dan sumberdaya manusia lokal. Mereka justru sering memanfaatkan kebijakan dan kelemahan lokal yang ada di negara tujuan bila menguntungkan mereka. Perusahaan dengan orientasi etnosentris yakin dan menganggap konsumen akan mengikuti dirinya dan mengabaikan masalah yang dihadapi konsumennya. Salah satu contoh ketika perusahaan mobil Nissan memasarkan produknyadi Amerika Serikat. Mobil tersebut ternyata sulit dihidupkan mesinnya pada waktu musim dingin. Berbeda halnya dengan perilaku pemilik mobil di Jepang yang menutupi mobil mereka dengan selimut di kala musim dingin, karenanya di Jepang tidak terjadi kesulitan ketika menghidupkan mobil. Tampaknya praktek dan perilaku pemilik mobil Nissan di Jepang ini diyakini akan dilakukan juga di Amerika Serikat. Berlawanan dengan orientasi etnosentris, adalah perusahaan yang berorientasi polisentris. Orientasi perusahaan ini secara meluas dipergunakan oleh banyak perusahaan setelah perang dunia ke II dalam bentuk perusahaan multinasional. Pola pandang seperti ini meyakini bahwa di setiap tempat akan bersifat unik dan berbeda. Karenanya semua cabang diharapkan untuk mengoperasikan dan mengembangkan bisnis mereka sendiri melalui strategi bisnis dan pemasaran sesuai dengan keunikan masing-masing tempat dimana mereka berada. Dengan demikian berarti desentralisasi  cabang perusahaan berhak dan bebas sepenuhnya sebagai penguasa daerah memilih dan menerapkan mana yang terbaik bagi strategi bisnisnya. Kantor pusat hanya memberikan garis besar kebijakan bisnis secara umumnya menentukan struktur modal antara pusat dan lokal, serta mengendalikan keputusan bisnis penting lainnya dari kantor pusat. Sampai hari ini, bentuk orientasi bisnis dan pemasaran berorientasi polisentris masih sangat disukai. Pertanyaan saat ini, pola orientasi manakah yang efektif dipergunakan dalam era globalisasi masa kini?
       Pemasaran global masa kini tampak mengalami pengembangan berorientasi ke arah regiosentris dan geosentris. Perusahaan ini disebut juga sebagai perusahaan global dan transnasional. Di sini perusahaan akan berusaha melakukan kombinasi atau sintesis terhadap kedua orientasi etnosentris dan polinosentris. Mereka diminta harus mampu melihat berbagai tempat di dunia. Dimanakah yang merupakan pasar potensial?. Berbagai pasar lokal di dunia akan selalu memiliki persamaan dan perbedaan yang harus mampu mereka identifikasikan. Selanjutnya,berdasar persamaan dan perbedaan tersebut mereka akan berusaha mencari dan menciptakan suatu strategi global terbaik namun dengan tetap memiliki rasa tanggung jawab terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen di pasar yang dituju.
  1. 3.     Peraturan
       Kita harus benar-benar memperhatikan peraturan setempat dalam hal ini. Mengapa? Contohnya adalah beberapa negara misalnya membatasi jumlah iklan yang dilancarkan dari suatu perusahaan dalam periode per jam. Maka hal ini dapat menghambat strategi pemasaran kita. Beberapa pasar luar negeri tidak mengizinkan kontest, yang merupakan strategi sentral bagi perusahaan seperti www.iwon.com. Maka dari itu penting sekali mempertimbangkan perbedaan peraturan walaupun kecil karena ini dapat membantu atau merusak strategi kita.
  1. 4.     Gaya Komunikasi
       Komunikasi berbeda dari suatu negara ke negara lain. Di Italia, misalnya orang membicarakan masalah keluarga dahulu sebelum berbicara bisnis, kalau di Jepang apalagi, tetapi kalau di Amerika, hal ini tidak menjadi masalah.
       Jadi berhati-hatilah, karena kalau tidak komunikasi pemasaran kita tidak akan efektif atau menyinggung calon kastemer.
  1. 5.     Ekonomi
       Pertumbuhan atau keadaan ekonomi membuat perilaku pasarpun berbeda, begitu juga perilaku membeli sangat berbeda-beda dari suatu negara. Contohnya, bila produk kita no. 1 di negara kita belum tentu nomor satu di negara lain. Hal ini terlihat seperti Komputer lebih banyak di Amerika daripada di Eropa, namun handphone lebih banyak di Eropa daripada di Amerika.Halnya pun sama seperti di Indonesia, mereka mengira dengan memberikan e-mail gratis pasti akan dikuasai oleh banyak pengunjung, padahal hal itu tidak menjamin. Karena ISP di Indonesia tidak gratis, mereka yang punya sambungan ISP pun akan diberikan e-mail gratis kecuali yang pakai koneksi telkom, namun hali ini booming di Eropa dan Amerika karena koneksi ke internet gratis begitu juga pulsa lokal sangat murah bahkan gratis untuk hanya beberapa km saja di AS.
  1. C.   Pemasaran : Suatu Disiplin Universal
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
  1. 1.         Konsep Pemasaran
Konsep baru pemasaran dan Empat ”P”


  1. 2.         Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
  1. 3.         Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
  1. mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
  2. kenyataan persaingan dari pemasaran
  3. berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan oleh pesaing. Persamaan nilai adalah sbb :

V = Nilai
B = Manfaat yang dirasakan
P = Harga
Seperti yang disarankan dalam persamaan ini, nilai untuk pelanggan dapat dinaikkan dengan memperluas atau memperbaiki produk dan atau manfaat jasa dengan menurunkan harga atau gabungan dari unsur ini.
Keunggulan Kompetitif atau Diferensial
Prinsip yang kedua adalah keunggulan kompetitit. Keunggulan kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan tsb dapat muncul dalan unsur apa ;pun yang ditawarkan perusahaan : produk, harga, iklan dan promosi di tempat penjualan, serta distribusi produk itu sendiri.
Fokus
Fokus atau konsentrasi perhatian  Fokus diperlukan untuk berhasil dalam tugas menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan kompetitif. Fokus yang jelas pada kebutuhan dan keinginan pelanggan seta pada penawaran yang bersaing diperlukan untuk menggerakan usaha yang perlu untuk mempertahankan keunggulan yang membedakan.
  1. D.   Dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
    1. 1.      Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik.
  1. 2.      Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
  1. 3.      Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
  1. 4.      Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.     
  1. Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
  1. E.    Kekuatan Yang Mendorong Dan Yang Menghambat Bisnis Global
    1. 1.      Kekuatan Yang Mendorong
    2. a.         Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
  1. b.         Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
  1. c.         Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
  1. d.         Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
  1. e.         Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
  1. f.          Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
  1. Transfer pengalaman
  2. Transfer sistem
  3. Penghematan skala
  4. Pendayagunaan Sumber daya
  5. Strategi global
    1. 2.      Kekuatan Yang Menghambat
      1. a.         Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
  1. b.         Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
  1. c.         Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
  1. d.         Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
  1. e.         Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
  1. F.    Kekuatan Yang Mendasari Bisnis Internasional
Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih memahami landasan ekonomi global.
  1. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang sering kali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yaitu : etnosentris, polisentris dan geosentris, kemudian diperluas dengan ditambah orierntasi regional.
  1. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi meciptakan kebutuhan likuiditas internasional, yaitu uang ata cara untuk membayar. Dengan diciptakan SDR pada tahun 1969 sebagai pengganti standar penukaran dollar terhadap emas. (1 ons = $ 35)
  1. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca PD II, disusun dengan keinginan umum menghindari kembalinya praktik perdangan terbatas dan diskriminatoris (yang sifatnya membeda-bedakan).  Sistem ini muncul melalui GATT.
  1. Perdamaian Global
Perdamaian setelah PD II menyediakan dasar yang relatif stabil untuk pertumbuhan ekin yang sehat dan cepat.
  1. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Ada 2 alasan, mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang mendasari perluasan terkini :
  1. Pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar
  2. Pertumbuhan telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah berkembang, sebagai respon masuknya perusahaan asing ke dalam ekonomi domestik.
  1. Teknologi komunikasi dan Transportasi
Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah merupakan kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis internasional.
