Selasa, 06 Januari 2015

PASAR MODAL EFISIAN



Pada umumnya, situasi pasar modal efisien  menunjukkan hubungan antara harga pasar dan bentuk pasar. Pengertian harga pasar dalam hal ini adalah harga saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme pasar modal.
Efisiensi pasar modal ditentukan oleh seberapa besar pengaruh informasi yang relevan, yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan melihat latar belakang yang berbeda, maka tingkat efisiensi pasar modal pada beberapa negara juga akan berbeda.
Alasan untuk menjelaskan pasar modal tidak efisien, antara lain kurangnya pengungkapan informasi keuangan yang diminta, serta kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berterima umum. Oleh karena itu, kondisi pasar sempurna (perfect market) tidak akan pernah dicapai oleh pasar yang paling efisien disuatu negara. Disisi lain, pasar modal efisien merupakan alat (tools) guna mengoperasikan gagasan perfect market, dengan maksud agar para pelaku pasar dapat menyesuaikan diri, dalam rangka mengambil keputusan. Hal ini tentu saja sangat membantu dan mempunyai arti sangat penting dalam menjalankan mekanisme pasar bebas. Jadi,  dapat disimpulkan bahwa pasar modal efisien menunjukkan suatu tingkatan.

A.    BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar ditentukan oleh informasi yang tersedia. Informasi yang tercermin dalam harga saham akan menentukan bentuk pasar efisien yang dapat dicapai. Tentu saja tingkatan efisiensi ini, tidak semata-mata merupakan kinerja suatu perusahaan sendiri, atau kinerja lembaga keuangan, BAPEPAM, Pemerintah, ataupun kinerja lembaga lainnya, akan tetapi merupakan kinerja keseluruhan pelaku pasar modal yang secara bersama-sama mendukung rekayasa sistem bunga menciptakan pasar efisien. Secara teoritikal dikenal tiga bentuk pasar modal yang efisien, yaitu:

1.      Hipotesa Pasar Efisien Bentuk Lemah (The Weak Form Efficient Market Hypothesis)
Adalah suatu pasar modal  dimana harga saham merefleksikan semua informasi harga historis. Harga saham sekarang dipengaruhi harga saham masalalu lebih lanjut informasi masalalu dihubungkan kepada harga saham untuk membantu menentukan harga saham sekarang. Kadang-kadang harga saham akan menguatkan pada harga tertentu dikarenakan kekuatan lain. Sebagai contoh, harga saham tampak mengalami kenaikan setiap awal bulan dan turun pada akhir bulan. Jadi, pada pasar modal bentuk efisien bentuk lemah, harga saham mengikuti kecenderungan tersebut, dan menggunakannya untuk menentukan harga saham.

2.      Hipotesa Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat (Semi Strong Form Efficient Market Hypothesis)
Harga saham pada suatu pasar modal menggambarkan semua informasi yang di publikasi sampai ke masyarakat keuangan, tujuannya adalah untuk meminimalkan ketidaktahuan mengenai operasi perusahaan, dan dimaksudkan untuk menjelaskan dan menggambarkan kebenaran nilai dari suatu efek yang telah dikeluarkan oleh suatu institusi. Jenis informasi yang dipublikasikan termasuk semua informasi dalam laporan keuangan, laporan tahunan, atau informasi yang disajikan dalam prospektus, informasi mengenai posisi dari perusahaan pesaing, maupun harga saham historis. Singkat kata, semua informasi yang relevan dipublikasi menggambarkan harga saham yang relevan.

3.      Hipotesa Pasar Modal Efisien Bentuk Kuat (Strong Form Efficient Market Hypothesis)
Pasar modal yang efisien dalam bentuk kuat merupakan tingkat efisiensi pasar yang tertinggi. Konsep pasar efisien bentuk kuat mengandung arti bahwa semua informasi direfleksikan dalam harga saham, baik informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan (non public atau private information). Private information adalah informasi yang hanya diketahui oleh orang dalam dan bersifat rahasia karena alasan strategi. Bentuk pasar semacam ini akan sulit dicapai, bahkan di negara maju sekalipun.

Pada pasar bentuk kuat berarti sudah mencapai efisiensi bentuk yang sempurna, karena dalam pasar efisien ini mencakup semua informasi, baik itu informasi historis, informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang belum diketahui.


B.     KARAKTERISTIK EFISIENSI PASAR
Menurut kualifikasi pada pasar modal efisien, efisiensi pasar menunjukkan suatu tingkatan. Tingkatan-tingkatan karakteristik suatu pasar efisien juga akan bervariasi dari suatu pasar modal ke pasar modal yang lain.
Berikut adalah beberapa karakteristik pasar modal efisien secara umum:
1.      Harga saham akan merefleksikan secara cepat dan akurat terhadap semua bentuk informasi baru.
2.      Harga saham bersifat random, jadi harga tidak mengikuti beberapa kecenderungan dan informasi masalalu dan tidak digunakan untuk menentukan kecenderungan harga.
3.      Saham-saham yang menguntungkan (profitable) tidak mudah untuk di prediksi. Jadi, para analisis dan investor mempunyai kesiapan informasi penting dalam menentukan harga saham. Disamping itu, mereka tidak menggunakan informasi publikasi untuk memprediksi return atau profit dari pasar modal.


C.     PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH). Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
1.                  Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability), yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistik atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :

a.       Pengujian secara statistik
Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian independensi adalah pengujian hubungan variabel dengan menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan pengujian run (run test).

b.      Pengujian secara aturan perdagangan teknis
Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi, maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara dua batas ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.

2.                  Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.

3.                  Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat, yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas.

D.    Abnormal Return
Abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Abnormal return sering digunakan sebagai dasar pengujian efisiensi pasar. Pasar dikatakan efisien jika tidak satu pun pelaku pasar yang menikmati abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Akan tetapi, abnormal return dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja surat berharga. Pada dasarnya ada beberapa model untuk menghitung abnormal return, di antaranya market model/single index model dan capital asset pricing model. Kedua model tersebut sulit dilakukan karena harus melakukan estimasi untuk beta, tingkat bunga bebas risiko dan return pasar. Persamaan Aggarwal et al. (1993) dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan karena bagi perusahaan yang baru go public akan sangat sulit menentukan beta yang tepat.
Dalam keuangan, abnormal return merupakan perbedaan antara pengembalian yang diharapkan keamanan dan kembali aktual. Abnormal return kadang-kadang dipicu oleh "peristiwa". Misalnya mencakup merger, pengumuman dividen, pengumuman perusahaan produktif, meningkatkan suku bunga, tuntutan hukum, dll semua yang dapat berkontribusi ke abnormal return. Kegiatan di bidang keuangan biasanya dapat diklasifikasikan sebagai kejadian atau informasi harga yang belum atau sesudahnya ada di pasar keuangan.
Abnormal return kumulatif atau CAR (Cumulative Abnormal Return), merupakan jumlah dari semua pengembalian yang abnormal. Pengembalian kumulatif abnormal biasanya dihitung atas jendela kecil, sering hanya beberapa hari . Hal ini karena terbukti dan telah menunjukkan bahwa compounding kembali normal setelah memberikan hasil yang jelas.

0 komentar:

Posting Komentar