GERBANG MENUJU INDONESIA SEHAT
Menuju Indonesia Sehat 2013
Lingkungan yang baik
Yang dimaksud dengan lingkungan disini mencakup baik lingkungan fisik, lingkungan biologis, lingkungan ekonomis, maupun lingkungan social. Lingkungan fisik meliputi, rumah, air dan limbah. Lingkungan biologis berupa kehidupan vector atau binatang penular penyakit. Lingkungan ekonomis mencakup keadaan pendapatan penduduk, jaminan pembiayaan kesehatan, banyak/sedikitnya pengangguran, banyak/sedikitnya penduduk miskin, dan besarnya anggaran kesehatan pemerintah atau public (Pusat maupun Daerah). Lingkungan social mencakup pertumbuhan penduduk, banyak/sedikitnya penduduk perkotaan, kemampuan baca-tulis (angka melek huruf) penduduk, dan partisipasi sekolah, yaitu banyak/sedikitnya anak usia sekolah yang tertampung menjadi murid sekolah.
Dalam hal lingkungan fisik, Departemen Kesehatan telah menetapkan bahwa pada tahun 2010, diharapkan 90% keluarga telah menghuni rumah sehat, 94% telah memiliki persediaan air bersih dirumahnya, dan 86% telah memiliki jamban sehat.
Dalam hal lingkungan biologis, binatang penular penyakit yang menjadi perhaian utama adalan nyamuk. Untuk itu, maka telah ditetapkan bahwa pada tahun 2010, angka bebas jentik nyamuk telah mencapai 90%.
Diharapkan pada tahun 2010, pendapatan penduduk Indonesia mencapai rata-rata per-orang Rp.10,5 juta setahun. Pada saat itu juga ditargetkan 80% penduduk sudah terjamin pembiayaan kesehatannya melalui asuransi kesehatan atau bentuk-bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan lainnya. Pengagguran diharapkan sudah sangat kecil jumlahnya, yaitu dari setiap 100 orang angkatan kerja hanya 1-2 orang saja yang menganggur. Penduduk miskin juga diharapkan sudah sangat berkurang, yaitu menjadi 5% dari seluruh penduduk Indonesia. Sedangkan anggaran pemerintah (public) untuk kesehatan telah mencapai rata-rata 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertumbuhan penduduk rata-rata per-tahun diharapkan sudah cukup kecil pada tahun 2010, yaitu hanya sebesar 1%. Daerah-daerah telah memacu pembangunannya, sehingga persentase penduduk yang tinggal di perkotaan telah mencapai 60%. Sebanyak 95% penduduk telah meleh huruf. Anak usia 7-12 telah semuanya (100%) menjadi murid SD, anak usia 13-15 tahun telah 95% menjadi murid SLTP,dan anak usi 16-18 tahun telah 75% menjadi murid SLTA.
Perilaku hidup yang benar
Yang dimaksud perilaku hidup yang benar mencakup perilaku individu dan keluarga yang mendukung kesehatan. Adapun perilaku individu yang sehat mencakup beraktivitas fisik atau berolahraga secara teratur, gizi baik atau seimbang, dan tidak merokok. Perilaku keluarga mencakup perilaku hidup bersih dan sehat serta peran aktif dalam berbagai upaya peningkatan derajat kesehatan.
Pada tahun 2010 ditargetkan peduduk Indonesia yang berusia 10 tahun keatas, 50% telah melakukan olahraga secara teratur dan 90% tidak merokok. Rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat juga telah mencapai 50% dari seluruh rumah tangga. Sedangkan peran-serta masyarakat di bidang kesehatan dilihat dari banyak/sedikitnya pos pelayanan terpadu (Posyandu), pos obat desa (POD), pondok bersalin di desa (Polindes), dan pos upaya kesehatan kerja (Pos UKK) yang mandiri. Ditargetkan pada tahun 2010 rata-rata setiap 5 desa/kelurahan memiliki 1 buah Posyandu Mandiri, 1 buah POD Mandiri, 1 buah Polindes Mandiri, dan 1 buah Pos UKK.