  1. Korporasi Global / Transnasional
Korporasi global adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang mendorong, menghambat dan melandasi dunia.
  1. G.   Memutuskan apakah akan bergerak diluar negeri.
Banyak perusahaan memilih untuk tetap bertahan dipasar domestic apabila pasar domestiknya cukup besar. Manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan hokum Negara lain, bertransaksi dengan mata uang asing yang goyah, menghadapi gangguan dam ketidakpastiasn politik hokum atau merancang kembali produk mereka untuk menyesuaikan dengan harapan dan kebutuhan pelanggan yang cukup berbeda. Bisnis akan lebih mudah dan aman.
Semaentara atu terdapat factor yang menyebabkan perusahaan untuk terjun ke zona internasional. Pasar domestic perusahaan diserbu oleh perusahaan asing dengan menawarkan produk lebih baik dengan harga yang lebih murah pula, perusahan mungkin ingin menyerang balik perusahaan asing ini dipasar domestic merekan dan mengikat sumber daya mereka. Erusahaan miungin menemukan bahwa beberapa pasar asing memberi laba lebih dibanding domestic. Ia mungin membutuhkan basis pelanggan yeng lebih besar untuk mencapai skala ekonomis. Perusahaan mungkin ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar sehingga mengurangi juga resikonya. Pelanggan perusahaan mungkn keluar negeri, perusahaan harus menimbang berapa resiko. Perusahaan mungin tidak mengerti preferensi pelanggan luar negeri dan gagal menawarkan produk menarik yang kompetitif. Perusahaan mungkin tidak mengerti kultur nagera asing dan komunikasi dengan Negara asing yang kurang efektif pula. Perusahaan juga mungkin meremehkan peraturan Negara asing yang menimbilkan biaya yang tidak terduga. Perusahaan mungkin sadar bahwa ia kekurangan manajer dengan pengalaman internasional. Negara asing mungkin mengubah hokum perdagangannya dengan yang tidak menguntungkan. Menurunkan mata uangnya atau memperkenalkan pengawasan pertukaran atau mengalami revolusi politik dan mengambil alih milik asing.
Karena adanya persaingan manfaat dan resiko, perusahaan biasanya bertindak sampai beberapa peristiwa sampai mendorong mereka ke skala internasional. Seorang eksportir domestic, importer asing, pemerintah luar neger, perusahaan untuk menjual ke luar negeri. Atau perusahaan dibebani dengan kelebihan kapasitas dan harus menemukan pasar tambahan untuk produknya.
  1. H.   Memutuskan pasar mana yang dimasuki
Dalam memutuskan untuk ke luar negeri perusahaaqn harus mendefinisikan sarat dan kebijakan pemasaran internasionalnya. Nerapa proporsi penjualan luar negeri terhadap total penjualan yang dicarinya? Kebanyakan perusahaan mulai dengan proporsi kecil saat beralih ke luar negeri. Ada yang merencanakan untu tetap karena melihat operasi luar negeri sebahai bagian kecil dari bisnis mereka. Perusahaan memiliki perencanaan yang lebih muluk, melihat bisnis luar negeri dasarnya sama bahkan lebih penting daripada bisnis domestiknya.
Perusahaan harus memutuskan apakah akan meraih pasar dibeberapa atau banyak Negara. Nulova watch company memilih keduanya yaitu berkembang ke lebih dari 100 negara. Penyebarannya terlalu lemah menghasilkan laba hanya didua Negara dan rugi hamper $40 juta, pada umumya lebih beroperasi dilebih sedikit Negara dengan komitmen yang lebih dalam dan penyebaran ditiap Negara. Ayal dan Zif berargumen bahwa sebuah perusahaan harus memilih sedikit Negara bila:
  • Biaya adaptasi produk dan komunikasi tinggi
  • Ukuran populasi dan pendapatan serta pertumbuhannya tinggi di Negara pertama yang dipilih
  • Perusahaan asing yang dominaan dapat membuat hambatan masuk tinggi.
Perusahaan juga harus memutuskan jenis Negara yang dipertimbangkan Tarik Negara dipengaruhim oleh produk, factor geografis, pendapatan dan populasi politik serta factor lainnya. Andaikan perusahaan telah menyusun sebuah daftar pasar ekspor, bagaimana ia memilih diantaranya? Banyak Negara yang lebih suka menjual ke Negara tetangga karena mereka mengerti Negara ini lebih baik dan mereka dapat menekan biaya lebih baik karena dekatnya.
Sekarang internasional hough harus menyiapkan anal;isis finansial melihat apa yang dapat diperolehya dari investasi itu. Dapat terjadi bahwa tidak ada Negara yang menjanjikan pengembalian yang cukup. Atau semuanya menjanjikan.
Terdapat 5 langkah yang terlibat dalam mengestimasi kemungkinan tingkat pengambilan investasi.
v Estimasi potensi pasar sekarang. Langkah pertama adalah mengestimasi penjualan industry ditiap pasar. Tugas ini memerlukan penggunaan data public dan data primer yang dikumpulkan oeh perusahaan.
v Perkiraan potensi dan resiko pasar dimasa depan. Perusahaan juga memperkirakan penjualan industry dimasa depan, suatu tugas yang sulit. Ia harus memprediksikan perkembangan ekonomi dan politikdan pengaruhnya terhadap penjual industry.
v Perkiraan potensi penjualan. Memperkirakan potensi penjualan perusahaan membuat perkiraan kemungkinan pangsa pasar berdasarkan keunggulan kompetitifnya bagi tugas yang sulit.
v Perkiraan biaya dan laba. Biaya akan tergantung pada strategi perusahaan penjualan di pasar. Jika ia mengekspor atau memberi lisensi, biayanya akan terinci dikontrak. Ia menempatkan fasilitas manufaktur dinegara itu. Estimasi biayanyaakan memerlukan kondisi pekerja local pakjak, praktek perdagangan dan seterusnya. Perusahaan mengurangkan estimasi biaya dari estimasi penjualan untuk memperkirakan laba perusahaan dan resikonya.
v Perkiraan tingkat pengembalian investasi. Perkiraan arus pendapatan dihibungkan dengan arus investasi untu memperoleh tingkat pengembalian. Tingkat pengembalian ini harus cukup tinggi untuk menutup target normal dan resiko.
  1. I.      Memutuskan bagaimana memasuki pasar
Apabila perusahaan telah memutuskan untuk masuk ke Negara tertentu maka ia haru memutuskan cara yang terbaik. Pilihannya luas yaitu ekspor tidak langsung, ekspor langsung lisensi, usaha patungan dan investasi langsung. Tiap strategi memiliki banyak komitmen, resiko, control dan potensi laba.
  1. 1.      Ekspor tidak langsung
Cara normal untuk terlibat dalam pasar luar negeri adalah ekspor. Ekspor ialah tingkat keterlibatan pasif dimana perusahan mengekspor dari waktu ke waktu berdasar insiatif sendiri atau respon terhadap pesanan yang tidak diminta luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan memberi momitmen untuk menyampaikan ekspor ke pasar tertentu. Dalam kedua kasus perusahaan memproduksi barang dinegara asal. Ia dapat atau tidak menyesuaikan dengan pasar luar negeri. Ekspor paling sedikit melibatkan dalam lini produk perusahaan, inversasi atau misi.
Perusahaan khususnya mulai dengan ekspor tidak langsung yaitu bekerja lewat perantara independen.
Empat jenis perantara bagi perusahaan:
a)         Pedagang ekspor berbasis domestic. Perantara ini membeli produk produksi dan menjualnya ke luar negeri atau usaha sebdiri.
b)        Agen ekspor berbasis domestic. Agan ini mencari dan melakukan negosiasi pasar luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan perdagangan.
c)         Organisasi kooperatif. Menjalankan beberapa ekspor ke beberapa produsen den sebagian dibawah control administrasi mereka. Biasanya sering digunakan oleh produsen primer.
d)        Perusahaan manajemen ekspor. Perantara ini setuju untuk mengelole kegiatan untuk mendapat bayaran.
