Pada
umumnya, situasi pasar modal efisien menunjukkan
hubungan antara harga pasar dan bentuk pasar. Pengertian harga pasar dalam hal ini
adalah harga saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme pasar modal.
Efisiensi
pasar modal ditentukan oleh seberapa besar pengaruh informasi yang relevan,
yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan melihat latar
belakang yang berbeda, maka tingkat efisiensi pasar modal pada beberapa negara
juga akan berbeda.
Alasan
untuk menjelaskan pasar modal tidak efisien, antara lain kurangnya pengungkapan
informasi keuangan yang diminta, serta kepatuhan terhadap standar akuntansi
yang berterima umum. Oleh karena itu,
kondisi pasar sempurna (perfect market)
tidak akan pernah dicapai oleh pasar yang paling efisien disuatu negara. Disisi
lain, pasar modal efisien merupakan alat (tools)
guna mengoperasikan gagasan perfect
market, dengan maksud agar para pelaku pasar dapat menyesuaikan diri, dalam
rangka mengambil keputusan. Hal ini tentu saja sangat membantu dan mempunyai arti
sangat penting dalam menjalankan mekanisme pasar bebas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pasar modal efisien menunjukkan
suatu tingkatan.
A. BENTUK
EFISIENSI PASAR
Bentuk
efisiensi pasar ditentukan oleh informasi yang tersedia. Informasi yang
tercermin dalam harga saham akan menentukan bentuk pasar efisien yang dapat
dicapai. Tentu saja tingkatan efisiensi ini, tidak semata-mata merupakan
kinerja suatu perusahaan sendiri, atau kinerja lembaga keuangan, BAPEPAM, Pemerintah,
ataupun kinerja lembaga lainnya, akan tetapi merupakan kinerja keseluruhan
pelaku pasar modal yang secara bersama-sama mendukung rekayasa sistem bunga
menciptakan pasar efisien. Secara teoritikal dikenal tiga bentuk pasar modal
yang efisien, yaitu:
1. Hipotesa
Pasar Efisien Bentuk Lemah (The Weak Form
Efficient Market Hypothesis)
Adalah suatu pasar
modal dimana harga saham merefleksikan semua
informasi harga historis. Harga saham sekarang dipengaruhi harga saham masalalu
lebih lanjut informasi masalalu dihubungkan kepada harga saham untuk membantu menentukan
harga saham sekarang. Kadang-kadang harga saham akan menguatkan pada harga tertentu
dikarenakan kekuatan lain. Sebagai contoh, harga saham tampak mengalami kenaikan
setiap awal bulan dan turun pada akhir bulan. Jadi, pada pasar modal bentuk efisien
bentuk lemah, harga saham mengikuti kecenderungan tersebut, dan menggunakannya untuk
menentukan harga saham.
2. Hipotesa
Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat (Semi
Strong Form Efficient Market Hypothesis)
Harga saham pada
suatu pasar modal menggambarkan semua informasi yang di publikasi sampai ke masyarakat
keuangan, tujuannya adalah untuk meminimalkan ketidaktahuan mengenai operasi perusahaan,
dan dimaksudkan untuk menjelaskan dan menggambarkan kebenaran nilai dari suatu efek
yang telah dikeluarkan oleh suatu institusi. Jenis informasi yang dipublikasikan
termasuk semua informasi dalam laporan keuangan, laporan tahunan, atau informasi
yang disajikan dalam prospektus, informasi mengenai posisi dari perusahaan pesaing,
maupun harga saham historis. Singkat kata, semua informasi yang relevan
dipublikasi menggambarkan harga saham yang relevan.
3. Hipotesa
Pasar Modal Efisien Bentuk Kuat (Strong
Form Efficient Market Hypothesis)
Pasar modal yang
efisien dalam bentuk kuat merupakan tingkat efisiensi pasar yang tertinggi. Konsep
pasar efisien bentuk kuat mengandung arti bahwa semua informasi direfleksikan dalam
harga saham, baik informasi yang dipublikasikan maupun informasi yang tidak dipublikasikan
(non public atau private information). Private
information adalah informasi yang hanya diketahui oleh orang dalam dan
bersifat rahasia karena alasan strategi. Bentuk pasar semacam ini akan sulit
dicapai, bahkan di negara maju sekalipun.
Pada pasar bentuk
kuat berarti sudah mencapai efisiensi bentuk yang sempurna, karena dalam pasar efisien
ini mencakup semua informasi, baik itu informasi historis, informasi yang
dipublikasikan maupun informasi yang belum diketahui.