Pelayanan ksehatan yang adil, merata dan terjangkau
Pelayanan kesehatan yang adil, merata dan terjangkau dilihat dari banyak sedikitnya Puskesmas, tinggi/rendahnya penggunaan Puskesmas oleh masyarakat, tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat jalan rumah sakit oleh masyarakat, tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat inap rumah sakit oleh masyarakat, dan mutu pelayanan rumah sakit.
Pada tahun 2010 ditargetkan rata-rata terdapat 3 buah Puskesmas untuk dua kecamatan, di ma rata-rata kunjungan per-Puskesmas per-hari adalah 100 orang. Rata-rata kunjungan rawat jalan poloklinik rumah sakit ditargetkan sebanyak 190 orang. Sedangkan tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat inap rumah sakit ditargetkan sebagai berikut : rata-rata tempat tidur rumah sakit yang digunakan adalah 60%, dengan lama perawatan rata-rata 4 hari. Mutu pelayanan rumah sakit yang diukur dengan banyak/sedikitnya kematian sesudah 38 jam dirawat, ditargetkan pada tahun 2010 hanya ada 14 kasus kematian per-1000 pasien yang keluar rumah sakit.
Derajat kesehatan yang optimal
Dengan kondisi yang demikian itu, maka pada tahun 2010 bangsa Indonesia memiliki derajat ksehatan yang optimal. Derajat kesehatan masyarakat biasanya ditimbang dengan melihat empat penanda atau indicator, yaitu panjang umur rata-rata penduduk, banyak/sedikitnya kematian, banyak/sedikitnya penderita penyakit, dan keadaan gizi masyarakat.
Pada tahun 2010, panjang umur rata-rata penduduk ditargetkan telah mencapai 67,9 tahun. Untuk banyak/sedikitnya kematian, yang umumnya dilihat adalah banyak/sedikitnya kematian bayi, anak usia dibawah lima tahun (balita), dan ibu. Dari setiap 1000 kelahiran hidup, di tahun 2010 ditargetkan hanya 25 orang bayi yang kemudian mati, dan 58 orang anak balita yang kemudian mati. Sedangkan untuk ibu, dan setiap 100.000 kelahiran hidup ditargetkan hanya ada 150 orang ibu yang meninggal dunia.
Terdapat beberapa penyaki penting yang digunakan sebagai penanda derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit-penyakit itu adalah malaria, demam berdarah, diare (muntaber), tuberculosis, dan HIV/AIDS.
Pada tahun 2010,untuk setiap 1000 orang penduduk ditargetkan hanya terdapat 5 orang yang menderita malaria, 100.000 penduduk hanya aka nada 2 orang yang menderita demam berdarah, sementara itu, untuk diare (muntaber) ditargetkan ari setiap 1000 penduduk hanya terdapat 110 orang yang terkena. Pad tahun 2010, dikalangan penduduk yang berisiko, yang terkena HIV/AIDS ditargetkan minimal tidak meningkat, yaitu tetap kurang dari 1 persennya. Sedangkan untuk tuberculosis ditargetkan sebesar 85% pasien setiap tahun dapat disembuhkan.
Penanda atau indikatir untuk penanda gizi adalah banyak/sedikitnya bayi yang lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2500 gram), banyak/sedikitnya ibu hamil yang tidak kekurangan darah atau anemia. Pada tahun 2010 ditargetkan hanya 5% bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan 80% anak balita bergizi baik. Selain itu, ditargetkan pula 65% ibu hamil tidak menderita anemia.