Ekspor tidak langsung memiliki dua keuntungan:
  • Melibatkan sedikit perusahaan, perusahaan tidak perlu membentuk departemen ekspor tenaga penjualan luar negeri atau sejumlah hubungan luar negeri
  • Melibatkan sedikt resiko perantara pemasaran internasional membawa keterampilan dan pelayanan dalam hubungan itu, serta penjual biasanya membuat sedikit kesalahan.
  1. 2.      Ekspor langsung
Pada akhirnya perusahaan akan memutuskan menangani sendiri ekspor mereka. Investasi dan resikonya lebih besar tetapi potensi pengembaliannya juga lebih besar.
Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan beberapa cara:
ü  Departemen atau divisi ekspor berbasis demestik. Manajer penjualan ekspor melaksanakan penjualan actual dan menarik bantuan pasar saat diperlukan. Ia dapat berkembang menjadi departeman ekspor mandiri yang melakikan semua kegiatan ekspor dan beroperasi sebagai pusat laba
ü  Anak perusahaan atau cabang penjualan luar negeri. Memungkinkan produsen mencapai keberadaan dan program control yang lebih besar di pasar luar negeri. Cabang penjualan mengalami penjualan dan distribusi serta dapat menangani pengudangan, promosi. Cabang ini biasanya bergerak sebagai pusat pameran dan pusat pelayanan pelanggan.
ü  Perwakilan penjualan ekspor keliling. Perusahaan dapat mengirim wakil penjualan induk ke luar negeri untuk mencari biswnis.
ü  Distributor atau agen berbasis luar negeri. Perusahaan dapat menyewa Distributor atau agen berbasis luar negeri untuk menjuaal barang atas nama perusahaan. Mereka dapat diberi hak eksekutif untuk mewakili produsen dinegara ini atau hanya hak-hak umum
  1. 3.      Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Lisensi mempunyai kemungkinan rugi dalam hal perusahaan memiliki sedikit control lisensi dibandingkan jika ia membangun fasilitas produksinya sendiri.terlebih jika license telah sukses perusahaan akan memberikan laba dan jika saat kontrak berakhir perusahaan mungkin menemukan bahwa ia telah menciptakan seorang pesaing. Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur. Dilain pihak kontrak ini menawarkan perusahaan kesempatan untuk dengan cepat, dengan resiko yang lebih dan dengan peluang untuk membentuk persekutuan atau membeli manufaktir itu lainnya.
  1. 4.      Aliansi strategis
Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko dan sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional, selain itu dapat memfasilitasi pengembangan kompetensi inti baru yang dapat menentukan daya saing strategis perusahaan di masa yang akan datang. Aliansi dapat diawali dengan cara perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi- kondisi persaingan, hukum dan norma-norma sosial dan kekhasan budaya dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan sebuah produk yang kompetitif, sebaliknya perusahaan tuan rumah akan melihat akses teknologinya yang baru dan produk-produk inovatifnya sebagai hal yang menarik. Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk membangun mal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama denga Banco Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak dibidang eceran dengan basis klien yang kuat di kalangan perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan sedang, kedua perusahaan ini bekerja sama mengembangkan sebuah situs untuk transaksi bisnis untuk bisnis,
kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internet British Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaan kecil dan sedang.
  1. 5.      Akuisisi
    Dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di pasar global, akuisisi lintas perbatasan telah semakin penting peranannya. Akuisisi secara khusus semakin populer di Eropa, akuisisi digunakan perusahaan-perusahaan Eropa untuk membangun kekuatan pasar mereka dan memperluas jangkauan merek di seluruh Uni Eropa. Perusahaan perusahaan asing menggunakan akuisisi untuk memasuki pasar Uni Eropa dan mendapatkan kedudukan dalam perdagangan.
Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
  1. akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
  2. akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan dari akuisisi adalah :
  1. pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
  2. negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian
  3. 6.      Anak perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
Pilihan untuk masuk ke pasar internasional oleh perusahaan-perusahaan sifatnya disesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti kondisi persaingan industri, situasi negara dan kebijakan pemerintah serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan. Pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Nissan dan Toyota telah memiliki posisi yang kuat di USA melalui usaha ladang-hijau, sementara Korea mahir melakukan akuisisi dalam perekonomian yang berkembang. Perbedaan- perbedaan dalam memasuki pasar karena pasar yang mereka tuju juga berbeda sehingga membutuhkan strategi yang berbeda pula.
  1. 7.      Usaha patungan (joint ventures)
Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk menjalankan usahanya. Kepemilikan bersama mempunyai beberapa kekurangan antara lain sekutunya tidak setuju terhadap kebijakan investasi, pemasaran atau lainnya, sekutu ingin menginvestasikan kembali pendapatan untuk mendapatkan pertumbuhan. Lainnya kepemilikan bersama dapat menghambat perusahaan multinasional dalam menjalankan usahanya dengan basis seluruh dunia.
  1. 8.      Investasi langsung
Bentuk terakhir dari keterlibatan luar negeri adalah kepemilikan langsung dari perakitan atau manufaktur berbasis luar negeri. Perusahaan asing dapat menjual sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan untu membangun fasilitsanya sendiri. Pertama perusahaan dapat mengamankan biaya ekonomi dalam bentuk tenaga kerja atau dalam bentuk mentah yang lebih murah. Kedua, perusahaan akan mendapat perhatian baik dari tuan rumah karena menciptakan lapangan kerja. Ketiga, perusahaan dapat menjalin hubungan lebih dalam dengan pemerintah, pelanggan, pemasok lokal  Negara, distributor. Keempat, perusahaan dapat mengontrol, secara penuh investasi yang dapat mendukung sasaran pasar internasional jangka panjangnya. Kelima, perusahaan menjamin aksesnya sendiri ke asarnya seandainya pemerintah Negara tujuan mulai menuntut agar barang yang dibeli mempunyai kandungan local.
Adapun kelemahan utamanya adalah perusahaan membuka peluang investasinya yang besar terhadap resiko separti tertahan atau turunnya mata uang, pasar yang buruk serta engembalian. Bagaimanapun perusahaan tidak mempunyai pilihan kecuali menerima resiko ini.
  1. 9.      Proses internasionalisasi
Setiap erusahaan memiliki pilihan berbeda dalam memasuki pasar internasional. Satu perusahaan memilih ekspor untuk meminimalisir resiko. Perusahaan lainnya memilih lisensi karena cara mudah mendapatkan uang tanpa perlu menheluarkan banyak  modal untuk investasi. perusahaan lain lagi memilih inverstasi langsung untuk mendapatkan control penuh. Simpulannya setiap perusahaan harus dapat menyesuaikan dengan situasi.
Masalah lainnya ialah kurangnya partisipasi Negara asal dalam perdagangan luar negeri yang berakibat sedikitya devisa masuk, yang sering digunakan untu membayar impor. Konsekuansinya pemerintah menyokong program promosi ekspor yang agresif. Johanson dan rekannya telah mempelajari proses internasionalisasi diantara perusahaan di swedia. Mereka melihat perusahaan bergerak melewati 4 tahap:
  • Tidak ada kegiatan ekspor yang teratur
  • Ekspor lewat perwakilan independen
  • Pembukaan satu atau lebih cabang perusahaan
  • Pendirian fasilitas produk diluar negeri
Tugas utama dalah membuat perusahaan berpindah dari tahap satu ke tahap lainnya. Hal ini dibantu dengan mempelajari bagaimana perusahaan membuat keputusan ekspor yang pertama. Kemdian ian mendirikan departeman ekspor untuk menghubungi pengelola agen-agennya. Selanjutya perusahaan mengganti agen dengan cabang penjualan ekspor dengan ekspor yang lebih besar. Hal in I meningkatkan investasi dan resiko perusahaan tetapi juga meningkatkan potensi pendapatannya. Jika pasar tertentu menjadi besar dan stabil atau produk tuan rumah mendesak untuk produksi local, perusahaan mengambil langkah yaitu menempatkan fasilitas produksi dipasar tersebut, yang menggambarkan komitmen yang lebih besar dari  potensi keuntungan yang lebih besar pula.
  1. J.     Membuat keputusan mengenai program pemasaran
Perusahaan yang beroperasi di satu atau lebih pasar luar negeri harus memutuskan sebarapa banyak penyesuaian bauran strategi pemasaran terhadap kondisi local satu sisi ekstrim adalah perusahaa yang menggunakan standarisasi bauran pemasaran diseluruh dunia. yang terdiri dari produk, promosi, jalur distribusidan komponen lain dari bayran pemasaran. Diekstrim yang lain adalah ide adaptasi bauran pemasaran dimana produsen menyesuaikan elemen bauran pemasaran dngan tiap pasar sasaran yang yang mengandung lebih banyak biaya dengan harapan mendapatkan pengembalian pangsa pasar yang lebih besar. Diantara kedua ekstrim ini terdapat banyak kemungkinan masalah utama kita akan mengyji adaptasi potensial yang dapat dilakikan perusahaan terhadap produk, promosi, harga dan distribusi saat memasuki pasar luar negeri.
  1. 1.      Produk
Adaptasi produk mencakup perubahan produk
Perluasan langsung berarti memperkenalkan produk kepasar luar tanpa perubahan apapun. Langkah pertimbangan bagaimanapun, harus menentukan pelanggan luar negeri menggunakan produk itu. Adaptasi produk mencakup perubahan produk untuk memenuhi kondisi atau preferensi local. Terdapat beberapa tingkat adopsi. Perusahaan dapat memproduksi versi regional produknya seprti eropa barat, amerika utara atauia dapat memproduksi versi Negara. Atau perusahaan dapat memproduksi produk versi kota atau general.Adapula yang memproduksi dengan versi pengecer yang berbeda. Pe rusahaan harus beradaptasi agar sesuai.
  1. 2.      Penemuan produk
Mencakup penciptaan sesuatu yang baru, yang dapat berupa dua bentuk. Yaitu penemuan kebalakang dan penemuan kedepan. Penamuan kebalakang adalah memperkanalkan kembali bentuk produk sebelumnya yang disesuaikan dengan kebutuhan Negara asing. Penemuan kedepan adalah menciptakan produk baru untuk memenuhi kebutuhan di Negara lain.
  1. 3.      Promosi
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestik atau mengubah untuk tiap pasar lokal.  Perusahaan dapat mengubah pesan pada tiga tingkatan yang berbeda.  Perusahaan dapat menggunakan satu pesan dimana saja, hanya mengubah bahasa, nama, dan warna.
Kemungkinan berikutnya adalah menggunakan tema yang sama xecara global namun mengadaptasikan contohnya untuk setiap pasar lokal. Contoh pada iklan sabun Camay memperlihatkan seorang wanita cantik sedang mandi.  Di Venezuela terlihat seorang pria di kamar mandi, di Itali dan Prancis hanya terlihat tangan seorang pria, dan di Jepang pria tersebut menunggu di luar.
            Penggunaan media juga membutuhkan penyesuaian internasional karena ketersediaan media berbada dari satu negara ke negara lain.  Norwegia dan Swedia tidak mengijinkan iklan televisi, Belgia dan Prancis tidak memperbolehkan iklan rokok dan minuman beralkohol di TV.  Pemasar juga harus menyesuaikan teknik promosi penjualannya. Jerman dan Yunani sebagai contoh melarang kupon, sementara kupon memimpin bentuk promosi penjualan di Amerika.
  1. 4.      Harga
            Perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalah penetapan harga spesifik saat menjualbarang ke luar negeri.  Mereka harus berhubungan dengan pemingkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping, dan pasar gelap.
            Saat perusahaan menjual barang ke luar negeri, mereka menghadapi masalah peningkatan harga. Contohnya tas tangan Gucci mungkin dijual 120 dolar di Italia sedangkan di amerika 240 dolar. Ini terjadi karena Gucci menambah biaya transportasi, tarif, marjin importir, marjin pedangan grosir, dan manrin pengecer pada harga pabriknya. Dengan biaya-biaya tambahan ini juga resiko fluktuasi mata uang, suatu produk mungkin harus dijual sebanyak dua taau lima kali di negara lain untuk menghasilkan laba yang sama sebagai produsen.
Perusahaan memiliki tiga pilihan untuk menetapkan harga di negara-negara yang berbeda:
  1. Menetapkan harga seragam di semua tempat.
  2. Menetapkan harga berbasis pasar di setiap negara.
  3. Menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara.
Masalah lain tibul pada saat perusahaan menetapkan harga transfer untuk barang yang dikirim ke cabang luar negeri.  Jika perusahaan membebankan harga yang terlalu tinggi pada cabang, ia akan berakhir dengan membayar bea tarif yang lebih tinggi walaupun ia memungkinkan membayar pajak penghasilan yang lebih rendah di negara asing.  Jika perusahaan membebankan harga terlalu rendah pada cabang, ia akan dituntut melakukan damping.  Indikasi damping adalah pada saat perusahaan membebankan kurang dari biayanya atau kurang dari yang dibebankan di pasar domestik.
  1. 5.      Saluran Ditribusi
            Perusahaan internasional harus mengambil pandangan saluran ke saluran dari masalah pendistribusian produknya ke pemakai akhir.
















Saluran antar negara









Pembeli akhir


















Menggambarkan tiga rantai utama antara penjual dan pemakai akhir.  Dalam rantai pertama kantor pusat pemasaran internasional penjualan, departemen ekspor dan devisi internasional membuat keputusan mengenai saluran dan elmen bauran pemasaran lainnya.  Rantai kedua saluran antar negara, membawa produk ke pembatasan tiap negara asing.  Ini terdiri dari keputusan jenis perantara,  jenis transportasi, pengaturan finansial dan resiko.  Rantai ketiga saluran dalam negara asing, membawa produk dari titik masuk luar negeri ke pembeli dan pemakai akhir.  Saluran distribusi dalam negara sangat berbeda di antara berbagai negara.  Ada perbedaan yang menyolok dalam jumlah dan jenis perantara yang melayani tiap pasar luar negeri, perbedaa lain terletak pada ukuran dan karakter unit pengecer luar nereri.
  1. K.   Memutuskan Mengenai Ogranisasi Pemasaran
Perusahaan mengelola aktifitas pemasaran internasionalnya dalam paling sedikit tiga cara
  1. 1.    Dparteman Eksor
Perusahaan biasanya terjun ke paemasaran internasional dengan hanya mengirim keluar barangnya.  Jika penjualalan internasionalnya berkembang, perusahaan membentuk departeman ekspor yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa asisaten.  Bila penjualan lebih meningkat lagi, departeman ekspor diperulas untuk mencngkup berbagai jas pemasaran sehingga perusahaan dapat mengejar bisnis dengan lebih agresif.  Jika perusahaan bergerak ke usaha bersama atau investasi langsung departeman ekspor maka cukup lagi untuk mengelola operasi internasional.
  1. 2.    Divisi Internasional
Banyak perusahaan menjadi terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional.  Perusahaan dapat mengekspor ke satu negara, memberi lisensi ke negara lainnya, memiliki usaha bersama di negara ketiga, dan mempunya cabang di negara keempat.  Cepat atau lambat ia akan mambetuk sebuah devisi internasional untuk menangani semua kegiatan internasionalnya.  Devisi internasional dekepalai dan bertanggung jawab akan pertumbuhan perusahaan di pasar internasional.
Divisi internasional dikelola dengan berbagai cara.  Staf perusahaan devisi internasional terdir dari para spesialis dalam pemasaran, manufaktur, riset, keuangan, perencanaan, dan peersonalia.  Mereka merencanakan untuk memberi pelayanan pada berbagai unit operasi.  Unit operasi itu dapat diatur satu atau lebih dari tiga prinsip.  Unit-unit itu dapat berupa organisai geografis,  berupa kelompok dinia, dan cabang internasional.
  1. 3.    Organisai Global
Beberapa perusahaan telah melewati tahap divisi internasional dan telah menjadi organisasi global yang sebenarnya.  Mereka telah berhenti memikirkan dirinya sebagai pemasar global. Manajeman dan stef perusahaan puncak erencanakan fasilitas manufaktur di seluruh dunia, kebijakan pemasaran, arus finansial, dan sistem logistik.  Unit operasai global melapor langsung ke kepala eksekutif atau komitr eksklusif, bukan ketua devisi internasional.  Eksklusif dilatih dalam operasi seluruh dunia, tidak hanya domestik dan internasional.  Manajeman direkrut dibanyak negara, komponen dan perlengkapan dibeli dimana dapat diperoleh dengan biaya terendah , dan investasi dilakukan di tempat antisipasi pengembalian yang tinggi.  Sementara perusahaan yang beroperasi di banyak negara menghadapi beberapa kompleksitas organisasi.

  1. L.    Perdagangan Luar Negeri
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa :
ü Antarperorangan (individu dengan individu).
ü Anatyara individu dengan pemerintah suatu negara lain
Di banyak negara,perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik, tetapi baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan Internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional
  1. 1.      Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan didalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu kesullitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya,bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam pedagangan.
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori perdagangan internasional.
Manfaat atau keuntungan perdagangan internasional dapat dijelaskan
dengan dua teori yaitu:
1) Teori keunggulan mutlak (absolut advantage theory)
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) yang menyebutkan bahwa suatu negara dikatakan mempunyai keunggulan mutlak atas barang tertentu apabila negara tersebut mampu memproduksinya dengan biaya lebih rendah dibanding negara lain. Dalam rangka mencapai keunggulan multak.
Adam Smith mengemukakan ide tentang pembagian kerja internasional(spesialisasi). Dengan adanya spesialisasi internasional ini akan memiliki keuntungan.


2) Teori keunggulan komparatif (comparative advantage theory)
Teori keunggulan komparatif pertama kali diperkenalkan pada tahun 1817 oleh David Ricardo, karena itu biasa disebut juga sebagai prinsip keunggulan komparatif Ricardian.
Dalam teori ini Ricardo merasa kurang puas dengan teori Adam Smith, kemudian diperbaiki dengan mengajukan dua perbedaan dalam perdagangan:
· Perdagangan dalam negeri
· Perdagangan luar negeri
  1. 2.      Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
ü Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor tersebut diantaranya:
Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain Dengan adanya perdaganganinternasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak di produksi sendiri.
  1. a.    Manfaat perdagangan internasional lainnya adalah sebagai berikut:
1)        Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
2)        Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
3)        Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
4)        Sumber penerimaan negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
  1. b.    Dampak Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Kesejahteraan
2. Mempercepat Pembangunan
3. Meningkatkan sumber daya manusia
4. Alih Teknologi
  1. c.    Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain
2. Cenderung statis
3. Pengusaha yang tidak kompetitif terancam gulung tikar
4. Adanya perubahan nilai sosial budaya
  1. 3.      Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu : perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang lainnya yang biasa disebut transfer of goods and services perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan transfer of labour. perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer of technology. Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :
- Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas faktor produksi)
- sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan. Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik, sosial, budaya dan militer antar negara. Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas tentang pola perdagngan internasional, teori perdaganganinternasional, Foreign Direct Investment, Neraca Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem moneter internasional dan multinational corporation (MNC).
  1. 4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
ü Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
ü Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
ü Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
ü Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
ü Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
ü Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
ü Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
ü Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, diantaranya:
(a) Keanekaragaman Kondisi Produksi
Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
(b) Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
(c) Perbedaan Selera
Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.
  1. 5.      Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih gabungan keduanya.
  1. a.         Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
(1) Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya.
(2)   Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
(3) Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
(4) Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba, tabungan, dan investasi.
(5)   Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.
b. Perdagangan Proteksionis
Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis.
Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor.
1) Tarif atau Bea Masuk
Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2) Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
3) Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya.
4) Larangan Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.
  1. 6.      Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international
Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah
ü Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta blok perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.
ü Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di negara-negara maju.
ü Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan. fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu negara seperti yang terjadi pada kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.
ü Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.
  1. 7.      Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain
Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional. Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay dilakukan suatu penerapan teori yang khusus mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory onInternational Trade). Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja problematikanya berada dalam lingkup internasional.
Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.
  1. M.  Mengelola pasar global
Setiap negara memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal seperti, budaya, politik, sistem ekonomi, peraturan (hukum) dan perkembangan ekonomi yang berbeda.
Dalam hal ini, terdapat empat hal yang perlu diperhatikan bisnis pasar domestik (lokal) apabila ingin menjadi pemain bisnis pasar global, yaitu:
1.  Negara-negara adalah berbeda.
2.  Masalah yang akan dihadapi lebih luas dan kompleks dari biasanya.
3.  Pebisnis internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi pengaruh (intervensi) dari pemerintah negara setempat.
4.  Transakasi internasional meliputi keanekaragaman nilai mata uang.
  1. N.   Perbedaan antar negara
Perbedaan sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, secara bersama mempengaruhi perkembangan ekonomi antar negara baik secara umum maupun khusus. Berikut penjelasan mengenai pebedaan-perbedaan tersebut:
  1. 1.        Perbedaan ekonomi politik
Politik ekonomi negara adalah istilah yang didalamnya terdapat tiga unsur yaitu sistem ekonomi, sistem politik dan hukum suatu negara.
Sistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan dari sebuah negara. Ada dua dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.
-  Kolektivisme, sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum) daripada kepentingan/kebebasan individu (pribadi). Dan lawan dari kolektivisme adalah individualisme.
-  Demokrasi, sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari demokrasi adalah totalitarianisme.
Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang menguasai pengendalian secara mutlak atau diktator.
Dalam demokrasi terdapat istilah yang disebut “representative democracy”, dimana sebagian besar negara demokrasi mempraktekkan istilah tersebut, yaitu sistem politik dimana masyarakatnya secara periodik berdasarkan aturan-aturan pemilihan yang disepakati bersama melakukan pemilihan atas individu-individu yang akan mewakilinya, kemudian membentuk pemerintahan berdasarkan suara wakil-wakil rakyat.
Sedangkan totalitarianisme memiliki empat bentuk, yaitu:
1.     Totalitarianisme komunis, suatu bentuk sistem yang diarahkan untuk mencapai sosialisme secara diktator.
2.     Totalitarianisme teokratik, suatu bentuk sistem dimana kekuatan politik dimonopoli oleh satu bagian atau kelompok, contoh: individu yang memerintah berdasarkan prinsip agama, yaitu yang terhjadi pada negara Iran, Irak, dan Arab Saudi.
3.     Totalitarianisme tribal, suatu sistem dimana suatu bagian politik mempresentasikan suku tertentu sebagai kekuatan politik.
4.     Totalitarianisme sayap kanan, suatu sistem yang memiliki kebebasan ekonomi individu tetapi kebebasan politiknya dibatasi.
  1. 2.         Perbedaan sistem ekonomi
Sistem ekonomi dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
a.    Ekonomi pasar, sistem ekonomi yang murni, dimana barang dan jasa seluruhnya diproduksi oleh negara, jumlahnya tidak direncanakan oleh siapapun, tergantung interaksi antara permintaan dan penawaran.
b.    Ekonomi komando, sistem ekonomi dimana barang dan jasa yang diproduksi serta harga ditentukan oleh pemerintah.
c.     Mixed economy, sistem ekonomi yang berada diantara ekonomi pasar dan ekonomi komando, dalam sistem ini terdapat sektor-sektor tertentu yang diatur oleh pasar atau sesuai interaksi permintaan dan penawaran dan juga ada sebagian sektor lain yang direncanakan oleh pemerintah.
  1. 3.        Perbedaan sistem legal
Sistem legal ini berkaitan dengan aturan-aturan, hukum yang mengatur perilaku, dan proses hukum suatu negara. Dalam hal bisnis, berarti sitem legal ini membahas mengenai:
Praktek bisnis,
-Menentukan jenis bisnis yang dilakukan,
-Menentukan hak dan kewajiban terhadap orang yang terlibat dalam bisnis tersebut,
Sistem legal juga dipengaruhi oleh sistem politik seperti halnya sistem ekonomi.