B. KARAKTERISTIK
EFISIENSI PASAR
Menurut
kualifikasi pada pasar modal efisien, efisiensi pasar menunjukkan suatu
tingkatan. Tingkatan-tingkatan karakteristik suatu pasar efisien juga akan
bervariasi dari suatu pasar modal ke pasar modal yang lain.
Berikut
adalah beberapa karakteristik pasar modal efisien secara umum:
1. Harga
saham akan merefleksikan secara cepat dan akurat terhadap semua bentuk informasi
baru.
2. Harga
saham bersifat random, jadi harga tidak
mengikuti beberapa kecenderungan dan informasi masalalu dan tidak digunakan untuk
menentukan kecenderungan harga.
3. Saham-saham
yang menguntungkan (profitable) tidak
mudah untuk di prediksi. Jadi, para analisis dan investor mempunyai kesiapan informasi
penting dalam menentukan harga saham. Disamping itu, mereka tidak menggunakan informasi
publikasi untuk memprediksi return atau
profit dari pasar modal.
C.
PENGUJIAN
EFISIENSI PASAR
Ide
dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut
dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH).
Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian
secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian
efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
1.
Pengujian-pengujian bentuk lemah
(weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for
return predictability), yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat
memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka
perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas
sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return
dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan
hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga-harga mengikuti
pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu ke waktu
sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan
harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau
hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat
dilakukan dengan cara pengujian statistik atau dengan cara pengujian
menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading rules). Kedua
cara ini akan dibahas berikut ini :
a. Pengujian
secara statistik
Pengujian secara
dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-perubahan
harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian
independensi adalah pengujian hubungan variabel dengan menggunakan korelasi
serial atau regresi linier dan pengujian run (run test).
b. Pengujian
secara aturan perdagangan teknis
Untuk pasar yang
tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu
ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa
bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi,
maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan
keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola
perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule).
Strategi aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu
strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas.
Dengan strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas
meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika
harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga
sekuritas yang berada diantara dua batas ini dianggap masih merupakan harga
sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau
dijual.
2.
Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat
(semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies), yaitu
seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang dipublikasikan.
Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar
terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan
dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.
Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah
kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman
mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman
tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan
harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi
dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini
merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat.
Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan
cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru.
Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan
tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
3.
Pengujian-pengujian bentuk kuat
(strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat, yaitu
untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak
terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi
pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji
merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena
itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan
proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate
insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah
corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam
perdagangan sekuritas.
D.
Abnormal
Return
Abnormal
return adalah selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan tingkat
keuntungan yang diharapkan. Abnormal return sering digunakan sebagai dasar
pengujian efisiensi pasar. Pasar dikatakan efisien jika tidak satu pun pelaku
pasar yang menikmati abnormal return dalam jangka waktu yang cukup lama. Akan
tetapi, abnormal return dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja surat
berharga. Pada dasarnya ada beberapa model untuk menghitung abnormal return, di
antaranya market model/single index model dan capital asset pricing model. Kedua
model tersebut sulit dilakukan karena harus melakukan estimasi untuk beta, tingkat
bunga bebas risiko dan return pasar. Persamaan Aggarwal et al. (1993) dapat
digunakan untuk mempermudah perhitungan karena bagi perusahaan yang baru go
public akan sangat sulit menentukan beta yang tepat.
Dalam
keuangan, abnormal return merupakan perbedaan antara pengembalian yang
diharapkan keamanan dan kembali aktual. Abnormal return kadang-kadang dipicu
oleh "peristiwa". Misalnya mencakup merger, pengumuman dividen,
pengumuman perusahaan produktif, meningkatkan suku bunga, tuntutan hukum, dll
semua yang dapat berkontribusi ke abnormal return. Kegiatan di bidang keuangan
biasanya dapat diklasifikasikan sebagai kejadian atau informasi harga yang
belum atau sesudahnya ada di pasar keuangan.
Abnormal
return kumulatif atau CAR (Cumulative Abnormal Return), merupakan jumlah dari semua
pengembalian yang abnormal. Pengembalian kumulatif abnormal biasanya dihitung
atas jendela kecil, sering hanya beberapa hari . Hal ini karena terbukti dan
telah menunjukkan bahwa compounding kembali normal setelah memberikan hasil
yang jelas.
0 komentar:
Posting Komentar