Upaya untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010, diantaranya :
- Penyehatan lingkungan
- Pengembangan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat
- Upaya kesehatan
- Perbaikan gizi masyarakat
- Pengembangan sumber daya kesehatan
- Pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya
- Kebijakan dan manajemen kesehatan
Yang dimaksud dengan lingkungan disini mencakup baik lingkungan fisik, lingkungan biologis, lingkungan ekonomis, maupun lingkungan social. Lingkungan fisik meliputi, rumah, air dan limbah. Lingkungan biologis berupa kehidupan vector atau binatang penular penyakit. Lingkungan ekonomis mencakup keadaan pendapatan penduduk, jaminan pembiayaan kesehatan, banyak/sedikitnya pengangguran, banyak/sedikitnya penduduk miskin, dan besarnya anggaran kesehatan pemerintah atau public (Pusat maupun Daerah). Lingkungan social mencakup pertumbuhan penduduk, banyak/sedikitnya penduduk perkotaan, kemampuan baca-tulis (angka melek huruf) penduduk, dan partisipasi sekolah, yaitu banyak/sedikitnya anak usia sekolah yang tertampung menjadi murid sekolah.
Dalam hal lingkungan fisik, Departemen Kesehatan telah menetapkan bahwa pada tahun 2010, diharapkan 90% keluarga telah menghuni rumah sehat, 94% telah memiliki persediaan air bersih dirumahnya, dan 86% telah memiliki jamban sehat.
Dalam hal lingkungan biologis, binatang penular penyakit yang menjadi perhaian utama adalan nyamuk. Untuk itu, maka telah ditetapkan bahwa pada tahun 2010, angka bebas jentik nyamuk telah mencapai 90%.
Diharapkan pada tahun 2010, pendapatan penduduk Indonesia mencapai rata-rata per-orang Rp.10,5 juta setahun. Pada saat itu juga ditargetkan 80% penduduk sudah terjamin pembiayaan kesehatannya melalui asuransi kesehatan atau bentuk-bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan lainnya. Pengagguran diharapkan sudah sangat kecil jumlahnya, yaitu dari setiap 100 orang angkatan kerja hanya 1-2 orang saja yang menganggur. Penduduk miskin juga diharapkan sudah sangat berkurang, yaitu menjadi 5% dari seluruh penduduk Indonesia. Sedangkan anggaran pemerintah (public) untuk kesehatan telah mencapai rata-rata 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertumbuhan penduduk rata-rata per-tahun diharapkan sudah cukup kecil pada tahun 2010, yaitu hanya sebesar 1%. Daerah-daerah telah memacu pembangunannya, sehingga persentase penduduk yang tinggal di perkotaan telah mencapai 60%. Sebanyak 95% penduduk telah meleh huruf. Anak usia 7-12 telah semuanya (100%) menjadi murid SD, anak usia 13-15 tahun telah 95% menjadi murid SLTP,dan anak usi 16-18 tahun telah 75% menjadi murid SLTA.
Perilaku hidup yang benar
Yang dimaksud perilaku hidup yang benar mencakup perilaku individu dan keluarga yang mendukung kesehatan. Adapun perilaku individu yang sehat mencakup beraktivitas fisik atau berolahraga secara teratur, gizi baik atau seimbang, dan tidak merokok. Perilaku keluarga mencakup perilaku hidup bersih dan sehat serta peran aktif dalam berbagai upaya peningkatan derajat kesehatan.
Pada tahun 2010 ditargetkan peduduk Indonesia yang berusia 10 tahun keatas, 50% telah melakukan olahraga secara teratur dan 90% tidak merokok. Rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat juga telah mencapai 50% dari seluruh rumah tangga. Sedangkan peran-serta masyarakat di bidang kesehatan dilihat dari banyak/sedikitnya pos pelayanan terpadu (Posyandu), pos obat desa (POD), pondok bersalin di desa (Polindes), dan pos upaya kesehatan kerja (Pos UKK) yang mandiri. Ditargetkan pada tahun 2010 rata-rata setiap 5 desa/kelurahan memiliki 1 buah Posyandu Mandiri, 1 buah POD Mandiri, 1 buah Polindes Mandiri, dan 1 buah Pos UKK.