Ada tiga isu yang difokuskan suatu negara dalam memvariasikan sistem legalnya,
a.    aturan terhadap hak kepemilikan (property right), yaitu sejumlah hak legal atas pengggunaan sumber daya, contonya kepemilikan intelektual dimana kepemilikannya dapat dilindungi dengan hak kepemilikan,seperti
-      copyright, merupakan hak legal eksklusif yang diberikan kepada penulis, artis komposer dan penerbit.
-      patents, dokumen yang diberikan kepada perusahaan penemu produk baru atau proses eksklusif untuk digunakan atau dijual.
-      trademark, nama dan disain dari suatu produk yang didaftarkan secara formal oleh pedagang atau manufaktur untuk membedakan produknya dengan produk lain yang sejenis.
b.     aturan keamanan produk
c.     aturan mengenai perbedaan kontrak
  1. 4.        Implikasi-implikasi untuk bisnis
Implikasi dalam bisnis terdapat dua kategori, yaitu:
·        Daya tarik (attractiveness), merupakan konsekuensi dari lingkungan politik, ekonomi, dan legal yang bersumber dari negara itu sendiri baik selaku pasar maupun tempat berinvestasi.Faktor penentu yang digunakan sebagai pengukur dari daya tarik ini adalah sbb:
-Benefit (manfaat), merupakan keuntungan moneter sebagai
dampak atas bisnis yang dikerjakan di negara tersebut.
-Cost (biaya), merupakan biaya yang harus diserahkan oleh pebisnis kepada pemerintah setempat.
-Resiko, terbagi dalam dua bentuk,
a.    Resiko ekonomi, lingkungan ekonomi yang mengakibatkan perubahan drastis atas lingkungan bisnis perusahaan.
b.    Resiko politik, lingkungan yang merupakan tekanan politik yang mengakibatkan perubahan drastis pada lingkungan bisnis suatu negara yang berdampak pada keuntungan perusahaan.
Untuk menciptakan daya tarik suatu negara yang dapat dijadikan sebagai potensi pasar dan tempat berinvestasi dalam bisnis internasional maka harus adakeseimbangan antara resiko, manfaat, dan biaya.
·       Isu etika
Merupakan akibat atau dampak dari perbedaan yang terjadi antar negara maka akan menimbulkan berbagai isu yang berhubungan dengan etika.
  1. O.    Strategi Global
Dalam bisnis global, perlu dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan politik, ekonomi, sosial, budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta sistem moneter global.
  1. 1.         Tujuan utama dari perusahaan adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang optimal, yakni dengan dua cara, 1) menambah nilai produk agar konsumen mau membayar lebih, 2) melakukan kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.
    1. a.          Peningkatan laba melalui ekspansi global
Untuk meningkatkan laba perusahaan domestik, salah satunya dengan cara melakukan pengembangan secara global. Dengan ini akan diperoleh :
1)        Pendapatan yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.
2)        Menyadari ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value creation) pada lokasi yang mungkin paling efisien.
3)        Menyadari adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya (value creatio).
  1. b.          Tekanan-tekanan untuk mengurangi biaya dan local responsiveness
Dalam memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan persaingan yang akan dihadapi, yaitu:
1)      Tekanan untuk pengurangan biaya
Tekanan ini dapat diatasi dengan cara melakukan produksi   masa dan standardisasi produk pada lokasi yang tepat.
2)      Tekanan untuk tanggap akan lingkungan lokal
Tekanan lokal terjadi karena hal-hal berikut :
ü  Perbedaan selera konsumen dan pilihan
ü  Perbedaan infrastruktur dan praktek tradisional
ü  Perbedaan saluran distribusi
ü  Permintaan pemerintah lokal
  1. 2.         Pemilihan Strategi
Perusahaan memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu :
  1. a.        Strategi Internasional (International Strategy)
Strategi ini menawarkan bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari pesaing dengan transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh pesaing.
  1. b.        Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam strategi ini, perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creationjuga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran, R&D (penelitian & pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar global.
  1. c.         Strategi Global
Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.
  1. d.        Strategi Transnasional
Strategi ini mencoba mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi untuk semua masalah. Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan juga transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan diferensiasi.
Masing-masing strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai perusahaan harus bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang dihadapi.
  1. 3.         Aliansi Strategi
Aliansi strategi adalah suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan dengan persetujuan kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial dengan pesaing yang telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai keunggulan dan kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah memasuki pasar internasional dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan penurunan biaya dan resiko dalam memasarkan produk serta mudah dalam penentuan standar teknologi industri internasional.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
  1. a.    Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.
Dan sebagai perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari tahu mengenai partner tersebut.
  1. b.    Struktur aliansi,
yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya sendiri.
  1. c.    Penanganan aliansi
Dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas, adil antara perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan.
  1. P.     Manajemen Operasional Global
Perbaikan dalam pengendalian kualitas akan mengurangi biaya melalui tiga cara :
1.    Peningkatan produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.
2.    Peningkatan kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.
3.    Menurunkan jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang lebih baik.
Dalam manajemen operasional berarti semua pihak atau semua bidang yang terintegrasi dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan tugas atau cara-cara diatas dengan baik dan benar agar tujuan perusahaan yaitu mendapatkan peningkatan laba akan tercapai.
  1. Q.   Sumber Daya Manusia Global
Bidang ini akan membahas mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur oraganisasinya yaitu bagian sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing, evaluasi kinerja, pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga kerja. Karena dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di domestik maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan perdagangan atau masuk ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.   
  1. R.   Standarisasi atau Adaptasi Global
Konsep pemasaran menyatakan bahwa konsumen berbeda kebutuhannya dan program pemasaran akan lebih efektif bila dirancang untuk tiap kelompok pelanggan sasaran. Karena ini diterapkan dalam suatu negara maka seharusnya ini juga dapat diterapkan dengan lebih meyakinkan di pasar luar negeri di mana kondisi ekonomi, politik dan budaya sangat berbeda.
ü Standarisasi global adalah proses untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan ke luar negeri dengan standar-standar atau tata cara atau standar yang sama  pada setiap  negara yang dimasuki produk. Baik dari segi keseragaman logo, periklanan perusahaan, lini produk dengan tujuan untuk mudah dikenal dunia.
Pemikiran dari Professor Theodore Levit dari Harvard, mengungkapkan bahwa
dunia sedang menuju suatu pasar umum dimana orang dimanapun mereka tinggal menginginkan produk dan gaya yang sama. Perusahaan global harus melupakan perbedaan keistimewaan antar negara dan kultur dan sebaliknya berkonsentrasi untuk memuaskan dorongan universal.”
       Prof. Levit mengungkapkan bahwa teknologi, komunikasi,transportasi baru telah menciptakan pasar dunia yang lebih homogen. Manusia seluruh dunia menginginkan hal-hal dasar yang sama yang membuat hidup lebih mudah dan meningkatkan kebebasan waktu serta daya waktu mereka. Pemusatan  kebutuhan dan keinginan ini telah menciptakan pasar global untuk produk-produk standar.
Perusahaan global yang menjual produk yang sama dengan cara yang sama ke semua konsumen. Ia berfokus pada persamaan pasar global dan secara agresif menjalankan “gaya yang pantas produk dan pelayanan yang standar yang sesuai di seluruh dunia”
Kelebihan Standarisasi Global:
  1. Penghematan produksi, distribusi, pemasaran dan manajemen.
  2. Efisiensi pada harga dan kualitas
  3. Barang banyak terbeli dengan cepat oleh konsumen
  4. Produk mudah dikenal oleh masyarakat internasional
  5. Kemudahan promosi
Kelemahan:
  1. Pesaing siap menyaingi dengan penawaran produk yang sama yang lebih banyak daripada yang diinginkan pelanggan di tiap negara.
  2. Perlu lebih jauh membaca pasar pada setiap negara yang akan dimasuki.
  3. Perlu rencana strategi dan taktik baru memasuki pasar global.
ü  Adaptasi Global adalah proses pemasaran global dengan penyesuaian-penyesuaian yang sesuai dengan negara yang dimasuki dengan lebih memperhatikan pendapatan tambahan dibandingkan biaya tambahan.
Perusahaan akan lebih baik dengan mempelajari semua kemungkinan elemen adaptasi dan menentukan adaptasi mana yang akan menambah lebih banyak pendapatan daripada biaya.
Elemen adaptasi, yaitu:
Ciri Produk                         Warna                          Tema Iklan
Nama Merk                                    Bahan                          Media Iklan
Pelabelan                            Harga                          Pelaksanaan Iklan
Pengemasan                        Promosi Penjualan      
  1. S.     Menjadi Juara Pemasar, Belajar dari Jepang
Beberapa teknik yang digunakan Jepang untuk mencapai kesuksesan pemasaran:
  1. Praktek bisnis yang unik, seperti :
    1. Pekerjaan seumur hidup
    2. Lingkaran kualitas
    3. Manajemen konsensus
    4. Produksi tepat waktu(just-in-time)
    5. Peranan yang medukung dari kebijakan dan subsidi pemerintah
    6. Keberadaan perusahaan perdagangan yang kuat
    7. Akses bisnis ke pembiayaan bank dengan biaya yang rendah
Kunci utama kinerja Jepang:
  1. Keahlian dalam formulasi dan implementasi strategi pemasaran.
  2. Datang ke Amerika Serikat->belajar pemasaran->pulang->memahami prinsip-prinsip lebih baik dari Amerika Serikat->penerapan dan implementasi inovatif.
  3. Mampu memilih sebuah pasar->masuk ke dalamnya->membangun pangsa pasar->melindungi posisi kepemimpinan terhadap persaingan pesaing.
Triknya untuk kesuksesan perdagangan:
  1. 1.    Memilih Pasar
Pemerintah dan perusahaan Jepang bekerja keras untuk mengidentifikasi pasar global yang menarik. Mereka mendukung industri global yang padat modal dan pengetahuan namun hanya membutuhkan sedikit atau sejumlah kecil sumber daya alam.
Mereka mengidentifikasi pasar produk di mana konsumen tidak puas. Mereka mencari industri di mana pimpinan pasar berpuas diri atau kurang dana. Mereka menjalankan strategi yang dimaksudkan untuk mendominasi industri-industri ini dan mengurangi atau menghancurkan persaingan.
  1. 2.    Memasuki pasar
Mereka mengirim tim penyelidik ke negara sasaran untuk menghabiskan beberapa minggu atau bulan mengevaluasi pasar dan menetapkan strategi. Mereka mempelajari dan memperoleh lisensi teknologi yang telah ada dari luar negeri.
Pertama, mereka memproduksi di Jepang dan membangun basis mereka, menghambat pesaing asing yang menjual di Jepang lewat berbagai hambatan tarif dan non tarif. Mereka sering memasuki pasar luar negeri dengan menjual produk pada merek tersendiri. Kemudian mereka akan memperkenalkan merek mereka sendiri denga produk berharga rendah, atau produk yang sebaik pesaing tapi diberi harga lebih rendah, atau produk yang menunjukkan kualitas tinggi ciri atau rancangan baru. Langkah selanjutnya adalah membentuk distribusi yang baik untuk menyediakan pelayanan yang lebih andal bagi pelanggannya. Mereka menggunakan media iklan untuk lahan promosi atau menarik perhatian publik.
Karakteristik utama dari strategi masuk mereka adalah membangun pangsa pasar bukan laba awal. Orang Jepang adalah kapitalis yang sabar yang akan menunggu bahkan sampai satu dekade sebelum merealisasi laba mereka.
  1. 3.    Membangun pangsa pasar
Setelah mereka memperoleh pijakan pasar, mereka mengarahkan kekuatannya untuk memperluas pangsa pasar. Mereka bergantung pada strategi pengembangan produk dan strategi pengembangan pasar. Mereka mencurahkan dana untuk perbaikan produk, peningkatan produk dan perkembangan produk sehingga mereka dapat menawarkan barang lebih banyak dan lebih baik daripada pesaing. Mereka menempatkan peluang baru lewat segmentasi pasar dan melangsungkan pengembangan pasar ke sejumlah negara dengan tujuan membangun jaringan pasar dan lokasi produksi dunia. Mereka memperoleh produksi lebih jauh lewat program agresif dengan membeli pesaing atau melakukan usaha bersama dengan mereka.
  1. 4.    Melindungi pangsa pasar
Setelah mereka mencapai dominasi pasar, mereka bertahan daripada berperan sebagai penyerang. Strategi pertahanannya adalah serangan yang baik lewat kesinambungan pengembangan produk dan segmentasi pasar yang diperhalus. Mereka juga menggunakan 2 prinsip yang berorientasi pasar untuk mempertahankan kepemimpinan mereka, yaitu:
  1. Waktu umpan balik pelanggan nol
Dimana mereka melakukan survey pelanggan sekarang untuk menemukan bagaimana mereka menyukai produk tersebut dan apa perbaikan yang diinginkan mereka.
  1. Waktu perbaikan produk nol
Dimana mereka menambah perbaikan produk yang bermanfaat secara terus menerus, sehingga produk itu tetap menjadi pemimpin. Mereka juga melindungi dirinya dengan menyewa pengacara Amerika, ahli hubungan masyarakat dan mantan pejabat negara untuk membela kepentingan mereka di Amerika Serikat dan memperbaiki kesan mereka.
  1. 5.    Menanggapi Pesaing
Mereka menanggapi dengan inovasi dan kreativitas serta menambah produk baru dan mengotomatisasi pabriknya.
  1. T.    Strategi Organisasi versi Bartlett dan Groshal (Managing Across Borders)
Perbandingannya adalah integrasi global (produksi padat modal, permintaan homogen dan lain-lain) dengan kepekaan nasional (hambatan, standar lokal, kuatnya preferensi lokal).
  1. 1.    Strategi Global
Yang memperlakukan dunia sebagai pasar tunggal.
Strategi ini cocok dan dibenarkan bila dorongan untuk integrasi global kuat dan dorongan untuk kepekaan nasional lemah. Strategi ini menjadi ciri dari konsumen elektronik. Sebagai contoh bahwa Perusahaan Matsushita telah bekerja lebih baik daripada GE dan Philips di pasar konsumen elektronik karena Matsushita beroperasi dengan cara yang lebih standar dan terkoordinasi dengan cara yang lebih standar dan terkoordinasi secara global
  1. 2.    Strategi Multinasional
Yang memperlakukan dunia sebagai portofolio peluang nasional.
Strategi ini cocok dan dibenarkan bila dorongan yang mendukung kepekaan nasional kuat dan dorongan yang mendukung integrasi global lemah. Strategi ini merupakan karakter bisnis makanan kemasan bermerek dengan produk makanannya, produk pembersih. Sebagai contoh Unilever sebagai pelaku yang lebih baik dari Kao dan P&G karena Univeler memberi lebih banyak otonomi dalam pembuatan keputusan kepada cabang lokalnya.
  1. 3.    Strategi Glokal
Yang menstandarisasi elemen inti tertentu dan melokalisasi elemen lainnya.
Strategi ini logis untuk industri telekomunikasi dimana tiap negara memerlukan beberapa adaptasi untuk peralatan namun perusahaan penyedia juga dapat menstandarkan beberapa komponen inti. Sebagai contoh Ericson yang lebih baik dengan menyeimbangkan daripada NEC(berorientasi global)  dan ITT(berorientasi lokal).
Maka perusahaan internasional harus mengulas apakah mereka mengatur operasi dan program pemasaran internasionalnya dengan tepat menurut karakteristik industri global dan pasar global tempat mereka beroperasi.
  1. U.   Pemberian Merek Global
Pada masa lalu, umumnya perusahaan membuat merek baru yang hanya mempunyai arti di negara asalnya. Ketika mereka kemudian berusaha memperkenalkannya di luar negeri, beberapa perusahaan menyadari bahwa mereknya tidak tepat. Nama tersebut sulit diucapkan, ofensif, lucu, tanpa arti atau sudah digunakan oleh orang lain. Maka perusahaan terpaksa membuat merek baru untuk produk yang sama ketika akan di pasarkan di negara lain.
Menggunakan nama lokal yang berbeda untuk produk yang sama membutuhkan biaya yang tinggi. Perusahaan harus mempersiapkan label, kemasan dan iklan yang berbeda.
Tren sekarang ini menuju pasar global yang semakin mengecil “dunia tanpa perbatasan”. Ini terutama terbukti di Eropa dimana, bea cukai, penundaan pembatasan dan hambatan-hambatan perdagangan lainnya telah berkurang. Jelas bahwa merek telah memperoleh penerimaan mendunia. Penduduk dunia menjadi semakin homogen dalam hal selera akibat dari komunikasi modern dan perjalanan dan akan semakin menanggapi merek global.
Keuntungan Merek Global:
  1. Skala ekonomis dalam mempersiapkan kemasan, label, promosi dan iklan yang standar.
  2. Penjualan dapat meningkat karena masyarakat yang melihat merek favoritnya yang diiklankan dan didistribusikan di tempat lain.
  3. Saluran perdagangan lebih bersedia menerima merk global yang telah diiklankan di pasar mereka.
  4. Merek yang dikenal di seluruh dunia dengan sendirinya akan memiliki kekuatan, khususnya jika negara asalnya sangat dihargai.
Kerugian Merek Global:
  1. Membutuhkan biaya dan beresiko
  2. Nama tunggal mungkin tidak begitu menarik dibandingkan nama yang dipilih secara lokal
  3. Jika perusahaan menggantikan merek lokal yang sudah dikenal baik dengan merek global, biaya penggantian tersebut cukup besar.
  4. Perusahaan harus memberitahukan jutaan orang bahwa merek mereka masih ada hanya menggunakan nama yang baru.
  5. V.   Cara Negara-negara  Melakukan Pertukaran:
    1. 1.        Barter
Barter melibatkan pertukaran langsung barang dengan barang tanpa uang dan tanpa keterlibatan pihak ketiga. Contoh Jerman Barat setuju untuk membangunkan pabrik baja di indonesia sebagai pertukaran minyak Indonesia.
  1. 2.        Transaksi Kompensasi
Penjual menerima sebagian persentase pembayaran berupa uang dan sisanya dalam bentuk produk. Contohnya produsen pesawat terbang Inggris menjual pesawat terbang ke Brasil untuk 70% berupa uang tunai dan sisanya yang lain.
  1. 3.        Persetujuan Pembelian Kembali
Penjual menjual pabrik, peralatan atau teknologi ke negara lain dan setuju untuk menerima sebagai bagian pembayaran produk yang diproduksi dengan peralatan yang dipasok tersebut. Contohnya: perusahaan kimia AS membangun pabrik untuk perusahaan India dan menerima sebagian pembayaran dalam bentuk uang dan sisanya dalam bentuk bahan kimia.
  1. 4.        Offset
Penjual menerima pembayaran penuh dalam bentuk uang tunai tetapi setuju untuk menggunakan sebagian besar uang itu di negara tersebut untuksuatu periode tertentu. Contoh Pepsi Cola menjual sirup cola ke Rusia dan memperoleh mata uang rubel dan setuju untuk membeli vodka Rusia dengan harga tertentu untuk dijual di Amerika Serikat.
W. Menggunakan Gaya Untuk Membedakan Produk Global : Jam Tangan SWATCH
Industri jam Swiss pernah menjadi produsen jam utama di dunia, sempat goyah diserang pesaing yang merebut jam murah.  Mula-mula TIMEX perusahaan Amerika Serikat, kemudian memperkenalkan jam Jepang, lalu Hong Kong yang membanjiri pasar dunia , Swiss hanya dapat mempertahankan jam perhiasan kelas tinggi seperti Rolex, Pieget, Longines dll.
Kemudian tahun 1981 ETA anak perusahaan terbesar Swiss, memulai proyek Swatch  9Swiss Watch) jam elektronik analog yang ringan, tahan air, tahan goncangan dan tali plastik berwarna warni. Harganya dari 40 dolar sampai 100 dolar dan ditujukan pada orang muda yng aktif dan trendy. 
Sekarang Swatch dijual di 30 negara, 50% penjualannya di AS. Pada awalnya Swatch dijual di toko perhiasan dan busana di Amerika Serikat, sekarang Swatch dijual dintoko serba ada, namun tidak ditiko diskon, Swatch juga membuat toko serba ada yang menjual produl lain (kaca mata hitam, tempat kaca mata).  Salah satu kekuatan Swatch adalah kemampuan promosi dan pengelolaan produk:
  1. Swatch mengeluarkan model baru dalam setiap tahun.
  2. Swatch juga mengeluarkan edisi khusus dua kalio setahun.
  3. Rumah lelang Christic juga melelang jam Swatch Klasik.
  4. Di musium Lisbon dipamerkan jam Swatch langka dia dalam kaca anti peluru.
  5. Banyak perusahaan igin dibuatkan jam Swatch degan logo mereka (perusahaan Coca Cola)
Swatch telah menunjukkan cara mendapatkan pengikut dengan menggunkan gaya, pengelolaan produk, dan promosi yang unggul.
  1. X.   Sebaiknya Produk Baru Dirancang Untuk Pasar Domestik Ataukah Pasar Dunia?
Umumnya perusahaan merancang produk barunya untuk dijual di pasar domestik, jika penjualannya baik perusahaan baru mempetibangkan untuk mengekspor ke negara tetangga atau ke pasar dunia, dan rancang ulang jika perlu.
Cooper dan Kleinschmidt, dalam setudinya mengenai produk industri menemukan bahwa produk domestik yang dirancang hanya untuk pasar domestik cenderung menunjukkan tingkat kegagalan yang tinggi, pangsa pasar yang rendah dan pertumbuhan yang rendah.
       Sedangkan perusahaan yang merancang produknya untuk pasar dunia atau setidaknya juga untuk negara tetangga memperoleh laba yang jauh lebih besar, baik di dalam maupun di luar negeri.  Akan tetapi dalam studi Cooper dan Kleinschmidt hanya 17 % yang merancang dengan orientasi demikian.
Kesimpulan mereka bahwa perusahaan-perusahaan mencapai tingkat keberhasilan produk baru yang lebih tinggi jika menerapkan fokus secara internasional dalam perancangan dan pengembangan produk baraunya.  Mereka akan lebih cermat dalam menamai produknya, dan lain-lain, dan perubahan berikutnya akan lebih murah.
  1. Y.   SikluS hidup Produk Internasional
Salah satu alasn perusahaan domestik harus memberi perhatian pada perkembangan pasar luar negeri terletak pada fenomena siklus hidup produk  internasional, menurut Wells banyak produk melalui siklus perdagangan di mana Amerika mulanya merupakan eksportir, kemudian kehilangan pasar ekspornya dan pda akhirnya menjadi importir produk tersebut.  Keempat tahap dalam siklus hidup produk internasional adalah:
  1. Produsen Amerika mengekspor produk: inovasi diluncurkan dan berhasil karena besarnya pasar dan infrastuktur yang sangat maju, kemudian Amerika mulai mngekspor produk ke negara lain.
  2. Produk luar negeri dimulai: begitu produsen luar negeri mengenal produk tersebut, beberapa dari mereka memulai memproduksinya untuk pasar dalam negeri melalui lisensi atau persetujuan usaha bersama hanya dengan meniru produk.  Pemerintah mendukung dengan mengenakan tarif atau kuota atas produk impor.
  3. Produk luar negeri menjadi kompetitif dalam pasar ekspor:  produsen luar negeri telah memperoleh pengalaman memproduksi dan dengan biaya yang lebih rendah mereka memulai mengekspor produk ke luar negeri.
  4. Persaingan impor dimulai: produsen luar negeri dengan jumlah yang bertambah dan biaya yang lebih rendah memungkinkan mereka mengekspor produk tersebut ke Amerika melalui persaingan langsung dengan produsen Amerika.
Implikasinya penual produsen Amerika dalam pasar dalam negeri akan menurun saat pasar luar negeri mulai mengekspor produk itu dan kemudian mengekspornya ke Amerika.  Perusahaan Amerika seharusnya membuka fasilitas produksi dan distribusi ke negara lain dengan pasar yang besar dan atau biaya yang lebih tendah.  Pemasar global mampu memperpanjang siklus hidup produk dengan memindahkan prosuk ke negara yang siap untuk menggunakannya.

0 komentar:

Posting Komentar