Pelayanan ksehatan yang adil, merata dan terjangkau
Pelayanan kesehatan yang adil, merata dan terjangkau dilihat dari banyak sedikitnya Puskesmas, tinggi/rendahnya penggunaan Puskesmas oleh masyarakat, tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat jalan rumah sakit oleh masyarakat, tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat inap rumah sakit oleh masyarakat, dan mutu pelayanan rumah sakit.
Pada tahun 2010 ditargetkan rata-rata terdapat 3 buah Puskesmas untuk dua kecamatan, di ma rata-rata kunjungan per-Puskesmas per-hari adalah 100 orang. Rata-rata kunjungan rawat jalan poloklinik rumah sakit ditargetkan sebanyak 190 orang. Sedangkan tinggi/rendahnya penggunaan pelayanan rawat inap rumah sakit ditargetkan sebagai berikut : rata-rata tempat tidur rumah sakit yang digunakan adalah 60%, dengan lama perawatan rata-rata 4 hari. Mutu pelayanan rumah sakit yang diukur dengan banyak/sedikitnya kematian sesudah 38 jam dirawat, ditargetkan pada tahun 2010 hanya ada 14 kasus kematian per-1000 pasien yang keluar rumah sakit.
Derajat kesehatan yang optimal
Dengan kondisi yang demikian itu, maka pada tahun 2010 bangsa Indonesia memiliki derajat ksehatan yang optimal. Derajat kesehatan masyarakat biasanya ditimbang dengan melihat empat penanda atau indicator, yaitu panjang umur rata-rata penduduk, banyak/sedikitnya kematian, banyak/sedikitnya penderita penyakit, dan keadaan gizi masyarakat.
Pada tahun 2010, panjang umur rata-rata penduduk ditargetkan telah mencapai 67,9 tahun. Untuk banyak/sedikitnya kematian, yang umumnya dilihat adalah banyak/sedikitnya kematian bayi, anak usia dibawah lima tahun (balita), dan ibu. Dari setiap 1000 kelahiran hidup, di tahun 2010 ditargetkan hanya 25 orang bayi yang kemudian mati, dan 58 orang anak balita yang kemudian mati. Sedangkan untuk ibu, dan setiap 100.000 kelahiran hidup ditargetkan hanya ada 150 orang ibu yang meninggal dunia.
Terdapat beberapa penyaki penting yang digunakan sebagai penanda derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit-penyakit itu adalah malaria, demam berdarah, diare (muntaber), tuberculosis, dan HIV/AIDS.
Pada tahun 2010,untuk setiap 1000 orang penduduk ditargetkan hanya terdapat 5 orang yang menderita malaria, 100.000 penduduk hanya aka nada 2 orang yang menderita demam berdarah, sementara itu, untuk diare (muntaber) ditargetkan ari setiap 1000 penduduk hanya terdapat 110 orang yang terkena. Pad tahun 2010, dikalangan penduduk yang berisiko, yang terkena HIV/AIDS ditargetkan minimal tidak meningkat, yaitu tetap kurang dari 1 persennya. Sedangkan untuk tuberculosis ditargetkan sebesar 85% pasien setiap tahun dapat disembuhkan.
Penanda atau indikatir untuk penanda gizi adalah banyak/sedikitnya bayi yang lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2500 gram), banyak/sedikitnya ibu hamil yang tidak kekurangan darah atau anemia. Pada tahun 2010 ditargetkan hanya 5% bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan 80% anak balita bergizi baik. Selain itu, ditargetkan pula 65% ibu hamil tidak menderita anemia.
Upaya untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010, diantaranya :
- Penyehatan lingkungan
- Pengembangan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat
- Upaya kesehatan
- Perbaikan gizi masyarakat
- Pengembangan sumber daya kesehatan
- Pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya
- Kebijakan dan manajemen kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar